The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Baku Bae


Radio Baku Bae, 19-Apr-2007

Jelang Harganas 2007, PKL Batu Meja Dipindahkan

Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon

TIM Penataan Kota Ambon terus melakukan penertiban dan pengembalian fungsi kawasan kota. Di antaranya penertiban pedagang kaki lima yang masih menggunakan badan jalan dan trotoar untuk berjualan, termasuk Pasar Kaget Batu Meja. Pada prinsipnya kawasan Pasar Kaget Batu Meja harus bersih. Masyarakat kan sudah tahu itu. Trotoar harus dibersihkan, tandas Ketua Tim Penataan Kota Ambon J. Lopulalan, di Ambon, Rabu (18/4).

Lopulalan juga menjelaskan, penertiban dan pengembalian fungsi kawasan ini terkait dengan tanggung jawab pemerintah Kota Ambon, untuk menjadi tuan rumah dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2007, pada Juni 2007 di Ambon. "Peserta yang akan datang untuk menghadiri Harganas 2007, diperkirakan mencapai 5.000 orang dari seluruh Indonesia, sehingga ruas-ruas jalan yang ada harus dibenahi," ujar Lopulalan.

Untuk tahap awal, penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Kaget Batu Meja, yang akan dimulai dari depan rumah Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Said Assagaf. Sekitar 30 PKL yang berjualan di depan rumah Sekda Maluku itu, akan ditertibkan mulai 20 April besok. Selanjutnya dipindahkan ke Pasar Mardika. "Sudah ada laporan dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Ambon bahwa masih dimungkinkan para pedagang ini ditampung di sana," jelas Lopulalan.

Tim Penataan Kota akan melakukan kerjasama dengan Dinas Kebersihan Kota untuk memindahkan meja jualan para PKL ke Mardika. Kemudian Dinas Pendapatan Kota Ambon untuk mengatur tempat jualan di Pasar Mardika, hingga tidak timbul konflik antar pedagang akibat berebut tempat jualan.

Lopulalan juga mengharapkan, para pedagang Batu Meja ini nantinya dapat beradaptasi dengan lokasi jualan baru di Pasar Mardika yang sangat berbeda dengan Batu Meja. " Para pedagang di Batu Meja telah terbiasa dengan tempat jualan yang teratur dan bersih serta tidak semrawut, ini akan jelas beda sekali dengan kondisi Pasar Mardika yang semrawut dan penuh persaingan. Butuh ketekunan dan keinginan yang kuat dari para pedagang ini untuk tetap eksis," terangnya.

Menurutnya, selain ke Pasar Mardika ada solusi lain yang ditawarkan bagi 30 PKL ini yaitu bersama para PKL lain di kawasan tersebut untuk memperpendek meja jualan yang saat ini tiap pedagang memiliki meja jualan 2-3 meter diperpendek menjadi 1 meter hingga memungkinkan para PKL ini tetap berjualan di sana. Namun ini bukan solusi yang terbaik karena sifatnya temporer sebab nantinya seluruh kawasan tersebut akan dibersihkan dari PKL.

Dia mengakui , untuk menertibkan PKL Batu Meja yang jumlahnya ratusan merupakan beban moril yang terasa berat bagi timnya, namun demi tugas dan tanggung jawab Negara hal itu harus dilakukan. Dia juga meminta pengertian baik dari warga kota untuk turut memahami tanggung jawab sebagai warga kota. "Inilah resiko yang harus dijalani. Kita tetap akan sampai pada titik pembersihan seluruh kawasan tersebut PKL seperti yang telah kami lakukan di kawasan lain sehingga tidak timbul kesan pilih kasih dalam penertiban, " ungkapnya. (rbb)

Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044