Radio Baku Bae, 22-Mei-2007
1.300 Gedung SD di Maluku Rusak Parah
Julaila Papilaya, Radio Baku Bae - Ambon
HINGGA saat ini, sedikitnya 1.300 gedung Sekolah Dasar pada delapan kabupaten
kota se-Maluku mengalami kerusakan yang cukup parah. Hal tersebut diungkapkan
Sekertaris Daerah (Sekda) Said Assagaf, saat pertemuan dengan Panitia Adhoc III
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), di Ambon, Selasa (22/5).
Rusaknya ratusan bangunan tersebut, menurut Assagaf, terjadi sebelum konflik
sosial melanda Maluku delapan tahun silam. "Siswa-siswa dari sekolah tersebut tidak
bisa melakukan proses belajar mereka dengan nyaman. Bila ada angin kencang,
mereka terpaksa belajar di luar gedung sekolah. Sebab takut sewaktu-waktu gedung
sekolah mereka akan runtuh," ujarnya.
Assagaf juga katakan, untuk saat ini Menteri Pendidikan dan Gubernur Maluku
bersama Bupati dan Walikota se-Maluku, telah membuat kesepakatan, untuk
menyelesaikan persoalan ini dalam waktu tiga tahun mendatang. Hal itu dilakukan
mengingat alokasi anggaran untuk tahun ini, khusus bagi sektor pendidikan di Maluku
sebesar RP. 63 miliar.
Sementara itu Ketua Panitia Adhoc III DPD RI Nuzran Soher menyatakan, pihaknya
sangat menyayangkan adanya sejumlah daerah, termasuk Maluku, yang belum bisa
memenuhi kebutuhan 20% APBD-nya untuk sektor pendidikan. Padahal menurutnya,
masalah pendidikan merupakan salah satu fokus utama parlemen dalam
pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY).
Untuk itu dia berharap meski belum memenuhi kebutuhan 20% itu, setidaknya
pemerintah di semua daerah dapat memisahkan sedikit anggaran dari seluruh
bantuan pusat di segala sektor. Agar masalah pendidikan seperti rusaknya gedung
sekolah dapat secara bertahap diselesaikan. (rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|