Radio Baku Bae, 25-Jun-2007
Pemilihan Rektor di Tingkat Fakultas, Huliselan Unggul
Sarlok Lekipiouw. Civitas Akademika Unpatti
"Sebagai bagian dari civitas akademika Unpatti, saya menghimbau agar mari kita
bersama-sama mendukung proses demokrasi dsengan memberikan kepercayaan
sepanuhnya kepada Senat siapapun mereka" Ny N Huliselan mendominasi hasil
pemilihan Bakal Calon (Balon) Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) yang
dilaksanakan di tingkat fakultas. Pantauan Siwalima di masing-masing fakultas,
Jumat hingga Sabtu lalu, Guru Besar Fakultas Perikanan iini mengungguli beberapa
rival terberatnya.
Tujuh dari delapan fakultas yang ada di Unpatti telah melakukan pemilihan Balon
Rektor. Satu-satunya fakultas yang belum melaksanakannya adalah Fakultas Tehnik,
dengan alasan belum ada figur yang akan dicalonkan.
Dengan pemilihan Balon, Huliselan mendominasi pada beberapa fakultas, antara lain
Fakultas Perikanan dengan perolehan suara diatas HB Tetelepta. Di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Huliselan unggul dengan perolehan suara 10,
sementara Tetelepta tujuh dari 17 anggota yang mempunyai hak pilih.
Di Fakultas Ekonomi, Huliselan juga unggul dengan perolehan lima suara, disusul
Tetelepta tiga suara dan Robby Oszaer memperoleh dua suara. Untuk Fakultas
Hukum yang mempunyai 10 suara, Oszaer memproleh tujuh suara, sedangkan
Huliselan tiga suara.
Khusus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Huliselan dan Tetelepta
sama-sama memperoleh lima dari 10 anggota yang mengikuti pemilihan.
Terjadi aklamasi pada dua fakultas lainnya, masing-masing Fakultas Matematika dan
Pendidikan Alam (FMIPA), yang sebelumnya akan mengusung Huliselan beralih
memberikan dukungan kepada H Sohilait, salah satu Guru Besarnya.
Aklamasi juga terjadi di Fakultas Pertanian (Faperta), yang menginginkan tampilnya
Oszaer sebagai Rektor Unpatti.
Dari hasil pemilihan di tingkat fakultas, Huliselan diprediksikan mempunyai peluang
besar untuk menggantikan Tetelepta yang akan mengakhiri tugasnya awal bulan Juli
nanti.
Namun Robby Hethatia, Staf pengajar Fakultas Tehnik Unpatti, berpendapat
keunggulan Huliselan di tingkat fakultas, belum tentu sama hasilnya dengan
pemilihan yang akan dilaksanakan tanggal 6 Juli mendatang. "Belum tentu. Bisa saja
lain, "ujarnya kepada Siwalima.
Antisipasi Isu Politik
Sukses tidaknya proses pemilihan Rektor (Pilrek) Unpatti Ambon tergantung dari para
senat, yang didukung oleh seluruh civitas akademika Unpatti. Hal penting yang harus
dilihat saat ini adalah mengantisipasi berbagai isu politik yang sengaja diwacanakan
untuk mengaburkan proses Pilrek.
"Isu-isu politik yang sengaja diwacanakan untuk mengaburkan proses demokrasi
yang sementara dijalankan harus diantisipasi dan disikapi secara baik demi masa
depan Unpatti, "tandas salah seorang civitas akademika Unpatti, Sarlok Lekipiouw.
Kepada Siwalima, Sabtu (23/06).
"Saya yakin, selama ini tidak ada intervensi dari pihak luar terhaddap pihak senat
menyangkut pemilihan Rektor, itu hanya isu belaka yang dengan sengaja dimainkan
untuk menghancurkan demokrasi di Unpatti, "ujarnya.
Dikatakan, seluruh anggota senat dalam melihat realitas Unpatti sekarang ini dalam
perkembangannya dalam eksistensinya di Maluku tidak seburuk yang diisukan,
karena anggota senat sudah diberikan kepercayaan dan otoritas untuk melanjutkan
masa depan Unpatti.
"Sebagai bagian dari civitas akademika Unpatti, saya menghimbau agar mari kita
bersama-sama mendukung proses demokrasi dengan memberikan kepercayaan
sepenuhnya kepada senat, siapapun mereka, "ujar Lekipiouw.
Lekipiouw yakin, tidak mungkin anggota menghancurkan masa depan Unpatti. "Sya
pikir mesti kita memberikan apresiasi positif terhadap senat dan tidak lagi
mewacanakan hal-hal diluar substansi, "tandasnya.
Ia mengharapkan, seluruh civitas akademika Unpatti memberikandukungan terhadap
proses demokrasi yang sementara dijalankan.
Lekipiouw menilai, proses Pilrek saat ini sudah berjalan sesuai dengan rel-rel yang
ditentukan,sehingga siapapun pemimpin yang nanti diharapkan benar-benar akan
melihat Unpatti kearah yang lebih baik lagi.
"Siapapun figur Rektor yang terpilih nanti itu merupakan hasil akhir dari proses
demokrasi, dan sebagai bagian dari Universitas kita harus memberikan support
kepadanya, sebab soal menang kalah itu biasa dalam sebuah demokrasi, dan dalam
konteks pemilihan Rektor, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, karana
mereka semua maju dengan tujuan yang sama untuk membangun Unpatti,
"ungkapnya.
Menurut Lekipiouw, hal yang mesti diperhatikan oleh Rektor kedepan,sesuai dengan
perjuangan Unpatti adalah mengembangkan Bina Mulia Kelautan yang disinkronkan
dengan apa yang diperjuangkan oleh Pemerintah Daerah yaitu membentuk Provinsi
Kepulauan.
"Saya kira kedepan adalah mempersiapkan infrastruktur yang dapat mendorong
terwujudnya hal tersebut, sehingga kedepan sudah dapat dipikirkan fakultas-fakultas
yang bisa mendukung pelaksanaan dari pembentukan Provinsi Kepulauan. Dengan
demikian figur yang kedepan harus mampu mengakomodir dan membatasi
dikotomi-dikotomi yang krusial terjadi adalah soal perimbangan sehingga tidak terjadi
lagi kontak perimbangan yang dijadikan komoditi politik untuk mengucilkan suasana
kampus dan budaya akademik dihidupkan kembali dengan suasana kemajemukan,
"harapnya.
Selain itu, masalah kesejahteraan seluruh civitas akademika Unpatti juga harus
diperhatikan, utamanya tenaga dosen.
"Kedepan juga harus berupaya membongkar praktek-praktek korupsi yang terjadi di
Unpatti sehingga tuntas, dan tidak terjadi lagi seperti tender proyek Unpatti yang
bermasalah, dan bukan tidak mungkin ke depan Unpatti harus dapat melakukan
ekspansi fakultas dengan manghadirkan Fakultas Kedokteran dan Fakultas
Pariwisata, karena Unpatti sebagai corong Universitas negeri di Maluku harus bisa
menjadi laboratorium intelektual untuk mendorong proses pembangunan di Maluku,
"ujar Lekipiouw. (Mg-11/Mg-12)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|