Republika Online, Kamis, 10 Mei 2007 11:45:00
Kepala BIN Bungkam Soal Dugaan Keterlibatan "Ongen" pada
Kasus Munir
Jakarta--RoL-- Kepala BIN Syamsir Siregar dan Kapolri Jenderal Polisi Sutanto belum
bisa mengklarifikasi soal dugaan keterlibatan Ongen alias Raymond Latuihamalo
dalam kasus terbunuhnya aktivis HAM, Munir.
"Kita serahkan semua kepada Kapolri. Apa yang diperlukan kita siap membantu,"
kata Syamsir, sebelum mengikuti Rapat Terbatas membahas RUU Politik, di Kantor
Presiden, Kamis.
Sebelumnya, dalam penyidikan terbaru, Polri menemukan seseorang yang melihat
Munir bersama Pollycarpus sedang berada coffee Bean, Bandara Changi, Singapura,
pada 6 September 2007. Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot PT Garuda yang
dibebaskan Mahkamah Agung (MA) atas dakwaan membunuh aktivis HAM, Munir
membantah kabar yang menyebutkan bahwa ia bertemu dan kenal dengan seseorang
bernama Ongen alias Raymond Latuihamalo.
Syamsir juga membantah bahwa terjadi tarik menarik antara BIN dengan Polri dalam
dugaan keterlibatan Ongen tersebut. Ia juga meminta semua pihak bersabar dalam
penyelesaian kasus tersebut, karena telah ada bukti-bukti baru. Sementara itu,
Kapolri Sutanto mengatakan, penyelidikan masih berlanjut, namun dalam
penyelesaian kasus itu diminta tidak memakai prasangka-prasangka. "Hukum ya
hukum, butuh bukti dan fakta," katanya.
Jaksa Agung Hendarman Supandji menjelaskan, dirinya telah menerima memori
serah terima jabatan dari mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh yang
diantaranya termasuk kasus penyelesaian pembunuhan Munir. "Saya belum sempat
membuka memori serah terima itu, karena kemarin pulangnya sudah larut malam.
Sayu dan Jampidum akan mempelajari memori tersebut," ujar Hendarman. Antar
© 2006 Hak Cipta oleh Republika Online.
|