Radio Vox Populi [Ambon], 04-Apr-2007
Maluku Aman Untuk Investor Maupun Turis Manca Negara
Asni Rahayu Wakanno, Radio Baku Bae - Ambon
MALUKU saat ini sudah aman untuk dikunjungi investor maupun turis manca negara.
Hanya saja pihak pers belum pro aktif menyampaikan informasi ini kepada
masyarakat, maupun pihak luar. Jika pers lebih banyak menginformasikan keamanan
di Maluku, maka image orang luar tentang Maluku yang belum aman dikunjungi bisa
dihilangkan. Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Maluku
AKBP Tommy W. Napitupulu mengungkapkan hal tersebut di Ambon, Selasa (3/4).
Apa yang disampaikan Napitupulu itu membantah Praktisi Komunikasi dari Jakarta
Aqua Dwipayana, saat kedatangannya untuk Diskusi Panel Pengembangan Media di
Ambon, yang masih mendapat stigma Maluku sebagai provinsi yang terkesan belum
aman dikunjungi investor.
Kalau diukur dari sisi gangguan Keamanan dan Ketertiban Nasional (Kamtibnas),
jelas Napitupulu, Maluku malah lebih aman dari Jakarta. Dari penanganan kasus
Kepolisian selama ini, kasus Kamtibnas di Maluku terjadi setelah berselang sembilan
jam satu menit untuk satu kali kejadian. Sedangkan jika dibandingkan dengan
Jakarta, kejadian yang sama bisa terjadi setiap dua menit atau lebih cepat.
Hanya saja dari pihak pers, lanjut Napitupulu, belum pro aktif menyampaikan
informasi ini kepada masyarakat. "Kalau saja pers menginformasikan tidak saja yang
jelek-jelek mengenai keamanan di Maluku, tapi juga mengenai keamanan yang
dirasakan semakin membaik dari waktu ke waktu, maka paradigma seperti
diungkapkan Mas Dwipayana itu bisa dihilangkan. Artinya di Maluku sangat aman,
sebab selang waktu kejadian kejahatan lebih jauh dari daerah-daerah lainnya di
Indonesia," tandasnya.
Menurut Napitupulu, itu bisa dibuktikan dengan cara hidup orang Maluku. Biasanya
mereka suka bergaya dengan berbagai perhiasan emas. Dan perhiasan emas yang
digunakannya saat bersantai di jalan, tidak kemudian membuat orang lain
menjambretnya. "Coba saja ditanya, jarang sekali terjadi penjambretan. Warga di sini
lebih nyaman keluar rumah dan pulang jam berapun dan menggunakan apa saja yang
ia inginkan. Tapi coba dibandingkan dengan Kota Makassar, Sulawesi Tenggara, atau
Jakarta. Mereka akan was-was menggunakan perhiasan emas di luar rumah, tidak
setenang orang Maluku," ungkap lelaki berbadan tegap itu.
Napitupulu menilai, karena pers masih jarang menginformasikan situasi kemanan di
Maluku, maka pada kesempatan tersebut dia atas nama kepolisian meminta
kesadaran pekerja media untuk bisa bekerjasama. Demikian juga Polda Maluku terus
membuka diri dan kesempatan untuk pers mendapatkan informasi keamanan,
sehingga bisa disampaikan ke tingkat nasional maupun internasional. "Begitu pula
untuk Mas Dwipayana, tolong rubah paradigma orang Jakarta, kalau Maluku masih
belum aman," pintanya menutup pembicaraan pada diskusi yang dihadiri sejumlah
pekerja pers di Maluku itu. (rbb)
Copyright © 2007 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
|