Radio Vox Populi [Ambon], 04-Apr-2007
25 April Bukan Momok Menakutkan, Polisi Jangan Gelar Pasukan
Berlebihan
Asni Rahayu Wakanno, Radio Baku Bae - Ambon
PIHAK Kepolisian Daerah Maluku diminta untuk tidak lagi menggelar pasukan secara
berlebihan menjelang 25 April nanti. Sebab suasana kondusif yang sudah dirasakan
selama ini, baiknya disikapi dengan cara-cara yang menuju pada penetralan traumatik
masyarakat. Anggota Komisi V DPR RI John Toisuta menyampaikan hal tersebut di
Ambon, Rabu (4/4). Sebab sebagaimana diketahui, tiap tanggal 25 April yang
disebut-sebut sebagai hari proklamasinya Republik Maluku Selatan (RMS), selalu
disikapi pihak keamanan dengan penggelaran pasukan.
"Gelar pasukan yang cukup banyak untuk pengamanan, bukan lagi langkah tepat.
Bahkan jika hal itu dilakukan oleh kepolisian, maka lebih mengakibatkan munculnya
image masyarakat, kalau daerahnya tetap tidak aman. Lebih mendalam lagi,
pengerahan pasukan, pasti memberi kesan bagi orang luar, kalau Maluku identik
dengan kondisi yang belum aman. Sedangkan sebagai penyalur suara rakyat, kami
sedang berusaha sekuat tenaga menciptakan suasana dan image yang aman bagi
orang asing maupun investor, yang ingin menanamkan modalnya di sini," tandas
Toisuta.
Di sisi lain, dengan menggelar pasukan secara berlebihan, menurut Toisuta, akan
berimplikasi terhadap anggaran pembiayaan pengamanan, yang jumlahnya tentu tidak
kecil. "Padahal pos-pos itukan tidak perlu ada," tandasnya.
Bukan hanya itu yang terjadi, Toisuta katakana, di Departemen Luar Negeri (Deplu)
pun, masih ditetapkan warning dengan "cap merah" kalau Maluku belum bisa
dikunjungi orang luar negeri. Bahkan sampai saat ini, beberapa negara melarang
wartawannya meliput ke daerah konflik di Indonesia, termasuk Maluku.
Berkaca dari implikasi yang disebutkannya itu, menurut Toisuta, alangkah baiknya
polisi melakukan pengamanan yang biasa-biasa saja. Tentunya dengan cara yang
sigap dan tepat. Karena selain akan memberi kesan kondusif, juga membantu
masyarakat keluar dari lingkaran ketakutan mereka terhadap 25 April. (rbb)
Copyright © 2007 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
|