The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Vox Populi


Radio Vox Populi [Ambon], 13-Apr-2007

Termahal di Indonesia, Biaya Pembuatan KTP di Kepulauan Aru

Embong, Radio Baku Bae - Ambon

BIAYA pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Indonesia rata-rata hanya Rp.10.000/penduduk. Itu biaya administrasi resminya. Mungkin ada yang sampai Rp.50.000, jika hitungan transport ke kantor kecamatan termasuk di dalamnya. Atau ada yang sampai Rp.100.000 jika menggunakan jasa orang lain untuk mengurusnya. Tapi jika biayanya bisa mencapai Rp.400.000 sampai Rp.500.000, mungkin hanya terjadi di Kepulauan Aru. Karena biarpun biaya administrasinya hanya Rp.10.000, namun biaya transportasi untuk membuat KTP membuat angka itu membengkak.

Jadi tidak mengherankan ongkos transport pembuatan KTP di Kepulauan Arubisa dibilang termahal di Indonesia. Jika tidak memiliki ongkos antara Rp.400.000 sampai Rp.500.000, maka masyarakat di kabupaten itu akan kesulitan mengurusi KTPnya di Dobo, ibukota kabupaten setempat.

Karena itu, Wakil Ketua DPRD Kepulauan Aru, Malewa Pattikaloba, di Ambon beberapa waktu lalu menilai perlu adanya kebijakan Bupati Kepulauan Aru Teddy Tengko untuk mengalihkan pembuatan KTP ke masing-masing Kecamatan, sehingga tidak meresahkan masyarakat karena biaya transportasi sangat mahal. Belum lagi jika termasuk makan dan minum maupun penginapan, jika pengurusan KTP tersebut tidak selesai dalam waktu sehari.

Menurut Pattikaloba, pihaknya telah mengarahkan perlunya mengalokasikan dana operasional ke tiga Kecamatan, melalui APBD Kepulauan Aru, sekaligus memasang sistem "online" agar pengurusan KTP tidak perlu lagi ke Dobo.

Guna merealisasikan maksud tersebut, Malewa ungkapkan, DPRD Kepulauan Aru melalui Komisi B telah melakukan studi banding ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Ambon, sebab dinilai berhasil menerapkan sistem pengurusan KTP "online" dengan memanfaatkan tekhnologi komputer.

"Sudah saatnya di Kepulauan Aru menerapkan pengurusan KTP yang sama dengan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkot Ambon secara online. Maupun pengurusan di masing-masing Kecamatan, sehingga tidak meresahkan masyarakat yang harus mengeluarkan biaya besar dan butuh waktu," paparnya.

Mengomentari hal tersebut, secara terpisah Bupati Kepulauan Aru Teddy Tengko akui, studi banding DPRD setempat merupakan koordinasi dengan Pemkab Kepulauan Aru, guna menerapkan sistem online di masing-masing Kecamatan. Termasuk deregulasi lainnya yang strategis bagi pengurusan kependudukan dan catatan sipil.

"Saya memang baru setahun menjadi Bupati di Kepulauan Aru setelah dimekarkan dari Maluku Tenggara, 7 Januari 2006 lalu sehingga perlu pembenahan maupun terobosan di berbagai aspek program pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial," terangnya. (rbb)

Copyright © 2007 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044