Radio Vox Populi [Ambon], 23-Mar-2007
Walikota Ambon: Negeri Adat Harus Punya Sejarah Tertulis
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon
SEBAGAI bentuk konservasi sumber daya dan mengembalikan ke-Ambon-annya
orang Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menghimbau tiap negeri adat yang
ada di Ambon, untuk membuat suatu sejarah tertulis tentang negerinya. Sejarah
tertulis ini penting untuk diwariskan kepada generasi lanjut, sehingga mereka memiliki
pengetahuan yang pasti tentang sejarah negeri dan leluhurnya. Walikota Ambon Drs.
M.J. Papilaja MS mengatakan hal tersebur usai melantik Raja Hative Kecil Josias
Muriany, di Ambon, Kamis (22/3).
"Jika semua negeri adat sudah punya sejarah tertulis tentang negerinya, maka
Pemkot akan memfasilitasinya untuk dijadikan bahan bacaan mata pelajaran Muatan
Lokal, di sekolah yang ada di masing-masing negeri. Penulisan sejarah negeri adat ini
kan, Peraturan Daerah (Perda)nya sementara digodok oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Ambon. Hal ini dimaksudkan juga supaya setiap anak negeri
mengenal asal usul leluhurnya, marganya dan sebagainya " jelas Papilaja.
Lebih lanjut menurut Papilaja, generasi yang ada saat ini di Ambon hanya mengetahui
sejarah negerinya berdasarkan cerita atau penuturan orang tua secara turun temurun,
tanpa memiliki bukti tertulis tentang sejarah negeri mereka. Dikhawatirkan, jika para
orang tua atau tetua adat ini meninggal, sejarah negeri yang juga merupakan asset
budaya akan turut tenggelam dan hilang. "Bukan tidak mungkin akan hilang, konflik
yang terjadi tahun 1999 itukan bukti hilangnya jati diri orang Ambon," tandasnya.
(rbb)
Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
|