The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Vox Populi


Radio Vox Populi [Ambon], 27-Mar-2007

Warga Leitimur Selatan Kesulitan Transportasi

Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae – Ambon

WARGA Kecamatan Leitimur Selatan yang baru saja dimekarkan bulan lalu, mengaku merasa kesulitan untuk melakukan pengurusan administrasi ke pusat kecamatan di Desa Leahari. Hal ini dikarenakan akses transportasi langsung ke Desa Leahari sangat minim bahkan tidak ada sama sekali.

Jangankan warga yang ingin berurusan ke kecamatan para Kepala Desa yang ingin melakukan rapat koordinasi di pusat kecamatanpun merasa kesulitan transport. Pejabat Sementara (Pjs.) Kepala Desa Naku Ch. de Fretes mengaku, lebih mudah kalau berurusan langsung ke pusat kota Ambon dari pada ke pusat Kecamatan Letimur Selatan.

"Tidak ada mobil langsung ke Leahari, mobil penumpang yang ada hanya sampai di desa Hukurila itupun hanya satu buah. Kalau naik ojek biaya yang harus dikeluarkan sampai Rp. 25.000 pergi pulang," ujarnya.

Hal ini memang benar adanya, karena berdasarkan pantauan Radio Baku Bae di lapangan warga lima desa di wilayah Leitimur Selatan yang letaknya berjauhan dengan Desa Leahari antara lain, Desa Hatalai, Desa Naku, Desa Kilang, Desa Ema dan Desa Hukurila, yang hanya memiliki delapan mobil angkutan umum yang melayani trayek tersebut. Itupun mobil–mobil ini tidak melewati Desa Leahari namun langsung dari masing–masing desa ke pusat Kota Ambon. Sementara mobil yang melewati Desa Leahari tidak ada sama sekali. Akibatnya, warga yang akan berurusan di pusat kecamatan harus merogoh koceknya untuk harga ojek yang terbilang cukup mahal.

Selain itu, jalur jalan dari Desa Hatalai hingga Desa Ema mengalami kerusakan yang cukup parah akibat hujan dan longsor, sehingga bila musim hujan tiba warga kelima desa ini harus ekstra hati-hati, bila melakukan perjalanan baik dengan mobil maupun motor karena jalan yang licin dan berlubang-lubang.

Hal yang paling parah adalah yang dialami warga Desa Ema, karena merupakan satu-satunya desa dalam wilayah kota Ambon yang hingga kini belum punya akses transpotasi hingga ke pusat desa atau pemukiman warga. Selama ini warga Desa Ema yang ingin pergi atau datang ke Desa Ema harus berjalan kaki mendaki bukit menuju desanya sejauh kurang lebih tiga kilometer padahal jalur jalan ke desa Ema pernah digusur beberapa tahun lalu namun tidak pernah terselesaikan hingga sudah usak berat. (rbb)

Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044