The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Vox Populi


Radio Vox Populi [Ambon], 26-Mar-2007

Soal Rally Darwin Ambon, Pemprov Diminta Adil

Harian Ambon Ekspres – Ambon

Ambon, AE.- Hellen de Lima, salah satu pengusaha yang bergerak di bidang promosi pariwisata Maluku sangat menyesalkan sikap Pemeritah Provinsi Maluku yang seakan-akan tidak menghargai hasil kerja yang dilakukan pihaknya selama ini.

Bagaimana mungkin, setelah beberapa tahun terakhir ini, pihaknya telah terlibat dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata salah satunya kegiatan Lomba Perahu Layar Darwin – Ambon, oleh Pemprov akan menggandeng partner lain dari luar Maluku.

"Rencana Rally Darwin Indonesia (Bukan hanya Ambon-red) ini akan melibatkan Yayasan Cinta Bahari Indonesia. Oleh Pemerintah Provinsi melalui Bappeda telah mengucurkan anggaran sebesar Rp.150 Juta untuk kegiatan survey titik-titik singgah," ujarnya usai melakukan pertemuan bersama Ketua Bappeda Maluku, Senda Titaley, Kepala Dinas Pariwisata Maluku, A.Watratan, terkait dengan akan diadakannya Rally Darwin – Ambon diruang Bappeda, Sabtu (25/3).

Padahal menurut de Lima, survey titik-titik singgah yang menggunakan uang rakyat Maluku tersebut tidak perlu terjadi. Karena kegiatan yang dilakukan adalah profit (bersifat untung) bagi perusahaan dimaksud. Dana ini kata de Lima, diduga telah dipanjar untuk kepentingan survey oleh Bappeda tanpa sepengetahuan Dinas Pariwisata yang memang punya kewenangan dalam kegiatan tersebut.

"Anehnya untuk kegiatan survey, Pemprov harus menyediakan dana Rp 150 Juta. Padahal untuk kegiatan Sailing Indonesia, itu berarti kan profit. Kalau terjadi, itu berarti mereka (yayasan Cinta Bahari Indonesia) sudah memakai dana masyarakat Maluku untuk kepentingan perusahaannya. Saya saja, waktu survey menggunakan dana sendiri koq. Kenapa untik Sailing Indonesia harus dikhususkan pakai dana Pemerintah, sementara kegiatan ini, kegiatan komersial, "terang de Lima.

Menurutnya, kalau ini kemudian dikatakan bukan profit, itu bohong. Promosi ini promosi Internasional, bukan profit. " Jadi saya juga menghendaki Pemprov Maluku hendaknya bijak dan harus adil dalam melihat persoalan ini," paparnya.

Dia juga menyesalkan sikap Pemprov yang lebih menghendaki orang luar Maluku yang menangani kegiatan ini. Padahal masih ada anak daerah yang mampu untuk mengelolanya. " Anak daerah sendiri sudah berjuang, terus menghendaki orang lain datang untuk menjadi competitor. Cobalah memberikan kesempatan kepada anak daerah. Selama ini kan anak daerah juga mampu dalam mengelola kegiatan ini," ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan, survey ini sebenarnya tidak perlu dilakukan, karena sudah ada titik-titik singgah sebelumnya. 'Survey titik singgah ini kan sebenarnya tidak perlu diadakan, karena sudah dari dulu sudah ada Race dari Darwin ke Ambon yang dilanjutkan dengan melakukan Rally ke daerah – daerah sekeliling Maluku. Sehingga dengan adanya survey ini, saya merasa suatu pemborosan. Kalau menurut saya, tanpa melalui survey inipun kegiatan itu sudah jalan," bebernya.

Dilanjutkannya, kalau memang ada rencana Rally Darwin – Ambon, kenapa hal ini tidak dikoordinasikan juga bersama pihaknya, yang memang sudah punya paket dan data-data titik singgah, karena telah terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini. "Sebenarnya kan sebelum melakukan survey itu yang diharapkan mestinya ada koordinasi, supaya kan kita bisa memberikan informasi lebih awal. Kenapa sudah begini baru kita dikumpulkan. Saya kira persoalan ini tergantung dari keputusan Pak Gubernur, "imbuhnya.

Lebih jauh de Lima katakan, partner yang akan dipakai oleh yayasan Cinta Bahari di Darwin adalah David Woodhouse. Menurut de Lima, padahal dia (David Woodhouse) ini yang turut membuat ketidaknyamanan tentang Ambon.

"Saya waktu 2006 pergi ke Darwin bersama-sama dengan Kadispar telah melihat attitudnya. Dia (David Woodhouse) menggunakan berita-berita lama di internet tentang ketidaknyamanan Ambon tersebut, diprint kemudian dibagi-bagikan kepada semua Sailler, " beber de Lima.

Bahkan dia (David Woodhouse) juga pernah mengeluarkan sepenggal kalimat yang begitu membuat orang tak merasa nyaman tentang Ambon, seperti, Do You Want Still To Go To Ambon, Ambon Still Have A Problem. "Nah apa maksudnya dia mengeluarkan pernyataan seperti itu. Bahkan belum lama ini tentang Bom dipelabuhan Ambon pun dia masih print itu dibagi-bagi kepada orang-orang di seilling club tentang situasi Maluku,"sesalnya.

Ditanya apakah Gubernur Maluku telah mengetahuinya, kata dia, hal ini belum diketahui. Namun demikian, de Lima mengatakan kalau hal ini akan dia sampaikan kepada Gubernur. "Akan saya sampaikan. Dengan demikian, apakah orang ini tetap harus dipakai," tanyanya.

Masih terkait dengan kegiatan Rally ini, kata de Lima, itu semua kembali kepada Gubernur Maluku untuk memutuskan, apakah masih mempercayai anak Daerah untuk dilibatkan atau tidak."Ya kalau misalnya, mereka mau kan bisa bekerja sama dengan partner saya yang berada disana (Australia) yang sudah melakukan MOU dengan kita. Memang semua orang punya hak yang sama untuk melakukan pekerjaan. Tujuan pemerintah untuk mendatangkan wisatawan yang sebanyak mungkin, itu jelas. Tetapi jangan dengan prinsip itu lalu mengacaukan promosi, "tandasnya. (CR1)

Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044