The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Vox Populi


Radio Vox Populi [Ambon], 29-Mar-2007

KNPI Jang Maraju

Siake Manue - Ambon

Tarus tarang beta tra lia jujaro deng ngungare KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) cikar demo di Baileo Negri Malubeta. Kabar demo beta loko di web Balagu.Com tanggal 22/3/07, dibawah kapala barita "Latuconsina lengser, KNPI Maluku demo Tuasikal". Sambil colo sagu Pia 3 lempeng, beta sandar badang la baca barita itu palang-palang. Beta mau care slak mangapa anana muda 'bajalang ta'urung-urung deng batarewas' (demo) di muka baileo negri itu. Oras abis baca beta rasa sadiki balisa par menguji beberapa kesan yang beta tangkap di reportase Balagu.com.

Pertama, dong cikar demo karna ada fondasi filosofis "eksistensi KNPI sebagai gerbong perjuangan pemuda menegakan keadilan dan kebenaran dalam frame kehidupan berbangsa dan berdemokrasi". Luhaaar biasaa, ale dong batu, spontan respon beta slak biji mata tatumbu kalimat itu. Ternyata dar'oras terbentuknya KNPI 23 Juli 1973, sandaran filosofis ini tetap dong piara deng samangat aer nai aer turung.

Kadua, tagal acuan filosofis di atas tatumbu deng beberapa 'fakta empiris', maka tacigilah dong pung biji gagartang par biking tekanan secara kolektif. Empiris atau empeiros (Yunani) dan experientia (Latin) iko para ahli kitab adalah istilah yang tagae deng kata "pengalaman". Kata itu dikemudian hari memperanakan "empirisisme" slaku doktrin yg menekankan bahwa sumber sagala pengetahuan musti dicari dari "pengalaman". Artinya kalo anana bagara demo, sbab sandaran filosofis keberadaan dong, tatumbu muka kaki deng pengalaman dong terhadap persoalan di Malteng. Persoalan episteme/pengetahuan yang musti ditaru perhatian disini bahwa di dalang sejarah bafikir, empirisme dianggap seng mampu par tarkira bahwa pengalaman hanya mungkin, berkat adanya pengandaian kondisi yang seng termasuk pengalaman itu sandiri. Deng kata laeng empirisme tar mampu par lia bahwa pengalaman pada dirinya, dikondisikan oleh dasar-dasar yang melampaui pengalaman itu sendiri. Ini soal klasik antara pendekatan induktif dan deduktif. Ini benturan lama antara empirisme dan rasionalisme. Pendek daripada panjang beta mau bilang, kalo demo KNPI dicikar berdasarkan pendekatan induktif terhadap beberapa fakta empirik, maka musti ati-ati karna balong tantu saloko fakta empiric itu bisa jelaskan realitas factual lainnya dibalik pengalaman. Orang tatua bilang jang tarkira aer pende-pende, sondor lia arus baputar di bawah saaru. Deng gampang gagasan yang timbol dari cerapan empiris yang tipis aer-aer itu, bisa jadi manta ka'seng mangkal kalo katong tarobos masu, par baku malawang variabel laeng di blakang itu. Ambil misal beberapa statemen KNPI yg beta baca di Balagu.Com berikut ini.

1. "Rolling pejabat yang dilakukan tidak memenuhi target dari penataan birokrasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan public, karena dilakukan menjelang hajatan Pilkada di Kabupaten Malteng"

Tanggapan : Dong musti perjelas lebe trang Apa hubungan logis hajatan pilkada deng pelayanan publik. Bukankah mau ada Hajatan pilkada ka'seng, pelayanan publik musti tetap dilakukan. Seandainya paitua yg bawa roll bilang bahwa rolling dilakukan dengan alasan pelayanan publik yg macet, maka bukankah menjelang ataupun setelah pilkada tidak ada kaitannya?

2. "Kebijakan yang diambil oleh Bupati Malteng sangat tidak memenuhi standart efektifitas, subtansial procedural, dan sangat bermuatan politis, contohnya, mutasi Kepala Sekolah SMAN 1 Salahutu dan SD Negeri 11 Tulehu, dan juga terjadi intimidasi pada kecamatan-kecamatan"

Tanggapan : Bagaimana menjelaskan bahwa standart efektifitas, substansial, prosedural & bermuatan politis terkait dengan mutasi kepsek & intimidasi camat-camat?. Seandainya paitua yg pegang roll bilang bahwa berdasarkan scooring prestasi yg rendah dan demi peningkatan efektifitas pelayanan sebagai hal substansial dalam pengembangan pendidikan, ditambah demi menghindari pengaruh kepala sekolah atau camat-camat yang mulai barmaeng politik bapihak menjelang pilkada (ini seandainya lho), maka bukankah memungkinkan untuk melakukan itu?

3. "Apa yang dilakukan oleh Bupati Maluku Tengah, telah menyimpang dari Yurisprudensi Mahkamah Agung dengan No/KEP.M.A/41/HUM/2006 tertanggal 21 November 2006 tentang Putusan Uji Materil PP No.06/2005 terhadap pemilihan/pengesahan/pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah atau wakil kepada daerah yang menyatakan, "Setiap kepala daerah atau wakil kepala daerah yang hendak mencalonkan diri kembali diwajibkan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sejak saat pendaftaran".

Tanggapan : Point yang ini jauh leih jelas pertautan logisnya, dan kalau fakta lainnya dibalik pengalaman terhadap masalah ini bisa dijelaskan untuk memperkuat tuntutan, maka beta pung satu kata saja par ale dong, 'Lawan' atau 'Cibaku'.

4. "Stabilitas keamanan akan dipertaruhkan mengingat kondisi politik setempat yang kian tinggi bila terjadi kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak bagi kepentingan public".

Tanggapan : Normatif bisa saja, meskipun ada variabel lain yang bisa dipakai untuk meredusir potensi instabilitas keamanan. Persoalannya, seandainya publik tak mempersoalkan dan bisa menerima alasan rolling demi peningkatan pelayanan dan kepentingan publik, bukankah publik justru mendukung kebijakan itu?. Beta pung nasihat, hati-hati untuk bicara atas nama rakyat, sebab di awal revolusi Perancis seorang Roberspiere membuktikan, bahwa rakyat akhirnya keliru ketika yg terjadi justru anarki sosial.

Dari beberapa point di atas, beta lalu merasa kalo anana KNPI pung demo balong didukung oleh elaborasi fakta empiris serta pertautan variabel-variabelnya secara kuat. Selain itu ale dong perlu jelaskan indikator-indikator verifikasi terhadap item-item yang digugat di atas. Kalo seng maka point-point ini su tantu lemah untuk mendorong perubahan kebijakan, yang biasanya dilakukan pake tahapan metodologi cerapan akal budi (rasionalitas). Kelemahan alasan-alasan dasar yang balong terlalu trang itu bacungkel banyak opini deng pertanyaan. Salah satu pertanyaan mendasar adalah "mangapa musti demo?". Balagu Com coba manafsirkan hal itu deng cara taru kapala barita, yang kalo dibaca sepintas maka orang pung opini akan terbentuk bahwa dong cikar demo tagal Syam Latukonsina selaku Ketua KNPI Maluku dapa geser melalui rolling itu.

Tantu saja beta seng pada posisi untuk mendukung atau menolak opini Balagu Com. Menurut beta anana KNPI musti biking trang cerapan fakta empiris yang tagae deng alasan dong biking demo. Kalo seng mampu par kas'trang akang, dan opini Balagu Com teruji benar, maka beta pung satu kalimat pende-pende par ale dong, "parsis gerombolan karbou Tiouw dapa cucu idong, la iko dimana orang hela kasana kamari". Tantu beta seng harap akang bagitu, karna beta parcaya ini cuma soal handeke yang cuma satetok.

Katiga, bale par konsep filosofis yang diimani wadah tampa bakumpul ini (selain tentunya sandaran historis dan sosiologis), maka sebenarnya beta harap dong bisa tarewas lebe banya par masalah-masalah laengnya juga, yang secara langsung tagae deng pangkal soal anana negri. Beta tarkira par tanggal 27 Maret 07 amper samua koran lokal kas'nai klarifikasi Sekretaris KNPI Maluku, soal polemik demo yang berkembang. Melalui klarifikasinya lak'laki seakan mau tarewas "Oee lia, katong su biking ini deng itu". Beta coba tikang mata, dan ternyata memang dong su biking banya hal, yang seng salalu ditabaos macang banya orang atau organisasi laeng yang topu dada. Yako Tjot di Pohong Pule bilang "ale'ee anana dong pung hadrat paleng elegan, slaku jujaro deng ngungare Maluku yg bermartabat". Tagal itu beta sungguh skrek slak tau dong cikar demo par sesuatu yang bagi beta urgensinya terlihat dipaksakan, melalui tautan fakta-fakta empiris yang loga-loga (goyah).

Sebagai bandingan, beta misalnya akan bafikir kalo perkara pengungsi pung tautan logis terhadap permasalahan sosial, yang jauh lebih seksi dan terukur par cikar demo. Sense of urgency su pasti bisa di-scoring secara metodologis. Itu kalo dong mau kas'bajalang mekanisme scoring sebelum dong hotu ta'urung-urung par basahua di Baileo Negri. Apalai beta tau yang KNPI su lama biking IDP's desk (bagiang tolong pengungsi), par masohi pekerjaan advokasi pemenuhan hak-hak dasar pengungsi. Cuma terhadap kalimat yang laste di atas, beta kok seng lia KNPI pung proses di desk pengungsi akang tasambung lai. Mangkali sekretaris bisa koco-koco mulu par kasi penjelasan sadiki lebe kadalang tentang soal yang urgent ini. Dong pung tahap advokasi pengungsi akang su sampe di sapa pung jiku aleee?. Dong pung slak babanting par pengungsi su biking sapa gagartang kiooo?.

Perkara pengungsi cuma sala satu dari banya perkara. Bandingan laeng yang urgent lai par oras skarang ini, adalah perkara pengembangan ekonomi pemuda. Pasar tenaga kerja (labour market) semakin tasumbat dar hari ka hari. Balong lai nilai-nilai pasar (market value) semakin ditentukan oleh manejemen gaya neolib. Ini merupakan sala satu tantangan yang akan biking banya anana muda lego handok. Dibutuhkan jiwa dan kalakuang wira usaha yang kantal macang santang kapala. Hal mana ditekankan Hasanudin Yusuf (Ketua Umum DPP KNPI skarang ini), oras dia basahua janji deng komitmennya par bage porsi yang lebe garos dalam pengembangan ekonomi pemuda. Janji deng komitmen yang ditarewas sewaktu penyampaian visi-misi Hasanudin, sebelum dia tapili par pegang kamudi Ketua Umum DPP KNPI sakarang ini.

Tagae deng maksud di atas maka beta kira ale dong bisa tanya-tanya lak'laki, soal ke-wirausaha-wan yang biking dia pernah jadi Direktur Wilayah VI PT Truba Daya Kontruksi, Direktur PT Indrakila Persada Nusantara, dan Direktur Utama PT Swarna Krida Utama. Selain itu mangkali ale dong bisa jiplak Hasanudin Yusuf pung slak-slak, tempo dia pimpin DPD KNPI Yogyakarta periode 91-94. Tempo itu lak'laki ator KNPI Yogya deng anana muda Sleman par ciptakan jurus juragang oto bus. Deng jurus itu dong kelola transportasi secara komersil, dan kumpul kepeng banya paskali. Ale dong mangkali bisa ator jurus juragang doriang, juragang gandaria goyang, juragang galoba, juragang kuti-kata, juragang tomi-tomi, sampe deng juragang proyek. Apalai lak'laki Ketua DPD KNPI Negeri Malubeta pung slak-slak su macang juragang. Asal jang juragang demonstrasi yang tar'entos-entos saja.

Beta kas'maju dua bandingan kacupeng ini, karna beta sangat berharap banya dari KNPI. Beta tau parsis kalo KNPI ero badang saja, maka seantero negri akang dapa skrek. Tapi kalo sala ero maka ale dong yang dapa hebrek. Soal hebrek tantu ale dong su rasa akang pung padis, waktu era reformasi dolo, dimana KNPI dapa kuca abis dar'anana pro reformasi. Pengalaman pahit yang biking KNPI ba'ero kras par kas'bae citra dirinya, dengan melahirkan 5 pokok visi baru melalui Kongres X KNPI taong 2002 di Bekasi. Cawaning padis itu pula yang cikar Idrus Marhan (Mantan Ketua Umum DPP KNPI & Mantan Wakil Presiden Pemuda Dunia) babanting kras, par biking apa yang dong bilang "rejuvenasi" (penyegaran kembali) KNPI sebagai wadah berhimpun berbagai OKP kepemudaan, serta KNPI sebagai salah satu wadah laboratorium kader bangsa. Satu hal yang ale dong musti inga terkait deng ini, bahwa salah ero badang disebabkan sala ero otak. Salah ero otak menyebabkan otak ta'ero alias mengong, dan hasilnya tindakan mongo-mongo yang bisa biking orang sakampong tarewas "Oee jang ongooo bagituu". Supaya seng Ongoo, jang perna lupa point ke-lima hasil redefenisi Visi KNPI hasil Kongres 2002 yang bilang "Memperkuat basis intelektual pemuda, mengembangkan wawasan dan kecendikiawanan serta profesionalisme pemuda menghadapi era globalisasi".

Laste, beta mau bilang bahwa beta tar dudu pastiu deng sapa mau barampas kadera Malteng. Tagal itu beta dukung kalo ale dong gepe kras inja kaki di point Yurisprudensi Mahkamah Agung dengan No/KEP.M.A/41/HUM/2006 tertanggal 21 November 2006. Asal ale dong bisa kas'trang variabel-variabel lainnya lebe dalam. Sedangkan point-point laeng sebagemana yang dikutip Balagu.Com, beta anggap point maraju (kalo ale dong seng bisa perjelas akang). Beta pung kacil di ruma bilang, "tata'ee, su tua-tua garongkong 'kong tinggal maraju". Beta manyau dia palang "seng nyong, dong ada masi garser lai".

Salamat baku inja kaki di Malteng ale.

Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044