The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Kamis, 03 Mei 2007

Masih Ada Kelompok Ingin Ambon Rusuh

Oleh Izaac Tulalessy

Ambon - Ketua Badan Koordinasi Remaja Masjid Indonesia (BKRMI) Provinsi Maluku, Husein Toisuta, mengakui kasus peledakan granat yang terjadi di halaman Masjid Alfatah-Ambon, Rabu (2/5), menunjukkan masih adanya kelompok-kelompok yang ingin situasi di Ambon tetap rusuh.

"Itu menunjukkan bahwa masih ada kelompok-kelompok yang menginginkan Kota Ambon ini tidak aman. Ini jelas bahwa peledakan bom di Masjid Alfatah merupakan sasaran kepada tempat ibadah dan ini tidak menutup kemungkinan bisa disasarkan juga ke gereja," tegas Toisuta di Ambon, Kamis (3/5).

Toisuta yang juga pernah menjadi anggota delegasi umat Islam untuk mengikuti Pertemuan Damai Maluku di Malino tahun 2000 itu menduga skenario peledakan tersebut telah diatur secara matang.

"Entah itu skenario model apa, kita tidak tahu motifnya. Kalau bom yang terjadi di Mardika beberapa waktu lalu kemudian pula terjadi di tempat-tempat ibadah, berarti itu merupakan peristiwa penting yang harus ditanggapi dengan serius oleh aparat keamanan agar tidak lagi menimbulkan kesalahan persepsi dan akhirnya menimbulkan konflik antarpemeluk agama seperti dulu," ungkapnya.

Anggota DPRD Kota Ambon itu bersyukur peristiwa peledakan granat di Alfatah tidak membangkitkan emosi umat Islam. Ia mengingatkan, polisi harus segera mengungkapkan tersangkanya dan memberi hukuman seberat-beratnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku akan melaporkan insiden peledakan granat yang terjadi di halaman Masjid Raya Alfatah, Rabu (2/5), pukul 04.30 WIT, kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri). "Laporan tersebut sementara disusun Badan Kesbang Linmas Pemprov Maluku," ungkap Wakil Gubernur Maluku, Muhammad Abdullah Latuconsina.

Latuconsina juga berharap para tokoh agama maupun tokoh pemuda menyosialisasikan situasi dan kondisi keamanan kepada warganya, dan hal ini harus dilakukan terus-menerus agar jangan sampai setelah terjadi, baru disosialisasikan.

Sementara itu, Koordinator Lembaga Antar Iman Maluku, Pendeta Jacky Manuputty, mengatakan kasus peledakan granat tersebut merupakan upaya sistematis untuk memprovokasi masyarakat melalui penyerangan simbol-simbol. Ia juga menilai peristiwa itu sangat mungkin dilakukan karena aksi-aksi peledakan bom sebelumnya yang terjadi di Pelabuhan Yos Sudarso, Sabtu (3/3); di terminal Mardika, Rabu (25/4); dan di Jalan Mutiara-Mardika, Kamis (26/4), gagal memprovokasi masyarakat untuk bertikai.

Lembaga Antar Iman Maluku, menurut Pendeta Jacky, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap proses-proses reintegrasi sosial dan ketahanan masyarakat. Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi Cabang Fokus Mahasiswa Kerja (Badkocab Fokus Maker) Kota Ambon, Abdul Majid Latuconsina, mengimbau semua pihak agar jangan terpancing dengan ulah provokator dan senantiasa bekerja sama dengan semua unsur khususnya di Kota Ambon.

Begitu pula Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Anshor Maluku, Mukhlis Fataruba, mengutuk aksi biadab tersebut dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak memberikan reaksi terhadap aksi tersebut.

"Mengingat granat yang diledakkan tersebut disasarkan ke masjid, maka kami mengimbau kepada umat Nasrani untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap rumah ibadahnya. Karena bukan tidak mungkin aksi serupa akan dilakukan, setelah teror yang dilakukan di masjid tidak berhasil membuat masyarakat terprovokasi," katanya. n

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044