SINAR HARAPAN, Rabu, 07 Maret 2007
Ratusan Pengungsi di Ternate Terancam Telantar
Ternate - Ratusan pengungsi korban konflik sosial di Maluku Utara (Malut) tahun 1999
silam, yang selama ini tinggal di eks gudang bimoli di Kota Ternate, terancam
telantar, karena gudang itu akan dimanfaatkan oleh pemiliknya. "Kami sudah diberi
tahu bahwa gudang ini akan dipakai oleh pemiliknya. Kami bingung, tidak tahu harus
ke mana, karena kami tak punya tempat tinggal lain," kata Rober, salah satu
pengungsi yang tinggal di gudang tersebut, Rabu (7/3).
Para pengungsi di gudang tersebut tidak sanggup untuk pindah mengontrak rumah,
karena jangankan bisa mengontrak rumah, untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari saja, sudah susah. Oleh karena itu, kata Rober, mereka mengharapkan
Pemprov Malut dan Pemkot Ternate tidak tinggal diam. Pemprov dan pemkot harus
membantu mencarikan tempat tinggal yang lain.
Rober mengaku, para pengungsi di gudang tersebut belum kembali ke daerah asal
mereka (di sejumlah kabupaten di Malut-red), karena banyak yang belum menerima
bantuan dana terminasi dan bantuan perumahan. Mereka sudah berusaha menuntut
dana yang dialokasikan dari pusat tersebut, bahkan sampai berulang kali demonstrasi
ke kantor Gubernur Malut, tetapi sampai sekarang bantuan itu belum juga diberikan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Ternate Muhamad Ickhsan secara
terpisah mengatakan, gudang yang ditempati para pengungsi tersebut memang akan
segera digunakan oleh pemiliknya. Namun hingga sekarang, Dinas Tenaga Kerja dan
Sosial Kota Ternate belum menyiapkan langkah antisipasi, terutama mengenai
tempat penampungan baru para pengungsi tersebut, jika sudah keluar dari gudang.
"Masalah itu saya akan bicarakan dahulu dengan Pemkot Ternate. Ini menyangkut
kebijakan. Jadi, instansi kami belum bisa menentukan langkah terkait dengan
masalah pengungsi di eks gudang bimoli tersebut," katanya.
Khusus mengenai dana terminasi dan bantuan perumahan, sesuai data yang ada di
Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Ternate, para pengungsi di gudang tersebut
semuanya sudah menerima bantuan yang dimaksud. (ant)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|