The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Rabu, 21 Maret 2007

Kelompok Abu Dujana Disergap, Satu Tewas

Yogyakarta – Satu tersangka terorisme tewas dan seorang lagi luka parah menyusul penyergapan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri terhadap anggota jaringan terorisme Abu Dujana, buron paling dicari terkait aksi ledakan bom di Tanah Air.

Tersangka tewas diketahui berinisial MAS alias AS (39), sedangkan tersangka yang terkena luka tembak yakni SP alias SE alias SPR (40). Kini keduanya diamankan di Rumah Sakit Bhayangkara Kalasan, Sleman. Sejumlah tersangka lainnya juga diamankan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sisno Adiwinoto yang dihubungi SH, Rabu (21/3) pagi, membenarkan penyergapan tersebut. Dia menjelaskan, penyergapan dilakukan, Selasa (20/3) malam sekitar pukul 18.30 WIB di depan sebuah toko besi dan bangunan Alam Jaya di Jalan Ring Road Selatan, Sleman, Yogyakarta.

"Kami pastikan bahwa buronan utama Abu Dujana belum tertangkap dalam penyergapan Selasa malam sekitar pukul 18.30 tersebut karena aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih dalam pengembangan di lapangan. Hingga kini masih diburu tiga tersangka lainnya," katanya.

Sisno menambahkan, dari tempat kejadian perkara (TKP) pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya tiga sepeda motor milik tersangka dengan nomor polisi AD-4833-MT, AD-3701-AT serta H-3672-H serta sejumlah selongsong peluru.

Kini barang bukti itu diamankan di ruangan Satuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Melati Kulon, Baciro, Yogyakarta.

Keterangan yang diperoleh menyebutkan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Selasa (20/3) malam sekitar pukul 18.30 WIB melakukan penyergapan di depan toko besi dan bangunan Alam Jaya di Jalan Ring Road Selatan, Sleman, Yogyakarta. Sempat terjadi baku tembak dalam kejadian itu yang mengagetkan warga setempat.

Sumber SH menyebutkan, Abu Dujana alias Sorim kini masih berada di Singapura.

Abu Dujana terlahir di Cianjur, Jawa Barat tahun 1968. Dia merupakan murid Dadang Hafidz, seorang anggota militan organisasi Darul Islam. Setelah beberapa tahun belajar dari Dadang, pada tahun 1998, dia dikirim mengikuti pendidikan di Pakistan sebelum akhirnya bergabung dengan Mujahidin dan ikut serta dalam peperangan di Afganistan.

Dujana juga pernah mengikuti pendidikan militer, taktik perang dan perakitan bom. Dia juga dikenal mempunyai hubungan yang dekat dengan Zulkarnaen yang tak lain adalah Kepala Operasi Militer JI. Dia juga merupakan lulusan Jamaah Islamiah bersama Riduan Isamuddin alias Hambali dan Nasir bin Abbas.

Dia merupakan buron yang paling dicari polisi pascatewasnya Dr Azahari di samping buron utama lainnya yakni Noordin M Top. Dia pernah menjabat Ketua Jamaah Islamiyah (JI) untuk wilayah Asia Tenggara. Di samping terlibat dalam kasus bom Bali I pada 12 Oktober 2002, bom Hotel JW Marriot di Jakarta pada 5 Agustus 2003 serta kantor Kedutaan Besar Australia di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan pada 9 September 2004, Abu Dujana juga bermain dalam serangkaian teror bom di daerah konflik Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Setelah Dr Azahari tewas, Abu Dujana membentuk kelompok dengan mengambil namanya. Dr Azahari tewas dalam sebuah penyergapan di sebuah rumah di Jalan Flamboyan A1/7 Batu Malang, Jawa Timur pada 9 November 2005.

Nama Abu Dujana disejajarkan dengan tersangka teroris utama lainnya seperti Hasan, Dul Matin, Zulkarnaen, Zuhroni alias Oni alias Nuam, Umar Patek alias Zacky serta Rois (sudah tertangkap dan divonis). Untuk menangkapnya Mabes Polri sempat mengeluarkan sketsa serta sayembara berhadiah Rp 500 juta.

(rafael sebayang/yuyuk sugarman/maya handhini/norman meoko)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044