Seputar Indonesia, Jum'at, 30/03/2007
Nusakambangan
AMBON (SINDO) – Sebanyak 16 terpidana kasus teroris yang telah divonis PN
Ambon,sekitar pukul 13.07 WIT kemarin dievakuasi ke Lembaga Pemasyarakatan
(LP) Nusakambangan.
Evakuasi dari tahanan Ditsapmata Polda Maluku, kawasan Tantui,Kecamatan
Sirimau, itu menggunakan kendaraan taktis (rantis) "Barakuda". Evakuasi sempat
mendapat protes dan perlawanan dari keluarga terpidana. Namun, berkat kesiapan
personel Ditsamapta, aktivitas lalu lintas tidak macet. Kapolda Maluku Brigjen Pol
Guntur Gatot Setyawan yang ! didampingi Kabid Humas Polda AKBP Tommy
Napitupulu mengemukakan, evakuasi itu merupakan kewenangan Dirjen Lapas
Depkumham.
"Kami hanya mengamankan dan mengawal para terpidana tersebut dari tahanan
Ditsamapta ke Bandara Internasional Pattimura di Desa Laha, Kecamatan Teluk
Ambon, selanjutnya diterbangkan ke Jakarta," tandas dia. "Kami memang sempat
memeriksa kesehatan 16 terpidana tersebut di RS Bhayangkari sejak beberapa hari
terakhir ini. Selanjutnya,mereka dititipkan di tahanan Ditsamapta Polda Maluku di
Tantui dan hari ini (Kamis, 29/3) dievakuasi ke Jakarta," tegas dia.
Sepuluh dari 16 terpidana yang sebelumnya mendekam di Lapas Kelas II Ambon
adalah Tabrani Pattimura alias Ongen, Tedy Gozali, Syamsul Bahri Sangadji, Ismael
Yamsehu, Erwin Wakanno, Hardi Tuasikal, Talib Patyy, dan Ridwan Lestaluhu. Enam
orang terpidana lain dari Rutan Waiheru, yakni As! ep Jaya, Abdullah Umamit,
Jairudin Asel, Hasanuddin Muchtar, Rusli Amiludin, dan M Saleh. Mereka divonis PN
Ambon dengan hukuman di atas 15 tahun. Mereka diangkut pesawat TNI AU jenis
Fokker dan tiba di Bandara Adisucipto pada Kamis (29/3) sore, sekitar pukul 16.45
WIB.
Begitu mendarat, ke-16 napi langsung diturunkan dan dimasukkan ke tiga unit truk
polisi dalam kondisi tangan masih terborgol. Sebagian napi ditutup mukanya dengan
kaos atau sweater menuju truk polisi. Di base off parkir pesawat di pangkalan TNI AU
Adisucipto, sudah menunggu tiga buah truk polisi, sebuah mobil Toyota Kijang,
sebuah mobil Isuzu Panther dan dua mobil Nissan Terano.
Selama sepuluh menit, aparat keamanan mempersiapkan pemindahan napi ke dalam
truk polisi, kemudian langsung meluncur ke LP Wirogunan,Jln Tamansiswa,
Yogyakarta. Perjalanan napi teroris ke LP Wirogunan itu mendapat pengawalan ketat
dari puluhan Brimo! b bersenjata lengkap dari Polda DIY. Setelah keluar dari Lanud
Adisucipto, iring-iringan kendaraan pengangkut napi melewati Jln Ringroad Timur,
Janti, melintas di depan Gedung Jogja Expo Center (JEC) dan terus melewati Jln
Kusumanegara, sebelum akhirnya berbelok ke kiri, ke Jln Tamansiswa, di mana LP
Wirogunan Yogyakarta berada.
Sekitar pukul 15.15 WIB, para napi langsung dimasukkan ke sel khusus.
Rencananya, ke-16 napi teroris dari Ambon (Poso) itu akan dikirim ke Lembaga
Permasyarakatan (LP) Kedungpane, Semarang, dan LP Batu, Nusa
Kambangan,Kabupaten Cilacap. Namun, karena sel untuk napi terorisme di LP
Kedungpane sudah penuh terisi 17 napi, maka Kanwil Depkumham Jawa Tengah
meminta ke Dirjen Pemasyarakatan untuk mengalihkan ke-16 napi teroris sementara
ini ke LP Wirogunan. (ant/moch fauzi/ainun najib)
Copyright © 2007 Media Nusantara Citra Group
|