Suara Maluku, 15-Mei-2007
20 Persen Perkerja Karaoke di Masohi Positif HIV/AIDS
Harian Suara Maluku - Ambon
Ambon- Hasil survey yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku terhadap
wanita yang berkerja di tempat-tempat karaoke di Kota Masohi Maluku Tengah
(Malteng) menunjukan bahwa 20 persen dari mereka yang positif mengidap HIV/AIDS.
Hal itu disampaikan dr Ritha Taihittu saat menyampaikan materi pada kegiatan
sosialisasi HIV/AIDS kepada keluarga besar Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi di
Ambon, pekan lalu.
Memaparkan materi HIV/AIDS dan ancamannya terhadap kehidupan manusia,
Taihittu meyebutkan, bahwa peyebaran HIV/AIDS di Kota Ambon sudah masuk dalam
semua kalangan. dia juga secara lugas menyebutkan bahwa, Pegawai Negeri sipil
(PNS) di Kota Ambon sudah ada yang terjangkit virus mematikan tersebut, kendati
tidak meyebutkan jumlahnya berapa dan hasil survey tahun berapa.
Karenanya, dia mengajak keluarga besar Dishut Provinsi untuk waspada terhadap
masalah HIV/AIDS karena sekali seorang tertular, maka seumur hidup dia akan
menularkan kepada orang lain, terutama dalam lingkungan keluarga. Di Kota Ambon
sendiri, katanya, sudah terdaftar empat pasang keluarga yang positif HIV/AIDS.
"Bapak ibu dan anak semuanya tertular" ujarnya.
Dia mengingatkan, hingga kini belum ada obat yang bisa membunuh sindrom
HIV/AIDS. Kalau pun ada vaksin, itu hanya bisa mencegah perkembangbiakan virus
dalam tubuh guna menghindari penderita dari ancaman kematian. Medium penularan
HIV/AIDS adalah air mani, cairan vagina, cairan darah dan Air Susu Ibu (ASI).
sementara kelompok berisiko tinggi adalah homo dan heteroseksual, narkoba suntik
(IDU), transfuse darah, cukur, tato dan ibu ke bayi.
Untuk menjaga dan menghindarkan diri dari HIV/AIDS, sambungnya, setiap orang
harus memiliki ABC. A (Abstenensi) berarti puas seks, B (Be Faithful), berarti harus
hati-hati dan C (Condom) yang berarti harus menggunakan kondom saat berhubungan
seks dengan kelompok berisiko tinggi. Saat ini, katanya, sudah tidak ada lagi daerah
di Indonesia yang bebas dari HIV/AIDS.
Copyright © Suara Maluku
|