Suara Maluku, 28-Mar-2007
Akibat Spanduk, Bupati Batal Pertemuan
Harian Suara Maluku - Ambon
WAHAI-Akibat spanduk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah
(Malteng) Drs. Yusuf Latuconsina dan Leo Lohy STh yang dipasang para pendukung
di desa Aketernate, mengakibatkan Bupati Ir. Abdullah Tuasikal membatalkan
pertemuan dengan masyarakat dan meninggalkan desa Aketranate.
Beberapa warga desa Aketernate Kecamatan Seram Utara yang tidak bersedia nama
meraka dikorankan di koran ini Sabtu (23/3)mengatakan, peristiwanya terjadi pada
Minggu (9/3).
Berawal dari perintah lisan Kepala Desa (Kades) Aketernate J. Kilawa, kepada
seluruh kader dan simpatisan calon Bupati dan Wakil Bupati atas nama Drs Yusuf
Latuconsina dan Leo Lohy Sth, untuk menurunkan spanduk yang dipasang pada jalur
jalan-jalan di dalam Desa. Alasanya bahwa pada minggu (9/3) ada kunjungan kerja
Bupati Abdulah Tuasikal dan akan bertatap muka dengan warga masyarakat Desa
Aketernate.
Perintah sang Kades ternyata tidak dihiraukan oleh masyarakat untuk menurunkan
spanduk-spanduk yang sudah dipasang itu, apalagi pada hari itu sedang
dilaksanakan sidang Jemaat Aketernate.
Sekitar 10:00 WIT rombongan Bupati Ir Abdullah Tuasikal tiba di Desa Aketernate,
tepatnya di rumah sang Kades. Walaupun rombongan Bupati sudah ada di rumahnya,
tetapi karena perintahnya tidak di indahkan, mengakibatkan sang Kades menjadi
perang dan mengamuk serta mengancam masyarakat.
Tidak saja itu, ketua Majelis Jamaat GPM Aketernate Pendeta Ny. I. Pattikawa yang
menjadi sasaran amukan dan tuduhan sang Kades, dengan alasan bahwa Pendeta
Ny. I. Pattikawa yang mendalangi dan mengajak masyarakat untuk tidak menurunkan
spanduk Yusuf Latuconsina dan Leo Lohy yang sudah terpasang itu.
Kami hampir saja kacau dengan sang Kades J. Kulawa kata meraka, karena tuduhan
sang kades tidak berdasar. Ada urusan apa dengan kunjungan Bupati maupun
penurunan spanduk. Apalagi saat itu sedang berlangsung acara persidangan Jemaat
GPM Aketernate, untuk mengevaluasi program kerja yang lama dan menyusun
program kerja yang baru, tegas mereka.
Melihat situasi demikian membuat Bupati Abdullah Tuasikal membatalkan pertemuan
dengan masyarakat di desa Aketernate dan langsung meningglkan Desa Aketernate,
untuk selanjutnya rombongan menuju Dusun Wahakaim Desa Aketernate. (SM-02)
Copyright © Suara Maluku
|