SUARA PEMBARUAN DAILY, 7 Maret 2007
Polisi Poso Sita 5 Senjata Api
[PALU] Polres Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), kembali menyita sedikitnya 5
senjata api (senpi) terdiri dari 3 senpi organik dan 2 rakitan beserta 15 butir amunisi
aktif berkaliber campuran. Ketiga senpi organik terdiri dari 2 pucuk M-16, 1 senpi US
Carabine.
Kapolres Poso, AKBP Rudy Sufahriadi mengatakan, senjata-senjata berbahaya itu
ditemukan di rumah yang sudah tak berpenghuni di Kelurahan Gebang Rejo, Poso
Kota.
"Senjata-senjata itu ditemukan aparat TNI yang turut membantu polisi dalam
mengamankan situasi Poso," kata Rudy yang dikonfirmasi Rabu (7/3) pagi.
Aparat berhasil menemukan keberadaan senjata itu, lanjutnya, setelah adanya
pengakuan dari Agus Jenggot alias Boiren dan Rizal alias Inong, dua tersangka
perusuh Poso yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polri namun akhirnya
menyerahkan diri ke aparat Kopassus TNI pada Kamis (22/2) di Poso.
Agus dan Rizal yang diduga terlibat kasus mutilasi 3 siswa SMU Poso serta
beberapa kasus kejahatan lain di Poso, kini sedang diperiksa di Mabes Polri bersama
dengan sekitar 10 DPO lain yang sebelumnya sudah tertangkap/menyerahkan diri ke
polisi.
Rudy mengakui senjata-senjata yang kembali ditemukan itu pernah dipakai para DPO
untuk melakukan aksi-aksi kejahatannya di Poso dan telah menelan banyak korban.
Situasi di Poso saat ini tenang dan lancar. Setelah polisi menangkap para DPO Polri
yang selama ini bersembunyi di Gebang Rejo, kini nyaris tak terdengar lagi teror-teror
ledakan bom maupun tembakan yang membuat trauma warga di Poso. "Kita
sekarang sudah mulai bisa tidur lebih tenang," kata Mama Dede, seorang warga di
Poso.
Namun, warga tetap meminta polisi untuk mengungkap tuntas akar-akar kejahatan di
Poso yang diya- kini belum sepenuhnya terungkap. [128]
Last modified: 7/3/07
|