SUARA PEMBARUAN DAILY, 9 Mei 2007
THE GLOBAL NEXUS
Kabinet Sarkozy 1 dan SBY 1
Christianto Wibisono
Perhitung 24 jam sejak pengumuman kabinet, reaksi umumnya bernada kecewa,
antiklimaks, teater gaya tanpa substansi, bagi drama reshuffle yang amat sangat
terbatas. SBY tidak akan bisa mengelak dari tanggung jawab, tulis kolom Politika
Kompas Selasa pagi. Tapi Sugeng Saryadi di Metro TV malah bilang, ini kabinet SBY
tulen, di mana SBY "sendirian" menyusun kabinet, tanpa intervensi JK. Malah JK
nonton film bersama menteri yang dipecat.
Ini adalah kabinet SBY I, sebab waktu menyusun KIB dulu merupakan joint venture
dengan JK dan waktu reshuffle juga masih tarik ulur dengan JK, sampai perlu
memakai dukungan "ruh Yogyakarta" 5 Desember 2005. Uniknya, menteri dari Golkar
malah ditambah satu lagi, Andi Mattalatta, walaupun Wapres/Ketua Umum Golkar
tidak ikut menyusun. Pengangkatan Hatta Radjasa dari PAN sebagai Mensesneg
juga merupakan taktik Sam Kok yang setara dengan orang tercerdik, Cu-kat Liang.
Orang jadi bingung kenapa benteng pertahanan strategis diserahkan kepada orang
luar (bukan orang dalam Partai Demokrat, misalnya). Atau barangkali Hatta sudah
lebih menjadi inner circle-nya SBY ketimbang mewakili PAN (baca: Amien Rais).
*
Sementara itu di Prancis, Presiden terpilih Nicolas Sarkozy menunjuk Francois Fillon
sebagai Perdana Menteri dan hanya akan membentuk kabinet dengan 15 menteri
atau sama dengan menteri kabinet AS yang memang dibatasi oleh UU.
Prancis karena dualisme sistem presidensial dan parlementer sering diperintah
kabinet kohabitasi, di mana dua partai musuh bebuyutan harus "kumpul kebo" alias
kohabitasi karena terpaksa. Karena itu jumlah menteri bisa berkembang biak
mencapai 30 orang lebih. Sistem politik Indonesia sekarang ini mirip dengan Prancis,
terutama bila presiden terpilih berbeda dengan partai mayoritas di parlemen.
Kabinet Sarkozy 1 akan mengubah kebijakan terutama dalam masalah Timur Tengah
dan program asimilasi imigran asal Timur Tengah yang mencapai 10 persen penduduk
dan di beberapa kota besar, justru mayoritas penduduknya adalah imigran. Capres
Segolene Royal kalah karena masyarakat Prancis sudah trauma dengan kerusuhan
penjarahan dan pembakaran mobil anarkis 2005 di Paris dan beberapa kota besar
Prancis oleh gang imigran brutal. Sarkozy akan menjalankan politik konservatif dalam
tradisi Partai Republik AS atau Partai Konservatif Inggris.
Sarkozy akan memberikan tax cut untuk merangsang investasi dan pertumbuhan
ekonomi serta memulihkan daya saing. Gara-gara kebijakan yang memanjakan
subsidi sosial, Airbus kalah dari Boeing dalam menepati janji kontrak penyerahan
pesawat kepada pelanggan.
*
Kabinet SBY 1, hanya punya waktu dua tahun untuk melakukan terobosan dalam
mempertahankan citra dan pesona yang mengorbitkan SBY menjadi presiden terpilih
tahun 2004. Jika dalam 2 tahun mendatang ini sektor riil dan masyarakat tidak
merasakan perbaikan dan perubahan, pemilu legislatif bulan April sudah akan
memvonnis apakah SBY akan dipilih kembali atau tidak dalam Pilpres 2009.
Jaksa Agung baru tentu harus melaksanakan kampanye pemberantasan korupsi
secara lebih intensif. Hari Senin pagi saya berceramah di depan staf KPK tentang
assets recovery. Saya katakan telah terjadi penjualan aset secara "garage sale"
sejak BPPN dibentuk. Dari 1.688 perusahaan dalam daftar BPPN, 259 dimiliki oleh 29
konglomerat yang sarat KKN dengan Rp 72,5 triliun atau 46,7 persen dari total utang
Rp 155,37 triliun.
BPPN secara legal bubar serta mewariskan sisa aset kepada PT Perusahaan
Pengelola Aset yang juga akan dibubarkan pada 2009. Sementara itu kasus BLBI
yang meliputi 60 kasus hanya 18 yang diajukan ke pengadilan dan pemerintah malah
kalah dalam 8 kasus aset eks BPPN dan eks BLBI sekarang sudah seluruhnya
hampir terjual dan tunggakan BLBI juga masih seret.
Jaksa Agung Hendarman Su- panji tentu harus bekerja keras untuk mewujudkan
proses hukum tersebut dan kemudian memakai putusan pengadilan untuk ekstradisi
atau assets recovery. Menteri Mentor Singapura Lee Kuan Yew menyatakan dari
sekitar US$ 730 miliar aset dana offshore Singapura, hanya 2-3 persen yang dimiliki
orang Indonesia, yang tentunya bukan semuanya koruptor atau buronan.
Berapa yang dimiliki buronan atau koruptor. Ingat kasus H Thaher yang rekeningnya
diperebutkan istri kedua dan putra-putri istri pertama. Itu hanya bisa dikuasai karena
Benny Moerdani rela duduk di kursi saksi dalam peradilan Singapura mengklaim
kembali uang itu sebagai suap bagi H Thaher. Jika Hendarman Supanji datang ke
Singapura membawa bukti-bukti korupsi para buronan dan koruptor, saya rasa Lee
Hsien Loong tidak akan bisa berkutik atau menolak seperti Lee Kuan Yew dulu
merelakan dana diklaim oleh Benny Moerdani.
*
Saya melihat hanya gebrakan model Benny Moerdani, yang dikakukan secara legal
bisa menghasilkan assets recovery menembus prosedur legal internasional. Hanya
jika SBY bisa menggebrak seperti Sarkozy memperoleh kepercayaan rakyat Prancis,
maka kabinet SBY ini bisa menyelamatkan dan mengangkat kembali SBY menjadi
presiden 2009. Jika tidak, maka seperti peringatan Budiarto Shambazy (Politika
Kompas 7 Mei), tidak akan ada yang membela SBY lagi.
Bola liar politik di luar agenda ialah aksi protes setahun Lumpindo (27 Mei) dan arus
tuntutan perubahan konstitusi, yang bila digabung dengan fatwa Mahkamah
Konstitusi tentang belum dipenuhinya 20 persen anggaran pendidikan, bisa berubah
menjadi "tendangan penjuru impeachment" bagi yang tidak sabar menunggu 2009.
Tampaknya kabinet SBY 1 ini mempunyai beban politik yang lebih berat dari Kabinet
Sarkozy 1. Sebab Sarkozy baru mulai sedang SBY sudah mendekati garis finish April
2009.
Penulis adalah pengamat masalah nasional dan internasional
Last modified: 9/5/07
|