The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 15 Maret 2007

Khalid Akui Rancang Aksi 11 September dan Bom Bali

[WASHINGTON] Khalid Sheikh Mohammed, tersangka otak penyerangan 11 September 2001, mengakui telah merancang aksi tersebut dan beberapa serangan lainnya termasuk pengeboman Bali. Pengakuan itu dituturkan dalam sesi persidangan di Guantanamo, Kuba. Transkrip persidangan itu dirilis oleh Pentagon, Rabu (14/3).

"Saya bertanggung jawab atas operasi 11 September 2001 dari A sampai Z," tuturnya dalam persidangan yang digelar Sabtu (10/3).

Khalid menyatakan bertanggung jawab dalam perencanaan, pembiayaan dan pelatihan bagi pelaku-pelaku bom dari serangan bom yang gagal tahun 1993 hingga upaya peledakan pesawat yang melintasi wilayah Samudra Atlantik.

"Saya pemimpin operasi untuk mengorganisasi, merencanakan, tindak lanjut dan pelaksanaan serangan 11 September 2001," tuturnya.

Khalid yang warga negara Pakistan juga mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman di Bali.

Secara keseluruhan, Khalid menyatakan bertanggung jawab atas perencanaan 28 serangan individual, yang sebagian besarnya tidak terlaksana.

Transkrip pengakuan Khalid setebal 26 halaman dirilis oleh Pentagon. Tetapi ada bagian yang ditiadakan.

Pentagon juga mengeluarkan transkrip pengakuan Abu Faraj al-Libi dan Ramzi Binalshibh.

Binalshibh, warga Yaman, diduga membantu Mohammed dalam penyerangan 11 September 2001, terkait dengan upaya menjatuhkan pesawat di Bandara Heathrow London. Sedangkan Al-Libi adalah warga Libia yang dilaporkan menjadi otak dua peledakan bom di Pakistan pada December 2003 dengan target menyerang Presiden Pakistan Pervez Musharraf.

Rahasia

Persidangan, yang dimulai Jumat lalu, dilakukan secara rahasia agar dapat memastikan apakah 14 tersangka teroris itu dikateggorikan sebagai petempru musuh sehingga bisa diadili dengan pengadilan militer.

Proses atas 14 tersangka itu sudah dilakukan. Pihak militer melarang wartawan masuk dalam sesi itu dan sedikit sekali informasi yang disediakan dengan alasan mencegah bocornya informasi sensitive.

Para tersangka teroris dipindahkan dari penjara rahasia CIA ke penjara di Guantanamo. Di sana sebanyak 385 orang yang dicurigai terkait dengan jaringan al-Qaida atau Taliban ditahan.

Pengakuan Mohammed dibacakan oleh anggota militer AS yang berperan sebagai perwakilan pribadi. Mohammed juga mengklaim bertanggung jawab atas tiga serangan termasuk upaya membunuh Paus Johannes Paulus II dalam perjalanan ke Filipina dan Presiden Pakistan Pervez Musharraf, para mantan Presiden AS Bill Clinton dan Jimmy Carter. [AP/H-12]


Last modified: 15/3/07
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044