The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 21 Juni 2007

Dugaan Korupsi APBD
Presiden Diminta Beri Izin Periksa Gubernur Maluku Utara

[JAKARTA] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta mengeluarkan izin pemeriksaan terhadap Gubernur Maluku Utara, Taib Armayin, terkait dugaan korupsi APBD 2003. Dengan dikeluarkannya izin itu berarti Presiden melaksanakan komitmen untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu.

Demikian dikatakan Ketua Bidang Pengaduan Masyarakat Gerakan Anti Korupsi (Gaki) Luth Djaguna SH kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/6).

Luth mengatakan Mabes Polri telah mengirim surat kepada Presiden agar

diberi izin memeriksa Taib Armayin. "Surat diajukan melalui Sekretaris Kabinet," ujarnya.

Luth meminta penanganan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara harus diselesaikan secara tuntas. Sebab, selama ini yang menjadi tersangka baru jajaran Kepala Biro Umum, Pengadaan Barang dan Keuangan.

Sedangkan Taib yang diduga terkait dengan korupsi yang dilakukan bawahannya, belum tersentuh hukum. Bahkan, yang bersangkutan kini tengah dipromosikan oleh DPP Partai Demokrat untuk dicalonkan kembali sebagai Gubernur Maluku Utara dalam pemilihan kepala daerah pada Oktober 2007.

Menurut temuan Gaki, dugaan korupsi yang melibatkan Taib terjadi pada pengadaan proyek kesehatan yang merugikan negara sebesar Rp 16,5 milliar pada 2003. Kemudian, penggunaan dana tak terduga pada 2004.

Atas temuan itu, sejumlah LSM melaporkan kasus tersebut ke Polda Maluku Utara. Setelah dilakukan penyelidikan, lalu ditingkatkan ke tahap penyidikan, ditemukan adanya tindak pidana korupsi. Selanjutnya, penyidik menetapkan dua aparat Pemprov Maluku Utara sebagai tersangka. Polda setempat kemudian menyerahkan kasus tersebut ke Mabes Polri.

Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Maluku Utara, Umar Alting meminta DPP Partai Demokrat tidak merekomendasi Taib sebagai calon gubernur.

"Bagaimana nantinya nasib pemerintahan jika dipimpin orang yang bermasalah dengan hukum. Presiden Yudhoyono harus memandang perlunya pemerintahan yang bersih, dipimpin orang yang bersih, bukan yang bermasalah dengan kasus-kasus korupsi," katanya. [E-8]


Last modified: 21/6/07
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044