The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 25 Juni 2007

Berantas Terorisme
Gus Dur Minta Bentuk Tim Khusus

[JAKARTA] Di tengah kontroversi dan polemik penangkapan Abu Dujana dan Zarkasih, dua orang yang diduga kuat terlibat jaringan teroris, mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bahkan mengucapkan selamat kepada Polri.

Gus Dur menyatakan, penangkapan tersebut merupakan prestasi besar Polri yang harus dihargai. Kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (24/6), Gus Dur juga menyarankan untuk membentuk satu tim khusus dalam memerangi terorisme. Tim ini, katanya, antara lain bertugas menentukan, apakah suatu kasus termasuk teror atau bukan. "Kalau memang termasuk dalam kategori teror, ya perangi," katanya.

Selain itu, Gus Dur berharap Polri lebih terbuka. Artinya, jika Polri menangkap orang-orang yang diduga teroris, perlu diumumkan secara terbuka dan transparan. Misalnya, kapan ditangkap, di mana dan dengan tuduhan melakukan teror apa. Dengan demikian, katanya, tidak sampai terjadi krisis kepercayaan.

Ditanya tentang keinginan Tim Pembela Muslim (TPM) yang mendesak Polri untuk mencabut stigma Abu Dujana adalah teroris, Gus Dur mengatakan, "Kenapa mesti dicabut? Mereka memang teroris kok."

Siap Hadapi

Lebih jauh Gus Dur berharap, istilah "jihad" tidak lagi digunakan secara sembarangan. Menurutnya, jihad tidak bisa dikaitkan dengan terorisme. Untuk itu, Gus Dur meminta, mereka yang melakukan teror dan terlibat dalam kegiatan terorisme tidak menggunakan kata "jihad" yang sangat terkesan menyalahgunakan istilah tersebut.

"Saya tegaskan di sini, Islam tidak mengajarkan cara-cara kekerasan," katanya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Sutanto menyatakan siap menghadapi

praperadilan yang akan diajukan TPM terkait dengan proses penangkapan Abu Dujana.

Menurut Sutanto, di sela-sela acara "Penyuluhan Akbar Sadar Narkoba dan Ikrar Anti Narkoba bagi anggota Pramuka," di Cibubur, Jakarta, Sabtu (23/6), yang juga dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono, Polri siap menjelaskan proses penangkapan Abu Dujana di pengadilan nanti.

Dikatakannya, penangkapan Abu Dujana dilakukan sebagai bagian dari proses kewaspadaan Polri atas jaringan terorisme dan berdasarkan pengalaman, tidak mudah menangkap para tersangka terorisme. Karena itu Kapolri menegaskan, siap menjelaskan proses penangkapan Abu Dujana di pengadilan nanti jika TPM mengajukan praperadilan.

Pada kesempatan itu Sutanto membantah Polri telah menangkap Noordin M Top. Sampai saat ini, katanya, Polri masih terus memburu Noordin M Top yang selama ini termasuk "daftar paling dicari". Kapolri juga tidak menyebutkan, kapan Abu Dujana dibawa ke Jakarta. Sampai saat ini Abu Dujana masih ditahan di Yogyakarta. [Y-3]


Last modified: 25/6/07
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044