SUARA PEMBARUAN DAILY, 26 Maret 2007
Polisi Temukan 12,5 Kg TNT di Surabaya
[SURABAYA] Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polda Jawa Timur menangkap
pelaku yang dicurigai teroris bernama AFU alias Choirul (24) di Surabaya. Dalam
penggerebekan di rumah Choirul di Jalan Simogunung Baru Jaya III/74 itu, Tim
Densus 88 menemukan 12,5 kg bahan peledak TNT (tri nitro toluen).
Menurut warga sekitar, penggerebekan rumah Choirul berlangsung pukul 08.00 WIB,
Senin (26/3). Penggerebekan tidak berlangsung lama, hanya 1,5 jam. Di Simogunung,
Choirul tinggal bersama orangtua dan dua adiknya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Herman Suryadi Sumawiredja yang dikonfirmasi Senin
siang membenarkan adanya temuan dan penangkapan itu. Menurut Kapolda, Densus
88 Polda Jatim dan Mabes Polri tengah melakukan pengembangan pengusutan kasus
ini termasuk keterkaitannya dengan temuan dan penangkapan tersangka pelaku teror
di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sukoharjo, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Minta Klarifikasi
Sementara itu, Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM), Fahmi H Bachmid SH,
Senin, mendatangi kantor Detasemen Khusus 88/Antiteror Polda Jatim untuk
melakukan klarifikasi atas penangkapan tersangka teroris Maulana Yusuf Wibisono
alias Kholis, pada 21 Maret lalu.
Dalam kesempatan itu, Fahmi ditemui salah seorang Kasubdit di Densus 88 Polda
Jatim, Kompol Dodit Prayogo, sekitar 10 menit, di ruang rapat lantai II Densus 88
Polda Jatim di Surabaya.
"Saya sudah melakukan klarifikasi, tapi mereka tidak merasa menangkap dan
mereka juga tidak tahu tim lain yang melakukan penangkapan itu siapa. Jadi kami
semakin bingung," ujar Fahmi, mempertanyakan.
Apalagi, ucapnya, penangkapan warga Jalan Tambak Asri, Gang Putri Malu nomor 21
B Krembangan, Surabaya, itu tidak dilengkapi dengan surat penangkapan, baik saat
penangkapan Rabu (21/3) lalu maupun saat pengeledahan barang bukti Minggu
(25/3).
Di Jakarta, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto, Senin, mengatakan,
penangkapan tujuh tersangka tindak pidana terorisme di Daerah Istimewa
Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, pekan lalu, berarti Polri dapat
menggagalkan setidaknya 20 ledakan bom. [G-5/Ant]
Last modified: 26/3/07
|