TEMPO, Minggu, 08 April 2007 | 15:00 WIB
IPW Meragukan Para Tersangka Teroris
TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesian Police Watch (IPW) meragukan ketujuh orang
yang ditangkap oleh polisi tiga minggu lalu di Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah
benar-benar teroris. Menurut Kepala Presidium IPW Neta S. Pane, selama ini ada
dua versi penangkapan tujuh orang tersebut.
Versi pertama, menurut Neta, mereka "hanya" kriminal bersenjata saja yang masuk
daftar pencarian orang (DPO) polisi karena masalah kriminal, bukan terorisme.
Kedua, mereka memang anggota jaringan Islam radikal, tapi bukan teroris.
"Kami melihat penangkapan mereka hanyalah sebagai perang urat syaraf terhadap
kelompok - kelompok Islam radikal dengan tujuan menunjukkan polisi bekerja dengan
serius," kata Neta ketika dihubungi Tempo, Ahad siang.
Ia mensinyalir, munculnya dua versi yang berbeda tersebut dilatarbelakangi oleh
adanya beberapa elit dalam tubuh Polri yang ingin mencari popularitas. Namun, ia
menolak menyebutkan siapa elit yang dimaksud. Selama ini, Neta menambahkan,
polisi lebih sering bertindak tidak transparan dalam mengejar jaringan teroris di
Indonesia. Contohnya, dalam penangkapan di Jawa Tengah dan Jawa Timur,
masyarakat tidak mendapat informasi yang lengkap.
Seharusnya, kata dia, polisi memberi akses kepada publik untuk mengetahui sampai
sejauh mana proses pemeriksaan berlangsung sehingga masyarakat tahu apa saja
kerja mereka. "Selama ini kan kita hanya mendengar informasi dari polisi saja,
seolah-oleh mereka sudah melakukan hal yang benar. Tidak pernah ada informasi
pembanding," kata Neta. Muslima
copyright TEMPO 2003
|