1.   ReactOS

         Bagaimana pun hebatnya Linux dalam berbagai hal tetap kalah dalam satu hal yaitu kurangnya aplikasi berbasis multimedia,games dan Video editing dan kalaupun ada pasti masih

terbatas. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menggunakan Emulator.

         Untuk sekedar diketahui penulis menginstall ReactOS menggunakan Aplikasi Virtual mesin bagi anda yang ingin mencoba menginstallkanya langsung pada harddisk diharapkan untuk membackup terkebih dahulu data yang dimiliki,Salah satu kendala yang dihadapi penulis

ketika menggunakan dan menginstall ReactOS adalah adanya bug

yang dapat menyebabkan Blue Screen of Death bagi pengguna windows veteran tentu tidak asing lagi dengan istilah tersebut,Blue Screen of Death adalah tampilan yang disebabkan oleh adanya bug pada system operasi sehingga menyebabkan sistem operasi crash dan tidak dapat berfungsi salah satu cara untuk menanggulanginya ialah merestart komputer secara manual atau memutuskan sambungan

listrik (tidak disarankan).

Bagi yang ingin menginstall pada virtual mesin dapat menggunakan aplikasi open source Qemu di situsnya juga tersedia image Vmware yang juga dapat dijalankan pada Qemu

ataupun aplikasi itu sendiri (VmWare Palyer atau VmWare Workstation).Untuk sementara waktu ReactOS hanya mendukung file sistem FAT dan FAT32.

2.      HAIKU (Open BeOS)

          Haiku atau yang juga dikenal dengan nama nama Open BeOS adalah sistem operasi yang dibuat berdasarkan BeOS.BeOS adalah sistem operasi yang memiliki arsitektur kuat yang dibuat oleh Be Inc,berbeda dengan sistem operasi lainnya yang dibuat berdasarkan hardware yang ada pada saat itu BeOs dibuat untuk bekerja pada Hardware modern (BeBOX) sehingga BeOS tidak terlalu dikenal.Sekarang projek BeOS dihentikan karena gagal dalam mengkomersilkan dirinya. BeOS merupakan sistem operasi yang berjalan pada arsitektur PowerPC namun pada penghujung usianya BeOS telah berhasil di porting ke platform X86. Dibandingkan dengan sistem operasi lainnya BeOS memilki beberapa kelebihan yaitu Arsitektur yang kuat untuk multimedia,mendukung multiprosesor,mendukung 64 journaling file sistem.

          Haiku merupakan Projek yang betul-betul baru dan tidak memilki keterkaitan source code dengan BeOS,Haiku merupakan salah satu proyek open source. HAIKU masih dalam tahap praAlpha sehingga untuk menjalankan dibutuhkan Aplikasi Virtual seperti Qemu atau Vmware.

3.      AMIGA  OS 4.1

          Bulan ini (September 2008) AmigaOS 4.1 dirilis. Walaupun Amiga OS merupakan veteran dibidangnya (banyak orang-orang tua yang masi ingat komputer Amiga), versi terbaru ini merupakan sepenuhnya OS modern.

          AmigaOS hanya berjalan di beberapa mesin Power-PC tertentu. Perusahaan ACube sekarang mendistribusikan AmigaOS dan memberikan bundel motherboard beserta dengan Amiga OS.

4.      Syllable Desktop

          Syllable adalah sistem operasi gratis dan open source yang merupakan cabang dari AtheOS yang dikembangkan pada 2002, sebuah clone dari Amiga OS. Ia dibuat sebagai OS yang ringan dan cepat, cocok untuk pengguna rumahan dan kantor kecil.

5.      SkyOS

          SkyOS merupakan proyek closed source yang ditulis oleh Robert Szeleney dan sukarelawan. OS ini bermula dari desain OS eksperimental. Dibuat dengan tujuan menjadi Desktop OS yang mudah digunakan bagi pengguna rumahan maupun berpengalaman. Applikasi yang terkenal seperti Firefox telah di-port agar berjalan di SkyOS.

6.      MorphOS

          MorphOS merupakan OS yang ringan, berfokus media yang dirancang untuk prosesor PowerPC. OS ini terinspirasi oleh AmigaOS dan juga memasukkan emulator untuk menjalankan applikasi Amiga.

7.      AROS Research Operating System

          AROS merupakan OS ringan dan open source yang dirancang kompatibel dengan AmigaOS 3.1 tetapi dengan beberapa peningkatan. Proyek ini dimulai pada 1995 dan sekarang dapat dijalankan pada hardware yang kompatibel dengan PowerPC and IBM PC. Ia juga menyertakan emulator yang membuatnya dapat menjalankan applikasi tua Amiga.

8.      MenuetOS

          MenuetOS, juga dikenal sebagai MeOS, merupakan sistem operasi yang seluruhnya ditulis dengan bahasa assembly, yang membuatnya menjadi sangat kecil dan ringan. Walaupun ia menggunakan Desktop grafikal, jaringan dan banyak fitur lainnya ia tetap dapat masuk ke sebuah floppy disk 1.44 MB (bagi pembaca yang masih muda, itu adalah USB stick pada masa 80-an dan awal 90-an.

9.      DexOS

          DexOS adalah sistem operasi open source yang didesain untuk bekerja seperti OS minimalistik pada konsol gim, tetapi yang ini untuk PC. Antarmuka pengguna-nya terinspirasi dari konsol video gim dan sistemnya sendiri sangat kecil (kelihatannya yang ini juga dapat masuk ke sebuah floppy disk, seperti MenuetOS) dan OS ini dapat booting dari berbagai jenis mesin. Pembuatnya berusaha sebaik mungkin untuk membuatnya cepat.

10.    Visopsys

          Visopsys merupakan proyek hobi satu orang oleh programmer Andy McLaughlin. Pengembangannya dimulai pada 1997 dan OS ini gratis serta open source. Visopsys merupakan singkatan dari VISual Operating System.