Gelombang Badai

   
 

Sekian abad kita dijeruk
penaka pekasam keras membatu
yang kalau mendongak
akan menjadi timun dan durian
saban ketika dan apa cara
terkena jua.

Begitulah anak-anak bangsa
membelai segala rindu keindahan
mengusap segala kebebasan maruah
dalam tangisan itu suara terus berbicara
meradak jantung sukma
menendang dan meruntun tangkai setiap hati
pada menyatakan tidak rela
tentang dasar pendidikan sempit.

Dengan bekal anak kepetangan
lalu bangun dari himpitan
garang menyinsing lengan
para pendidik atas namanya berbicara tegas
meniup marak cita dan perjuangan
memuja suatu matlamat
dasar pendidikan Kebangsaan.

Satu demi satu terural dan tertunai wibawa
memarak obor dalam sorak kemerdekaan
langkah berbilang menapak gigih
berbahasa dalam setlap sumpah dan doa
tegak menjuarai medan
menghempas gelombang badai
dalam liku kepahitan
dalam himpunan resah
menujah pandangan ke atas menara
mengumpul keringat kental
menjulang kemuliaan.

Hari ini senyum merekah indah
guru pemimpin, guru pejuang
penerima sebuah sanjung anugerah.

   
 
Ismala
12 Disember 1988
 

tutup