Ode Mencari Pintu
 

Aku buka pintu. Jam di dinding masih berputar.
Apa jantungku masih berdentang
Sejak kamu dan anak-anak tak di rumah
Tatkala dari arah utara gelombang orang-orang itu
Menuntut jagung, minyak goreng, bukan keju
 

Aku buka pintu-pintu. Jam di dinding kota masih berputar
Apa jantungmu dan anak-anak masih berdentang?
Sejak aku tersedot arus gelombang orang-orang itu
Saat terjengkang oleh senapang yang hilang mata
Sebuah jawab. Hanya sebab sajak-sajak :
 

Yang diinjak bertahun. Di bawah kursi tak beranjak
Yang menyeruak, ingin menghirup hawa pagi hari
 

Aku buka pintu-pintu
Jam-jam telah rusak
Jantung tak lagi berdentang
Di sebuah jalan malam-malam
 

Seorang serdadu tersedu
Mencari kekasihnya yang
Terbakar

 
1998
Abdul Wachid B.S.
wachid@bigraf.com

tutup