Etika Hackers
(orisinil, dari buku milik Steven Levi: Hackers: Heroes of The Computer Revolution):
* Akses ke komputer-komputer - dan segala sesuatu yang berpotensi untuk mengajarmu
mengenai dunia ini haruslah bebas dan total. Semua informasi
haruslah tersedia secara bebas / cuma-cuma.
* Jangan percaya otoriter/kemapanan - dukung desentralisasi.
* Hackers haruslah dinilai berdasarkan kemampuan hackingnya - bukannya berdasar
kriteria seperti derajat, umur, ras, atau posisi.
Kamu bisa berkarya seni dan keindahan melalui komputer.
Komputer dapat merubah hidupmu menuju kelebih baikan.
Sedangkan dalam prakteknya, Etika Hacker diatas (prinsip) dipraktekkan
dengan mengikuti kode etik:
* Jangan merusak sistem manapun secara sengaja. (rmrf hard disk, crash, overflow,
dll. Mengubah tampilan index.html sebuah website sah-sah saja asalkan file
aslinya disimpan di sistem yang sama dan bisa diakses oleh administrator.)
* Jangan mengubah file-file sistem selain yang diperlukan untuk mengamankan
identitas kamu.
* Jangan meninggalkan nama asli kamu (maupun orang lain), handle asli, maupun
nomor telepon asli di sistem apapun yang kamu akses secara ilegal. Mereka
bisa dan akan melacak kamu dari handle kamu.
* Berhati-hatilah dalam berbagi informasi sensitif. Pemerintah akan menjadi
semakin pintar. Secara umum, jika kamu tidak mengenal siapa sebenarnya lawan
bicara/chatmu, berhati-hatilah!
* Jangan memulai dengan mentargetkan komputer-komputer milik pemerintah. Ya,
ada banyak sistem milik pemerintah yang cukup aman untuk di-hack, namun resikonya
lebih besar dari keuntungannya. Ingat, pemerintah punya dana yang tak terbatas
dibanding dengan ISP/Perusahaan yang objektifnya adalah untuk mencari profit..