Konsep
Dasar TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
(Disarikan
dari tulisan abang2 di http://www.k-elektronik.org
oleh Phayzer)
TCP/IP merupakan
dasar dari segalanya, tanpa mempelajari TCP/IP kemungkinan kita tidak dapat
melakah maju di dunia perhackingan. Dengan kata lain, TCP/IP merupakan awal dari
segalanya. Banyak orang yg menyepelekan pentingnya mempelajari TCP/IP, mereka
mengaku dirinya "hacker" tetapi tidak mengerti sama sekali apa itu
TCP/IP. Merasa hacker hanya apabila bisa mencrash ataupun menjebol server,
tetapi sebetulnya bukan itulah maksud dari segala itu. Hacker itu adalah orang
yg haus akan pengetahuan, bukan haus akan penghancuran. Untuk menjadi hacker
dibutuhkan kerja keras, semangat, motivasi yg tinggi serta pemahaman seluk-beluk
internet itu sendiri, tanpa hal-hal tersebut mustahil anda dapat menjadi seorang
hacker yang tangguh.
TCP/IP adalah
salah satu jenis protokol (Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer
untuk berhubungan antara satu
dengan yg lain, biasanya berupa bentuk /waktu/barisan/pemeriksaan error saat
transmisi data) yg memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan
bertukar data didalam suatu network
(jaringan).
TCP/IP gue bilang
sangat penting karena TCP/IP merupakan protokol yg telah diterapkan pada hampir
semua perangkat keras dan sistem operasi. Tidak ada jaringan protokol lain yg
tersedia pada semua sistem berikut ini :Novel Netware, Mainframe IBM, Sistem
digital VMS, Server Microsoft Windows NT, Workstation UNIX, LinuX, FreeBSD,
Personal komputer DOS.
Konsep TCP/IP
berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di
antara berbagai variasi komputer yg telah ada.Komputer-komputer DoD ini
seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi
peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap
berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada
tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap sejaringan protokol TCP/IP. Di antara
tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
-
Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat
ditentukan untuk semua jaringan.
- Meningkatkan
efisiensi komunikasi data .
- Dapat dipadukan
dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
- Mudah
dikonfigurasikan.
Berikut
ini adalah layanan "tradisional" yg dilakukan TCP/IP :
- Pengiriman file
(file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan
pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke
komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan
nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat
diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword.
(lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)
- Remote login.
Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat
melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini
berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari
komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet
lebih lanjut)
- Computer mail.
Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail. (lihat RFC 821 dan 822)
- Network File
System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien
untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file
tersebut disimpan secara lokal.(lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih
lanjut)
- Remote
execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program
didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer
yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system
komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah
dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula
yg menggunakan "prosedure remote call system", yg memungkinkan program
untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda.
(sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan
"rexec")
- Name servers.
Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg
menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk
menentukan nama host di internet.)
Munkin pada
bingung yachh RFC itu apa ? RFC (Request For Comments) adalah merupakan standar
yg digunakan dalam internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi
ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB (Internet Activities Board) yg
merupakan komite independen para peneliti dan profesional yg mengerti teknis,
kondisi dan evolusi sistem internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC
menunjukan status RFC :
S
: standard, standar resmi bagi internet
DS: Draft
standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar
PS:
Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan
I
: Informational, berisikan
bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi
E
: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur
standar.
H
: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi
dipertimbankan utk standarisasi.
Arsitektur dari TCP/IP
Dikarenakan
TCP/IP adalah sejaringan protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian
dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak
lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri.Arsitektur jaringan protokol TCP/IP
mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.
Karena TCP/IP
merupakan salah satu lapisan protokol OSI (Open System Interconnections),
berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Berikut
adalah model referensi OSI 7 lapisan, yg mana setiap lapisan menyediakan tipe
khusus pelayanan jaringan :
Peer
process
|Application
layer |<----------------->
|Application layer |
|Presentation
layer |<----------------->
|Presentation layer |
|Session layer
|<-----------------> |Session
layer
|
|Transport layer
|<-----------------> |Transport
layer |
|Network layer
|<-----------------> |Network
layer |
|Data link layer
|<-----------------> |Data
link layer |
|Physical layer
|<-----------------> |Physical
layer |
Cara kerja TCP/IP
Seperti yg telah
dikemukakan diatas TCP/IP hanyalah merupakan suatu lapisan protokol(penghubung)
antara satu komputer dg yg lainnya dalam network, meskipun ke dua komputer
tersebut memiliki OS yg berbeda. Untuk mengerti lebih jauh marilah kita tinjau
pengiriman sebuah email.Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yg
harus dilakukan.
Pertama, mencakup
hal-hal umum berupa siapa yg mengirim email, siapa yg menerima email tersebut
serta isi dari email tersebut.
Kedua, bagaimana
cara agar email tersebut sampai pada tujuannya.Dari konsep ini kita dapat
mengetahui bahwa pengirim email memerlukan "perantara" yg memungkinkan
emailnya sampai ke tujuan (seperti layaknya pak pos). Dan ini adalah tugas dari
TCP/IP. Antara TCP dan IP ada pembagian tugasmasing-masing.
TCP merupakan
connection-oriented, yg berarti bahwa kedua komputer yg
ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu
sebelum pertukaran data ( dalam hal ini email) berlangsung. Selain itu TCP juga
bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut sampai ke tujuan,
memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak
berhasil melakukan hubungan (hal inilah yg membuat TCP sukar untuk dikelabuhi).
Jika isi email tersebut terlalu
besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya kedalam beberapa datagram.IP
bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk meroute
data packet . didalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dalam
penyampaian datagram dan "tidak bertanggung jawab" jika data tersebut
tidak sampai dengan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi
mengenai isi data yg dikirimkan) maka IP akan mengirimkan pesan kesalahan ICMP.
Jika hal ini terjadi maka IP hanya akan memberikan pesan kesalahan (error
message) kembali ke sumber data. Karena IP "hanya" mengirimkan data
"tanpa" mengetahui mana data yg akan disusun berikutnya menyebabkan IP
mudah untuk dimodifikasi daerah "sumber dan tujuan" datagram. Hal
inilah penyebab banyak paket hilang
sebelum sampai kembali ke sumber awalnya. (jelas ! sumber dan tujuannya sudah
dimodifikasi)
Kalimat Datagram
dan paket sering dipertukarkan penggunaanya. Secara teknis, datagram adalah
kalimat yg digunakan jika kita hendak menggambarkan TCP/IP. Datagram adalah unit
dari data, yg tercakup dalam protokol.
- Destination
unreachable, terjadi jika host,jaringan,port atau protokol tertentu tidak dapat
dijangkau.
- Time exceded,
dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis.
- Parameter
problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan
terdeteksi.
- Source quench,
terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer
atau karena datagram tidak dapat diproses.
- Redirect, pesan
ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat
untuk menerima datagram tsb.
- Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara host.
UDP
UDP memberikan
alternatif transport untuk proses yg tidak membutuhkan pengiriman yg handal. UDP
merupakan protokol yg tidak handal, karena tidak menjamin pengiriman data atau
perlindungan duplikasi. UDP tidak mengurus masalah penerimaan aliran data dan
pembuatan segmen yg sesuai untuk IP.Akibatnya, UDP adalah protokol sederhana yg
berjalan dengan kemampuan jauh dibawah TCP. Header UDP tidak mengandung banyak
informasi, berikut bentuk headernya :
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
Source Port + Destination
Port +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
Length +
Checksum +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ket
:
- Source port,
adalah port asal dimana system mengirimkan datagram.
- Destination
port, adalah port tujuan pada host penerima.
- Length,
berisikan panjang datagram dan termasuk data.
- Checksum,
bersifat optional yg berfungsi utk meyakinkan bahwa data tidak akan mengalami
rusak (korup)
TCP
Seperti yg telah
dibahas sebelumnya, TCP merupakan protokol yg handal dan bertanggung jawab untuk
mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal dan berurutan. Untuk
memastikan diterimanya data, TCP menggunakan
nomor urutan
segmen dan acknowlegement (jawaban).TCP akan memecah pesan menjadi beberapa
datagram (untuk
melakukan hal
ini, TCP tidak mengetahui berapa besar datagram yg bisa ditampung jaringan.
Biasanya, TCP akan memberitahukan besarnya datagram yg bisa dibuat, kemudian
mengambil nilai yg terkecil darinya, untuk emudahkan).
TCP kemudian akan
meletakan header di depan setiap datagram tersebut. Header ini biasanya terdiri
dari 20 oktet, tetapi yg terpenting adalah oktet ini berisikan sumber dan tujuan
“nomor port (port number)” dan “nomor urut (sequence number)”.
Nomor port digunakan untuk menjaga data dari banyaknya data yg lalu lalang.
Misalkan ada 3 orang yg mengirim file. TCP anda akan mengalokasikan nomor port
1000, 1001, dan 1002 untuk transfer file. Ketika datagram dikirim, nomor port
ini menjadi “sumber port (source port)” number untuk masing-masing jenis
transfer.
Yg perlu
diperhatikan yaitu bahwa TCP perlu mengetahui juga port yg dapat digunakan oleh
tujuan (dilakukan diawal hubungan). Port ini diletakan pada daerah “tujuan
port (destination port)”. Tentu saja jika ada datagram yg kembali, maka source
dan destination portnya akan terbalik, dan sejak itu port anda menjadi
destination port dan port tujuan menjadi source port.
Setiap datagram
mempunyai nomor urut (sequence number) masing-masing yg berguna agar datagram
tersebut dapat tersusun pada urutan yg benar dan agar tidak ada datagram yg
hilang. TCP tidak memberi “nomor” datagram, tetapi pada oktetnya. Jadi jika
ada 500 oktet data dalam setiap datagram, datagram yg pertama mungkin akan
bernomor urut 0, kedua 500, ketiga 1000, selanjutnya 1500 dan eterusnya.
Kemudian semua susunan oktet didalam datagram akan diperiksa keadaannya benar
atau salah, dan biasa disebut dg “checksum”. Hasilnya kemudian diletakan ke
header TCP.
Yg perlu
diperhatikan ialah bahwa checksum ini dilakukan di kedua komputer yg melakukan
hubungan. Jika nilai keberadaan
susunan oktet antara satu checksum dg checksum yg lain tidak sama, maka sesuatu
yg tidak diinginkan akan terjadi pada datagram tersebut, yaitu gagalnya koneksi
(lihat bahasan sebelumnya). Jadi inilah bentuk datagram tersebut:
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
Source Port +
Destination port +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
Sequence number
+
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
Acknowledgment number
+
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
Data + |U|A|P|R|S|F|
+
+ offset+
Reserved|R|C|S|S|Y|I| Window
+
+
+ |G|K|H|T|N|N|
+
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
Checksum
| Urgent pointer +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
data anda ------ sampai 500 oktet berikut
+
+
------------
+
Jika kita
misalkan TCP header sebagai “T”, maka seluruh file akan berbentuk sebagai
berikut :
T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T----
Ada beberapa
bagian dari header yg belum kita bahas. Biasanya bagian header
ini terlibat sewaktu hubungan berlangsung.
- Seperti
'acknowledgement number' misalnya, yg bertugas untuk menunggu jawaban apakah
datagram yg dikirim sudah sampai atau belum. Jika tidak ada jawaban
(acknowledgement) dalam batas waktu tertentu, maka data akan dikirim lagi.
- Window
berfungsi untuk mengontrol berapa banyak data yg bisa singgah dalam satu waktu.
Jika Window sudah terisi, ia akan segera langsung mengirim data tersebut dan
tidak akan menunggu data yg terlambat, karena akan menyebabkan hubungan menjadi
lambat.
- Urgent pointer
menunjukan nomor urutan oktet menyusul data
yg mendesak. Urgent pointer adalah bilangan positif berisi posisi dari
nomor urutan pada segmen.Reserved selalu berisi nol. Dicadangkan untuk
penggunaan mendatang.
- Control bit
(disamping kanan reserved, baca dari atas ke bawah). Ada enam kontrol bit :
a. URG, Saat di
set 1 ruang urgent pointer memiliki makna, set 0 diabaikan.
b. ACK saat di
set ruang acknowledgement number memiliki arti.
c. PSH, memulai
fungsi push.
d. RST, memaksa
hubungan di reset.
e. SYN, melakukan
sinkronisasi nomor urutan untuk hubungan. Bila diset maka hubungan di buka.
f. FIN, hubungan
tidak ada lagi.
IP
TCP akan mengirim
setiap datagram ke IP dan meminta IP untuk mengirimkannya ke tujuan(tentu saja
dg cara mengirimkan IP alamat tujuan). Inilah tugas IP sebenarnya. IP tidak
peduli apa isi dari datagram, atau isi dari TCP header. Tugas IP sangat
sederhana, yaitu hanya mengantarkan datagram tersebut sampai tujuan (lihat
bahasan sebelumnya). Jika IP melewati suatu gateway, maka ia kemudian akan
menambahkan header miliknya. Hal yg penting dari header ini adalah “source
address” dan “Destination address”, “protocol number” dan
“checksum”. “source
address” adalah alamat asal datagram. “Destination address” adalah alamat
tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui ke mana datagram akan
pergi). “Protocol number” meminta IP tujuan untuk mengirim datagram ke TCP.
Karena meskipun jalannya IP menggunakan TCP, tetapi ada juga protokol tertentu
yg dapat menggunakan IP, jadi kita harus memastikan IP menggunakan protokol apa
untuk mengirim datagram tersebut. Akhirnya, “checksum” akan meminta IP
tujuan untuk meyakinkan bahwa header tidak mengalami kerusakan. Yang perlu
dicatat yaitu bahwa TCP dan IP menggunakan checksum yang berbeda. Berikut inilah
tampilan header IP :
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ version + IHL +
Type of Service +
Total Length
+
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
identification
+ Flag + Fragment Offset
+
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ Time to live
+ Protocol
+ Header
Checksum +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
Source Address
+
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+
Destination Address
+
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ TCP header,
kemudian data -------
+
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Jika kita
misalkan IP header sebagai “I”, maka file sekarang akan berbentuk :
IT----
IT---- IT----
IT----- IT-----
IT----- IT----- IT----
Selanjutnya
berikut ringkasan mengenai bagian header yg belum dibahas :
a. Total length,
merupakan panjang keseluruhan datagram dalam oktet, termasuk header dan data IP.
b.
Identification, digunakan untuk membantu proses penggabungan kembali
pecahan-pecahan dari sebuah datagram.
c. Flag,berisi
tiga kontrol flag.
- bit 0, dicadangkan, harus 0.
- Bit 1, tidak boleh pecah.
- Bit 2, masih ada fragment lagi.
d. Fragment
offset, menunjukan posisi fragment di dalam datagram.
e. Time to live,
menunjukan batas waktu maksimal bagi sebuah datagram untuk berada pada jaringan.
f. Option, lihat
RFC 791.
Setiap kali seseorang menggunakan internet , ISP yang
bersangkutan akan memberikan satu IP berbentuk xxx.xxx.xxx.xxx. Mungkin anda
masih bingung apa hubunganya IP dengan hacker, tapi itu urusan anda. Kalau mau
tau terusin aja membaca artikel ini.
Statik IP
biasanya diberikan untuk pengguna internet yang
menyewa line khusus ke ISP yang bersangkutan (mis:Leased Line), IP ini tidak
akan berubah. Jadi dengan menggunakan statik IP seorang pengguna internet tidak
perlu lagi melakukan dialup sebelum masuk ke internet. Tapi
bagaimanapun ongkos yang mesti kita keluarkan biasanya tebih tinggi
ketimbang dialup karena memang memang statik IP ini menggunakan tehnologi khusus
dan mahal seperti Frame Relay, X.25, ATM ataupun Gigabite Network.
Statik IP:
192.228.xxx.xxx
161.142.xxx.xxx
202.25x.xxx.xxx
Dinamik IP biasanya
digunakan oleh pengguna internet dialup dengan
menggunakan modem analog, modem digital maupun ADSL (Asynchronous Digital
Subscriber Line) atau TA (Terminal Adapter) ISDN. IP ini akan berubah-ubah
setiap kali kita melakukan proses dialup. Proses penyediaan IP Dinamik ini
diatur oleh server di ISP dengan proses DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol)
Dynamik IP:
202.255.xxx.xxx
Host
Host hampir sama dengan IP cuma dalam bentuk
atau format yang berlainan. Contohnya microsoft.com atau home.microsoft.com
mempunyai IP host 207.46.176.13. Jadi jika misalnya anda ngga mau mengetik www.microsoft.com,
anda boleh mengetikkan nomor hostnya saja.
Bagaimana
mengetahui IP sendiri
Secara umum IP seseorang itu sebelum dialup adalah 127.0.0.1. Setelah
dialup, IP kita akan ditentukan secara acak oleh ISP yang bersangkutan
(tergantung IP yang masih kosong). Ada beberapa cara untuk mengetahuinya.
a) Dari menu Run
ketik winipcfg.exe, maka ip anda akan kelihatan, dengan asumsi bahwa saat itu
anda tersambung ke internet.
b) Masuk ke website2 yang yang dapat mendeteksi (me-log)
IP, misalnya www.pyramid.net.
c) Menggunakan program software seperti NetLab atau
NetMonitor90. Di dalam NetLab terdapat satu menu yaitu DNS. Setelah masuk DNS,
anda boleh mengetahui IP anda dengan mengklik Local IP.
d) Cara paling gampang dengan program2 IRC. Kalau loe ngga
tau caranya berarti asli loe goblok banget mendingan urungkan aja niat loe jadi
hacker.
File Transfer
Protocol (FTP)
FTP digunakan
dengan meluas dalam komunikasi internet untuk pemindahan file. Kemampuannya yang
meliputi hampir semua jenis OS dalam komunikasi menyebabkan utiliti ini amat
penting. Kebanyakkan server mempunyai fasilitas ftp. Bagi webmaster yang
mempunyai website di server2 gratisan seperti Tripod, Xoom, Geocities, Free
Server (he he penulis make yang ini sekarang), Bizland dan sebagainya,
pengetahuan tentang ftp ini adalah mutlak terutama sekali untuk meng-upload file
mereka.
Ftp lebih cepat
dan mudah dibanding penggunaan web base file manager. Ini karena command ftp
dibuat dalam DOS atau menggunakan program sepert WS-FTP, Cute FTP yang minim
grafik.Untuk anda2 yang mahir dalam DOS, anda dapat menghemat duit anda karena
tidak perlu membeli program ftp seperti yang disebutkan tadi karena command ftp
telah tersedia dalam DOS.Mungkin anda langsung berfikir untuk apa pake DOS, toh
dinegara ini semua software bisa dibajak. Kalau pikiran anda begitu, tidak perlu
baca lagi artikel tentang ftp ini. Beberapa command yang penting penulis
lampirkan dibawah ini.
c:\> ftp
(untuk membuka session ftp di bawah DOS)
ftp> open xoom.com (membuat koneksi ke ftp server Xoom. Jika koneksi
telah dilakukan, server di xoom akan meminta username dan password anda).
ftp> ls atau dir (ls di UNIX atau dir di DOS untuk melihat file dalam
directory di ftp server)
ftp> pwd (print working directory untuk mendapatkan nama directory)
ftp> mkdir atau md (mkdir di UNIX atau md di DOS untuk membuat
directory baru di ftp server)
ftp> cd name (untuk membuka atau menukar working directory ke
directory name)
ftp> lcd name (untuk menukar local working directory ke
directory name)
ftp> rmdir atau rd (rmdir di UNIX atau rd di DOS untuk
menghapus/remove directory)
ftp> type ( untuk menunjukkan mode sekarang)
ftp> ascii (menukar mode ke ASCII khususnya untuk pemindahan data
berbentuk text seperti file html)
ftp> binary (menukar mode ke binary khususnya untuk pemindahan data
berbentuk grafik atau program)
ftp> put filename (memindahkan satu filename dari komputer ke server)
ftp> mput *.* (memindahkan semua file. Tanda *.* atau wilcard
menunjukkan semua file dalam directory komputer)
ftp> get filename (menyalin satu filename dari server ke komputer)
ftp> mget *.* (menyalin semua file dari server ke komputer anda)
ftp> delete filename (menghapus satu filename di server)
ftp> mdelete *.* (menghapus semua file di server)
ftp> rename filename newfilename (merubah nama filename ke nama baru
newfilename)
ftp> close (memutuskan koneksi dengan ftp server tetapi session ftp
DOS anda masih terbuka. Anda dapat menyambung balik dengan command open)
ftp> bye atau quit (memutuskan koneksi ke ftp server dan menutup
session ftp DOS atau client)
ftp> help atau help commandname (Meminta pertolongan kalau anda
kelelep)
Perlu anda tau bahwa command2 diatas hanyalah sebahagian dari commad ftp. Apabila anda mau memperdalam atau hanya pengen tau dapat melihatnya di dengan help.
Telnet
Telnet
atau remote login digunakan untuk mengakses sebuah “remote site” atau
komputer melalui sebuah jaringan komputer. Akses ini dilakukan dengan
menggunakan hubungan TCP/IP dengan menggunakan userid dan password. Informasi
tentang userid dan password ini dikirimkan melalui jaringan komputer secara
terbuka. Akibatnya ada kemungkinan seorang yang nakal melakukan “sniffing”
dan mengumpulkan informasi tentang pasangan userid
dan password, meskipun
cara ini biasanya membutuhkan akses “root”.
Untuk
menghindari hal ini, enkripsi dapat digunakan untuk melindungi adanya sniffing.
Paket yang dikirimkan dienkripsi dengan RSA atau IDEA sehingga tidak dapat
dibaca oleh orang yang
tidak berhak. Salah satu implementasi mekanisme ini adalah SSH (Secure Shell).
Ada beberapa implementasi SSH ini, antara lain:
-
ssh untuk UNIX (dalam bentuk source code, gratis)
-
SSH untuk Windows 9x dari Data Fellows (komersial) http://www.datafellows.com/
-
TTSSH, untuk Windows 9x yaitu skrip yang dibuat untuk Tera
Term Pro (gratis) http://www.paume.itb.ac.id/rahard/koleksi
-
SecureCRT untuk Windows 9x (shareware/komersial)
Dibawah ini
sebagian dari perintah2 dasar telnet :
C:\> telnet
hostname port number
(memulai koneksi telnet ke hostname melalui port tertentu.Umumnya 23)
open (memulai koneksi telnet)
display (menunjukkan konfigurasi koneksi seperti port number dan terminal
emulation)
mode (menukar mode dari ascii ke binary dan sebaliknya)
send (mengirim urutan protocol telnet kepada remote computer seperti
abort, break atau end of file sequence)
set (menetapkan connection setting)
unset (merubah connection setting)
environ (menetapkan environment variables untuk menyediakan informasi
machine atau user)
logout (memutuskan koneksi dan menutup sessi telnet)
quit (keluar dari applikasi telnet)
? (dipeke kalau anda kelelep di telnet)
Selain dari ftp
dan telnet, masih banyak utiliti untuk file access/transfer seperti trivial file
transfer protocol (TFTP), remote copy (RCP), Berkeley Remote Utility (di bawah
BSD Unix) dan sebagainya.Tapi ngga usah macam2 dulu, bisa telnet dan ftp secara
manual aja udah termasuk hebat. Apalagi bisa mengkombinasiakan pemakaian unicode
di telnet, hebat dehhh loe.