Dial
Up Networking
(Penting walau enggak ada hubunganya sama Hack2an)
Saya enggak tau apakan DUN ini ada hubunganya dengan
hacking tapi yang jelas ini bermamfaat untuk anda yang memantapkan pengetahuan
tentang jaringan komputer.Dial Up Networking atau DUN adalah salah satu bentuk
komunikasi jaringan/internet yang terpopuler di kalangan masyarakat umum. Dial
Up Networking merupakan jaringan/internet yang menggunakan medium kabel telepon
dengan bantuan modem untuk berhubungan dengan komputer lain secara jarak jauh.
Modem atau
modulator demodulator adalah sejenis alat yang berfungsi untuk menukar format
data digital dari komputer ke analog untuk bertukar/mengambil data melalui kabel
telepon. Data yang tiba ke tujuan komputer berikutnya akan diubah kembali oleh
modem ke bentuk digital untuk diproses.
Terdapat dua
bentuk protokol utama yang digunakan dalam DUN ini yaitu serial line protokol
(SLIP) dan point to point protokol (PPP). SLIP adalah awal dalam komunikasi
melalui DUN ini dan sudah jarang digunakan. Dalam artikel ini akan dibahas kedua
protokol walaupun penekanannya ke PPP.
Serial Line Internet Protocol (SLIP)
SLIP adalah
protocol berdasarkan packet framing. Data dikirim melalui frame yang mengandungi
packet-packet data yang tidak begitu standard kapasitasnya (biasanya dalam 1006
bytes atau 1500 bytes). Ia tidak mendukung pengalamatan fisikal atau error
control dan hanya bergantung kepada protokol di tingkat
upper layer untuk menentukan ke-valid-an pengiriman data. SLIP hanya
bertindak mengirim data dan kemudian end signal untuk menandakan penamatan
urutan data yang dikirim. Protokol yang sederhana dan banyak kelemahanya,
makanya sudah jarang digunakan dalam jaringan internet sekarang ini.
Beberapa
kelemahan SLIP adalah:
Kedua komputer
yang berkomunikasi melalui SLIP perlu mengetahui IP address masing-masing
terlebih dahulu untuk routing. Untuk itu satu skrip perlu digunakan untuk
membolehkan server memberikan IP address kepada client mereka sewaktu dial in.
SLIP dibuat untuk
digunakan dengan protokol IP. Tanpa satu 'type field' pada header sesuatu data,
sangat susah untuk protokol ini untuk mendukung protokol alternatif lain seperti
IPX dalam sesuatu jaringan.
SLIP tidak
menyediakan error control dan membiarkan tugas ini diambil alih oleh transport
protokol. Hal ini akan mengurangi tingkat ketelitian komunilasi data karena ia
membuang waktu hingga ke tingkat upper
layer dahulu baru boleh menentukan keaslian data yang dikirim.
Pesan dikirim
dalam format plain text termasuk username dan password dan ini dapat
membahayakan keamanan data yang dikirim.
SLIP tidak
menyediakan kemudahan compression, menyebabkan data-data yang dikirim dalam
ukuran yang besar dan melambatkan proses penerimaan. Terdapat versi baru
protokol ini yaitu compressed serial line internet protocol (CSLIP) yang lumayan
lebih bagus.
Point to Point Protocol (PPP)
PPP adalah
sejenis protokol internet yang standard dibangun untuk memperbaiki kelemahan
pengiriman data melalui protokol IP secara point to point atau host to host
seperti internet yang lagi loe pake sekarang ini. Ciri2 PPP adalah seperti
berikut :
- Pemberian
alamat dan manajemen IP address dilakukan secara otomatis.
- Mampu membuat
transmisi berbagai protokol melalui satu hubungan titik ke titik.
- Mendukung
pilihan bentuk pengiriman data antara server dan client secara on the fly
meliputi network address dan data compression
- Mempunyai
kemampuan untuk membuat error control di dari mulai awal koneksi awal.
PPP Packet
Untuk mendukung
pengiriman data berbagai protokol, PPP menggunakan prinsip framing untuk
menandakan awal dan akhir data yang dikirim. Packet data PPP ditunjukkan seperti
di bawah:
Flag |
Address |
Control |
Protocol |
Data |
Frame
Check Sequence |
Flag (8 bit)- field ini memberi pesan mengenai awal dan akhir sesuatu data frame dalam format binary.
Address
(8 bit) - field ini menentukan address standard untuk broadcast.
Control (8
bit) – artinya mengandung pesan mengenai urutan binary data yang dikirim
Protocol
(16 bit) - ia mengandung pesan mengenai jenis protokol yang digunakan seperti
Link Control Protocol (LCP), Password Authentication Protocol (PAP), Link
Quality Report dan Challenge Handshake Authetication Protocol (CHAP).
Data (dependent)
- Ialah pesan yang dikirim adalah benar. Ukuran field ini atau dikenali sebagai
Maximum Receive Unit (MRU) tergantung b/w antara server dan client. Default
settingnya adalah 1500 bytes.
Frame Check Sequence
(16 bit) - adalah checksum value untuk setiap frame data yang dikirim sebagai
satu bentuk error control. Untuk sebahagian implementasi, nilai field ini
ditambah kepada 32 bit untuk lebih reliable.
Link Control Protocol (LCP)
LCP adalah salah
satu pesan dalam field data yang dikirim dalam sebuah PPP connection. Ia
menyediakan metodologi untuk membina, mengurus, membuat konfigurasi dan
menyelesaikan hubungan dalam sesuatu PPP. Terdapat empat tingkat
utama dalam LCP ini yaitu:
Link
establishment phase
Authentication
phase
Network Layer
protocol phase
Link termination
phase
Link Establishment Phase
Ini merupakan
tingkat awal dalam sebuah
pengiriman data antara dua buah host melalui PPP. Dimulai dengan request yang
dibuat oleh salah satu host yang berkomunikasi dengan membuat pertukaran
konfigurasi packet. Di awal koneksi kedua host akan menggunakan default value
mereka sebagai dasar. Koneksi yang sebenarnya tidak sinkron antara default value
kedua host. Pilihan yang boleh dibuat sewaktu awal koneksi :
Maximum Receive Unit (MRU)
: Default value MRU ialah 1500 bytes yang mana sesuai untuk hubungan LAN. Nilai
ini boleh diubah kalau terdapat permintaan untuk mengirim data dalam packet yang
lebih kecil. (Untuk DUN, nilai standar MTU-nya 576 )
Authentication Protocol
: Password Authetication Protocol dan Challenge Authetication Protocol.
Quality Link Protocol :
Menentukan penyamaan link monitoring yang akan digunakan untuk menentukan berapa
sering hubungan data 'drop' .
Magic Number
: Proses dalam pengulangan dalam sebuah hubungan (auto dial).
Protocol Field Compression
: Menyediakan pilihan compression PPP protocol field, boleh digunakan di antara
kedua host yang terhubung. Nilai field ini secara default 16 bit dapat
dipadatkan ke 8 bit yang lebih kecil untuk meningkatkan kecepatan pengiriman
data.
Address and Control Field Compression
: Menyediakan fungsi untuk membuat hubungan timbal balik pemadatan alamat dan
control field. Dalam PPP pesan ini adalah statik dan boleh dipadatkan.
Authentication Phase
Tingkat
ini adalah optional dalam PPP. Biasanya dimulai sebelum suatu data
dikirim melalui network layer. Kalau authentication ini diperlukan, biasanya
dimulai pas waktu link itu dibuat. Terdapat dua protokol biasa yang digunakan di
tingkat ini yaitu password
authentication protocol (PAP) dan challenge handshake authetication protocol
(CHAP).
PAP protokol
merupakan sejenis authentication yang biasa melalui dua tingkat . Client membuat
authentication dengan mengirim username dan passwordnya kepada server yang
kemudiannya akan membandingkan pesan tersebut dengan datanya apakah sah atau
tidak. Pesan username dan password yang dikirim tersebut ditetapkan dalam bentuk
encrypted untuk meningkatkan keamanan.
CHAP menggunakan
tiga tingkat authentication. Server
akan mengirim satu string yang mengandung nama server dan random challenge
kepada client. Client akan menggunakan nama host ini untuk melihat rahasia yang
digunakan antara mereka untuk membuka (encrypt) challenge string tersebut. Hasil
keputusan encryption dan nama host client akan dikirim kepada server oleh
client. Server akan menggunakan prosedur yang sama untuk membuat pengesahan.
CHAP ini membuat authentication secara interval (tidak hanya pada awal hubungan
seperti PAP) sepanjang hubungan itu berlangsung untuk menentukan client asal
tidak berubah atau session yang bersangkutan aman.
Network Layer Protocol Phase
Setelah hubungan
dan pengesahan telah dibuat, setiap protokol network layer yang akan digunakan
sewaktu sessi yang bersangkutan akan dikonfigurasikan menurut network control
protocol (NCP) yang bersangkutan.
Link Termination Phase
Dalam PPP sesuatu
sessi bisa saja terjadi terminate packet. terminate packet dalam suatu sessi
berakhir diakibatkan beberapa faktor :
Kehilangan
pembawa (loss of carrier)
Kegagalan
authentication ditingkat PAP atau
CHAP.
Kegagalan
ditingkat Link Quality
Expiration time
atau waktu tunggu.
Pemutusan oleh administrator di server host.