Dearest Diani and Sonny,
Ini foto kenangan ku dengan Semsar setelah mengikuti setiap exibisi/Pameran lukisannya di di Victoria, Canada selama tiga tahun berturut-turut.
Pameran terakhirnya bejudul G-8 (memprotes industrialisme melalui G-8 Confference) yang semua dilukis dengan charcoal di atas karton daur ulang bekas kotak sepatu atau pizza yg dikumpulkan satu persatu oleh Sem!
Lukisan Sem yg tertera diundangan ini banyak menggunakan cat minyak Grumbacher yg aku belikan khusus dari LA sebab sangat mahal dan tidak lengkap di Victoria.
Di setiap lukisan Sem selalu terlukis putranya yg meninggal yg hanya berumur beberapa hari [sic!] saja, juga istrinya yg bernama Asnaini yg diculik kembali oleh orang tuanya dari pelukan kasih sayang seorang Semsar Siahaan.
Karya Semsar yg sarat akan kejeliannya memahami. menyelami dan menggumuli dunia Politik Sosial bangsa Indonesia memicunya sigap akan perkembangan sosial Politik Global termasuk Negara pemberinya suaka di Canada.
Karya yang padat membeludak di kepala Semsar selalu menjadi semangat hidupnya dirantau selama lima tahun itu. Dia bangun, ngopi, rokok, roti, jam sembilan tepat sudah harus mulai melukis sampai jam sembilan malam dengan hanya makan siang sedikit dan sebentar saja, baru kita ngobrol berjam-jam di telpon.
Selama tiga tahun terakhir di Canada, beturut-turut Semsar melakukan Solo Exibition di Victoria. Sem bertekad dan memutuskan untuk setiap tahun melakukan pameran dengan medium yang berbeda-beda, tahun pertama kayanya adalah INK ON PAPER, stiap lukisanya mempunyai seribu makna, mata kita tak akan pernah cukup menggali hanya satu makna, walau hanya dari satu lukisan saja, coba kita penggal satu sudut atau bahagian dari salah satu lukisannya, itu pun mempunyai beberapa makna tersendiri.
Tahun kedua pamerannya menggunakan OIL PAINT ON CANVAS, setelah kita banyak berdiskusi untuk aku bantu carikan cat minyaknya dari LA dan dia sudah bisa sidikit menyisihkan uang untuk biaya canvas yg cukup mahal, aku bermalam di apartmentnya, kita ngobrol sampai pagi sementara aku video tape Sem cerita semua pengalaman dia dihajar oleh TNI thn 98 dan diberikan Suaka di Canada, pengalaman terindahku dengan Sem....aku tdk tahu ditaruh dimana cassete rekaman itu oleh dia?
Pameran ketiga, dia tahu dia akan kembali ke Indonesia, jadi berusaha menabung uangnya untuk membangun sekolah seni bagi anak tak mampu di Bali, sebab itu dia mulai mengumpulkan bahan daur ulang dan char coal untuk lukisan2nya.
Aku pergi lagi melihat pamerannya, biasanya 5-7 hari di Victoria,dan dia paling senang aku masakin masakan Menado yang dari Ikan rica, ayam rica, dan tidak lupa babi rica pedas favoritnya. Aku selalu buat yg buanyak dengan peralatan dapur Sem yg sangat minim seperti orang lagi camping aja, tapi lemari esnya aku penuhkan dengan masakkanku. Dari tahun ketahun aku merindukan terbang ke Victoria melihat pameran sobatku ini, mulanya hanya memenuhi permintaan adiknya (Diani yg adalah kakak Rohaniku tercinta) namun waktu aku ketemu Sem pertama kali aku seakan bertemu lagi dengan seluruh keluarganya yg pernah aku kenal di Jakarta Si Sony, Si Asoka Papanya yg pendiam da mamanya yg kelahiran India dan mempunyai pengaruh besar pada psychology Sem. Kepergian Sem adalah hilangannya satu lagi suara yang sangat langka kita temui sekarang ini, dimana kemurnian buah pikiran dan keberanian menuangkan karya sudah terlalu banyak dikorupsikan dengan kompromi situasi kondisi yang ada...
"Semmmmmm gua rindu buanget sama lo, udah gue bilang khan loe tuch jangan pulang for good kle Indo, cara berfikir lo sdh tidak bisa diterima lagi oleh teman2 seperjuanganmu sekalipun, moga gua yg salah.... tapi kok sekarang gue ngga bisa ngomelin atau ketawa atau berargumentasi politik, sosial, agama atau soal loe ngga suka gue suka ngelawan suami? Sem satupun lukisan jangan di lepas ya, belum tentu yg beli bisa memahami pikiranmu yg tertuang di situ... gue tahu loe tuh paling ngga sudi lukisan loe cuma jadi barang koleksi sok2an khan? Duh Sem, gue mo pecah pala nieh kangen sama loe!!!!!!"
Si Bengalnya Sem,
Lisa tungka-Feinstein.
Rabu, 7:00 PM
May 21, 2008.
California-USA
—‘—‘—‘—
|