Perjalanan LA'CYC ke gn Balau, 13 Mei 2007
05:50 sudah mulai banyak nih yang kumpul di depan bank permata padahal jam 05:25 sebelumnya sempat turun hujan deras di daerah terminal Sukaraja, dan sebenarnya sangsi juga kalau akan banyak yang ikut.
Peserta ada 35 orang, termasuk 1 peserta yang desersi dengan alasan mau kerja namun sempat juga bawa jatah nasi uduk.
06:10 mulailah seluruh peserta berbarengan meluncur ke target lokasi kita kali ini di lokasi pemancar puncak gn Balau. Diperjalanan bertemu dengan Pak Yan yang ikut bergabung juga.
Cuaca terasa dingin dan banyak jalan yang masih becek sehingga tentunya banyak mengotori tubuh dan pakaian para goeser.
Setelah melewati Terminal Sukaraja, garuntang dan berbelok di daerah kuala terus melalui jalan beraspal, dan perkampungan penduduk, by pass Sukarno Hatta, Pos Polisi PJR pertigaan Sribawono, tanjakan semakin berat. Akhirnya sampai juga di pintu gerbang pemancar gn Balau. Dilokasi ini ternyata sedang banyak sekali kendaraan yang diparkir, rupanya selain rombongan bersepeda kita juga ada rombongan lain yang mendaki ke puncak gn Balau namung dengan berjalan kaki.
06:50 Sempat mengabadikan rekan-rekan di jalan setapak alternatif untuk memasuki kawasan.
Sekilas dokumentasi di jalan setapak memasuki kawasan. Ono kenapa nangis yah, Wah ada betis mulus, Ahok sampai terbengong-bengong lihat betis mulus didepan.
Setelah sesaat mengambil nafas dan minum, jalan menuju puncak yang penuh dengan tanjakan terjal dan berliku-liku kembali dijalani. Dalam perjalanan kita banyak berpapasan dengan peserta mendaki jalan kaki yang kendaraannya banyak diparkir digerbang jalan masuk tadi.
Track masih berupa jalan aspal mulus yang pada saat ini sedang dilakukan pemasangan jalur kabel optik, sehingga disisi kiri atau kanannya sedang dilakukan penggalian untuk pemasangan pipa casing kabel optik.
Wuih Paitua kita ternyata benar-benar "nge fur" kita-kita, Paitua mendaki ke puncak gn Balau tanpa membawa air minum, Jangan sering-sering yah, kalaupun kuat itu akan sangat menforsir tubuh dan membahayakan kesehatan ginjal.
07:46 Akhirnya sampai juga deh dipuncak, walaupun waktu sampainya banyak beragam waktu, namun bisa dikatakan seluruh peserta sampai dipuncak.
Wuih seluruh badan peserta mengeluarkan asap uap air karena badan panas berkeringat sedangkan udara diatas sini lumayan sejuk.
Panorama sesaat setelah sampai dipuncak
Banyak yang lupa diri sampai bertelanjang dada disini. Maklum badan panas banget dan baju basah keringat sampai bisa diperas.
07:48 Mulai bongkar bekal nasi uduk telor cabe yang dibagikan saat berangkat tadi deh. Karena udara dingin, nasi uduk terasa sangat nikmat deh apalagi kalau telornya dah netes dan jadi ayam.
Sambil makan dan menunggu peserta yang tercecer sampai keatas (Pak Robani yg bawa kerupuk juga agak tertinggal) mulai deh memperhatikan satu persatu rekan kita, ternyata banyak yang mirip yah, seperti kembaran gitu. Peserta yang seperti punya kembaran diantaranya Ahok, Basrul, Eko Kucay dan khusus Pak Yan dan Ono yang kembaran celana dan perut,
Saat istirahat ada sedikit cerita pengalaman seorang bapak yang pada masa mudanya (30 tahun yang lalu) sempat ikut berkarya dalam membangun lokasi pemancar ini dan baru kali ini bisa naik lagi kesini dengan bersepeda.
08:05 Foto bareng deh kita semua disini, sambil liat-liat kembarannya, kalau kurang terlihat maklum deh, kameranya memang pas-pasan saja.
Hayo coba cari kembarannya.
Pose sisi lain dipuncak gn Balau.
08:05 Diadakan sedikit pembicaraan untuk rencana kegiatan jalan ke Liwa, tadinya ada gambaran awal Juni 07, namun digeser ke 17 May 07, sepertinya kurang matang tuh, masih perlu banyak persiapan baik survei maupun persiapan akomodasi.
Banyak peserta yang belum bersedia untuk ikut, tercatat hanya sekitar 20 orang yang tunjuk jari untuk ikut, namun itu semua akan berpulang pada kesiapan para peserta baik waktu, fisik, mental dan akomodasi yang dimiliki.
Panorama istimewa sebelum berkabut pada saat bersiap-siap untuk pulang.
Pada saat akan turun, ternyata banyak timbul gejala seakan akan turun hujan besar dipuncak. peserta batal luncuran turun saat ini dan memilih naik kepuncak areal pemancar dan berteduh di bangunan operasi pemancar. Pembicaraan dilanjutkan, namun keputusan atau wacana masih belum didapat sehingga seluruh rencana masih terlalu mentah untuk diwujudkan. Ok deh mending libur kamis besok ini pilih rute yang pendek-pendek saja dulu deh.
Kabut menyergap kami yang menunda turun. beberapa peserta yang sudah turun duluan (Ko Akiun) mungkin sudah sampai dikaki gn Balau dan meluncur pulang, tapi kami masih daiatas sini, kabut sangat tebal sehingga jarak pandang hanya 15 meteran, tapi ok juga lho suasana seperti di puncak atau daerah dingin lain dijawa (gn Halimun).
Pembicaraan yang dilanjutkan masih saja belum mendapatkan keputusan, Ok deh jadi rencananya masih benar-benar mentah dan masih harus dibicarakan dengan pembina kita Pak N'Dangs.
Suasana berkabut dipuncak gn Balau lokasi pemancar.
08:50 Setelah kabut mulai terbuka dan hujan gerimis sudah berhenti, kita semua mulai luncuran melalui jalan yang sama seperti waktu mendakinya.
09:00 Seluruh peserta sudah sampai gerbang keluar kawasan gn Balau, Kita bubaran setelah sampai Pos PJR pertigaan Sribawono, Peserta terbagi menjadi 3 arah yaitu Ke Teluk Betung lewat kuala, Yang Ke Tanjung karang dengan menyusuri rel via stasiun KA Garuntang dan yang ke Way Halim dan sekitarnya dengan menyusuri jalan By Pass Sukarno Hatta.
Ok deh sampai jumpa minggu depan dilain acaranya. Tolong jangan lupa bagi yang punya usulan track yang menarik, bisa diusulkan via forum komentar La'cyc untuk menjadi masukan pilihan para penentu rute minggu yang akan datang.
Resume hari ini :
Jumlah Peserta : 36 personel termasuk 1 yang desersi saat berangkat.
Distance : 27.5 km ( dari depan Permata Bank sampai Bunderan Gajah)
Waktu efektif : 2 Jam 11 menit
Kec rata-rata : 13.5 km/jam
Insiden : Clear Tanpa insiden.
Cuaca : sejuk, berkabut sampai cerah.
Created by : nico