Try Out Sambil Memeriahkan Lokasi Wisata LOMBOK-LIWA di Tepi Danau Ranau  ( 1-3 Nov 2008 )

Persiapan Perjalanan

31 Oktober 2008 

16:00 Sejak siang sampai saat ini persiapan perjalanan masih terus dilakukan diantaranya  : pengecekan (scruitering) kondisi sepeda-sepeda yang akan ikut kegiatan kali ini, sekaligus dengan persiapan packing sepeda tersebut untuk dapat langsung disusun kedalam truck yang sudah siap ditempat (Lokasi Cahaya Bike).

1 November 2008
Hari Pertama Perjalanan ke LOMBOK-LIWA

06:30 Peserta sudah mulai berdatangan di Meeting Point di Cahaya Bike.  Peserta berdatangan dengan banyak cara, ada yang diantar anggota keluarganya atau temannya  ada juga yang jalan kaki dan banyak juga yang menggunakan kendaraan bermotor yang dititipkan di C Bike.
Bis yang akan digunakan mengangkut seluruh personel ke LOMBOK - LIWA sudah siap ditempat sejak pagi.

08:00 Setelah beberapa kali mendata ulang, sebelum perjalanan dimulai tidak lupa didahului dengan doa singkat untuk memohon kepada Yang Kuasa agar senantiasa diberikan perlindungan semenjak berangkat sampai dengan kembalinya kita ke Bandar Lampung ini.

Setelah Doa dan berfoto sedikit didepan bis dan meneriakkan Yel-yel RAKATA seluruh peserta memasuki kendaraan yang telah dipersiapkan dan langsung memulai perjalanan yang lumayan jauh dan panjang ini.

Jalur yang dipilih untuk keberangkatan adalah Jalur Tengah via Bukit Kemuning

08:18 Sampai didepan pertigaan UNILA menjemput seorang rekan yang sudah menunggu disana.

08:23 Melewati Tugu Radin Intan, kali ini perjalanan terasa amat lancar.

08:40 Melewati depan Bandara Radin Intan

08:48 Sampai dipertigaan Metro dan Tegineneng, mengambil arah menuju Tegineneng.

09:38 Sampai di Bandar Jaya, rute terus kearah barat.

Melewati Blambangan, Kota Bumi. 

11:01 Sampai di Bukit Kemuning. sempat beristirahat sebentar karana ada rekan yang  ada sedikit keperluan,

11:13 Mulai bergerak lagi dari Pasar Bukit Kemuning menuju arah Liwa (arah Barat Daya).

11:32 Mmelewati Pertigaan Way Besai

11:36 Memasuki daerah Sukapura Lambar

11:39 Melewati Pertigaan PLTA Way Besai

11:42 Memasuki Sumber Jaya, jalan sudah mulai berbelok-belok. Tentunya ini pengalaman buruk buat yang tidak terbiasa diombang ambing dalam Bis. Beberapa rekan sudah mulai mabuk darat dan muntah didalam bis. hehehe perjuangan belum selesai rekan-rekan. Masih Jauh lagi.

11:54 Sampai di Rest Point (935 M DPL). diketinggian ini view sangatlah indah dan sangt luas. Sebenarnya banyak sekali yang bisa dilihat dari lokasi ini. Namun karena harus mengejar schedule, kita tidak berhenti disini.

Cuaca sangat cerah namun ada sedikit gerimis. menurut pengalaman yang sudah-sudah, daerah ini cukup sejuk sepanjang hari, namun karena kita berada didalam bus yang menggunakan AC, kita tidak dapat merasakan perubahan suhu luar secara langsung.

Jalan semakin berkelok-kelok. tikungan kiri dan kanan silih berganti. yang mabuk darat tambah banyak.

11:58 Memasuki daerah Suka Jaya (839 M DPL). Laper berat euy. dari pagi belum sempat sarapan nih.

12:05 Memasuki daerah Fajar Bulan (823 M DPL) . Rencananya sih mau makan di rumah makan yang jual masakan gurameh disini, tapi sepertinya karena bisnya melaju terlalu cepat, jadi tidak terlihat deh rumah makannya.

Dengan perut lapar dan terpaksa disabar-sabarkan perjalanan dilanjutkan dan diusahakan akan makan siang di Liwa saja.

12:15 Sampai di SPBU Fajar Bulan (855 DPL). Bisnya bisa isi BBM Solar, tapi penumpangnya tetap kelaparan,

12:34 Melewati Elevasi 1,200M DPL sebentar lagi masuk Sekincau.

12:36 Melewati Pasar Sekincau (1194 M DPL)

View sangatlah hijau dan menyejukkan mata, namun rasa lapar masih juga menyebabkan angguta rombongan banyak yang protes. Dibelakang ramai sekali seloroh orang-orang yang kelaparan.

13:41 Akhirnya memasuki Liwa. wah semakin awas nih mata jelalatan cari rumah makan yang cukup besar untuk memenuhi nafsu makan para personel yang sedang kalaparan ini.

13:43 Melewati Polres Liwa

13:44 Akhirnya sampai juga dirumah makan yang lumayan besar (RM Sahabat Utama), menu masakan padang. Rasa lapar yang sangat menyebabkan peserta berebutan untuk ambil porsinya sendiri-sendiri.

Lumayan lama juga istirahat disini. Selesai makan beberapa peserta melakukan kegiatannya sendiri-sendiri. Ada yang sholat dulu, ada yang ke WC dan KM dan banyak juga yang hanya duduk-duduk menyaksikan atraksi ikan lele yang besar-besar yang di budidayakan dikolam belakang RM yang sekaligus menjadi tempat recycle sisa-sisa makanan agar tidak menjadi limbah (sisa makanannya diumpankan ke ikan lele yang banyak sekali jumlahnya didalam kolam tadi.

Sepintas gaya makan personel yang tadi kelaparan seperti lele-lele ini yah, makanan apa saja yang disodorkan langsung disikat habis.

14:33  Seluruh peserta kembali ke Bis dan perjalanan dilanjutkan lagi.

14:36 Memasuki pusat kota Liwa (ada tugu kota Liwa nya).

14:54 Melewati pertigaan AEKI

15:10 Memasuki daerah Buay Nyeruit

15:13 Perjalanan kearah Kota batu berbelok kekiri kearah lokasi wisata LOMBOK.

Wuih tanjakan dan turunannya sangat terjal untuk ukuran kendaraan Bus, tapi untung saja bus yang kita pakai termasuk baru, sehingga masih mampu mengatasi medan perjalanan yang cukup berat ini.

15:31 memasuki daerah yang paling terjal, jalan kecil, sebenarnya hanya didesain untuk kendaraan kecil. Bis harus menggunakan engine break dan seluruh kemampuan remnya agar bisa smooth melewati turunan yang sangat terjal ini.

15:43 Akhirnya sampai juga di lokasi wisata LOMBOK. Rumah-rumah disini didominasi dengan rumah berarsitektur kuno dengan pangung yang cukup tinggi, terbuat dari kayu-kayu besar dan beratapkan seng khas daerah ini. Kami mendapat tempat bermalan di rumah ketua adat daerah ini.

 

15:47 Setelah seluruh peserta turun dari bis dan dibagi penempatannya, segera saja seluruh rombongan melakukan unloading sepedanya masing-masing dari truck dan segera di persiapkan kembali agar dapat langsung digunakan untuk acara berikutnya.


Foto-foto bongkar dan setting sepeda kembali agar siap untuk digunakan.

Setelah seluruh sepeda selesai dipersiapkan. beberapa peserta melakukan test ride dan sekaligus meninjau persiapan areal acara wisata di dermaga LOMBOK.

Acara selanjutnya seluruh peserta mandi, serta makan malam sistem prasmanan keroyokan dengan menu sederhana yang dominan asiiiin. Lain kali bawa abon dan lauk tambahan sendiri-sendiri yah.

20:00 Ada sedikit acara Night Ride dadakan diluar schedule. Sekalian melihat Danau Ranau diwaktu malam dan juga mencoba menyusuri danau kearah selatan.

NR tidak jauh juga, Rute sesungguhnya bisa sampai desa diseberang danau, kurang lebih 5 KM dari lokasi Base Camp kita, tapi karena jalan sangat gelap dan juga berupa jalan makadam, untuk menghindari masalah, NR tidak jauh, dan kembali pada saat sebelum memasuki hutan.

21:20 NR disudahi. Sepeda kembali masuk gudang dan dikunci. Peserta siap-siap istirahat untuk persiapan besok pagi.

Selamat Beristirahat. Lokasi istirahat model gelaran di lantai panggung, mirip kayak pepesan. Pesertanya banyak sih Kurang lebih 43 orang yang dari RAKATA saja.

2 November 2008
Hari Kedua di LOMBOK - LIWA

05:00 Didahului dengan kegiatan rutin pagi seperti di lagu anak-anak : "Bangun tidur ku terus Mandi, tidak lupa .... dst.dll.

Wah agenda hari inilah yang ditunggu-tunggu setelah menempuh perjalanan jauh.

 06:02 Seluruh peserta sudah siap dengan kostum seragam rakata lengkap dengan sepeda dan perlengkapan standar lainnya untuk memulai goes hari ini.

Setelah dilakukan sedikit briefing dan juga  doa seperti biasa. goes menuju point yang sudah direncanakan dimulai.


peta rute goes RAKATA di LOMBOK  seputar Ranau

Rencana goes akan dimulai dari ketinggian base camp (560,5 M DPL) akan terus menanjak sampai ketinggian persimpangan off road (686M DPL) sepanjang 3.650 M. Dari Lokasi tersebut rute akan melalui jalan makadam, dilanjutkan single track naik turun sampai di halaman parkir HOTEL SEMINUNG (589 M DPL).

Track Makadam dan single tracknya sepanjang  3,216 M Peserta akan beristirahat di areal wisata SEMINUNG dan akan turun ke tepi Ranau pada saat akan diadakan kegiatan sambutan dan lomba disana.

06:00 Goes dimulai langsung menghadapi tanjakan-demi tanjakan dijalan aspal. pemandangan sangatlah indah, kabut masih terlihat menggantung dibeberapa areal dan cuaca cukup dingin dan sangat membantu dalam menempuh jalan mendaki.

Pada ketinggian ini sebenarnya kepadatan udara agak lebih tipis dari rute yang biasa kita lewati di Bandar Lampung, namun karena sudah aklimatisasi selama satu malam, sepertinya kondisi ini cukup bisa dinikmati.
 
06:32 Perjalanan melalui jalan aspal berakhir dengan dicapainya titik offroad. dilanjutkan dengan rute jalan makadam dan single track.
Rute Off road dominan turunan. Dibeberapa lokasi view sangatlah indah dengan latar belakang danau dengan airnya yang kemilau.
 
Walaupun rute offroad dominan menurun jangan dikata tidak ada tanjakannya. Dibeberapa tempat ada juga yang sulit untuk didaki menggunakan sepeda sehingga harus TTB (Tun-Tun Bareng).

Mendekati tepian danau beberapa view juga sangat memanjakan mata.

07:02 sampai  di areal parkir HOTEL SEMINUNG. Acara selanjutnya makan pagi nasi uduk dan menikmati pemandangan sambil berfoto ria diareal Hotel (595 M DPL).

Ada dua insiden disini. Pertama Ban sepeda rekan WOKO meletus dan rekan IRAWAN "nyungsep" sebelum lahan parkir karena salah persepsi menerima aba-aba untuk belokan tajam.  Rekan Irawan mengalami luka kecil di siku dan jersey barunya sedikit robek. namun tidak ada luka yang serius.

Di Areal ini acara bebas, boleh sekedar putar-putar di areal ataupun kalau mau atraksi sendiri, beberapa tempat bisa digunakan untuk itu.


09:00 Sepertinya acara  lomba ditepian danau ada tanda-tanda akan dimulai, segera saja seluruh peserta dikomando untuk turun.

Sy sempat turun duluan sampai halaman parkir dan mencoba menelusuri beberapa ratus meter jalan yang menuju Desa Langkat yang menurut informasi ada sumber air panas. Jalan kesana sudah lumayan bagus. Walaupun kecil, jalan sudah diaspal seperti jalan masuk menuju Hotel SEMINUNG.
Karena sendirian saja dan acara bukan didaerah Desa Langkat segera saja sy kembali menuju lapamgan parkir untuk bergabung dengan rekan lain yang sudah mulai menyusuri jalan menurun menuju tapi danau dimana diadakan acara lomba.

 


09:17 Sampai di danau dan segera saja sepeda diparkir dengan formasi dibalik menunggu pembukaan acara yang ternyata cukup lama sehingga lokasi lomba cukup menjadi panas. Untungkah akomodasi yang ada cukup memadai.

Akhirnya pimpinan daerah (bupati) yang ditunggu-tunggu datang juga dan segera setelah beberapa sambutan dan pidato, RAKATA CYC sempat bertukar cendera mata dan berfoto bersama dengan bapak bupati dan sebagian anggota MUSPIDA daerah Lampung Barat..

Sepintas kesan yang didapat dari daerah ini : Sangat potensial untuk kegiatan outdoor maupun wisata alam biasa.
Lokasi jauh dan agak sulit dicapai, namun dengan kendala ini justru tantangannya sangatlah besar terutama bagi wisatawan yang telah terbiasa kecanduan adrenalin.
Olahraga yang mungkin bisa menjadi Faforit disini diantaranya : Mountain Bike, Paralayang, Paralayang Bermotor (Paramotor), Renang, Canoing dan sangat dimungkinkan untuk Lintas alam Berjalan Kaki disekeliling danau ranau.
Didaerah yang memiliki sumber air panas (Desa Langkat), sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi lokasi sauna yang dilengkapi dengan pijat seperti di Ciater Bandung.

Namun sayang pada saat ini masih ada anggapan olahraga bersepeda dianggap masih jauh dari menguntungkan bagi PAD masyarakat sekitar daripada  Motor-motor besar yang berkesan mewah namun tetap menghasilkan limbah asap yang dapat meracuni lingkungan sekitarnya.

Bisa diduga, rombongan wisata mewah dengan motor-motor besar tidak akan memilih lokasi home stay rumah-rumah panggung dipedesaan jika ada kesempatan menginap di hotel berbintang yang nyaman seperti SEMINUNG, dengan kata lain home stay rumah-rumah panggung di pedesaan tidak akan menjadi pilihan utama bagi wisatawan berkelas mewah. Lalu akan kemanakah PAD nya ?,  apakah akan diterima masyarakat lokalnya ?.

Sesungguhnya kegiatan Bersepeda ditempat ini selain berpotensi untuk membawa devisa untuk daerah ini, kegiatan bersepeda ini adalah olahraga yang tidak menyebabkan kerusakan alam, olah raga ini mendukung kelestarian alam.
Bersepeda tidak menyumbang gas CO2 seperti kendaraan bermotor yang dapat mempercepat Global Warming.
Trend saat inipun di kota besar semakin banyak pemakai kendaraan bermotor yang beralih ke sepeda karena selain menyehatkan badan, kegiatan bersepeda juga dapat meminimalkan polusi akibat asap kendaraan bermotor, mengurangi kepadatan kendaraan bermotor di jalan dan yang penting anti macet, dan anti banjir.

Kegiatan bersepeda  sebenarnya adalah alat transportasi kuno yang senakin populer dan semakin canggih teknologinya.

Sepeda saat ini telah dilengkapi dengan teknologi yang digunakan di pesawat luar angkasa sehingga materialnya lebih ringan namun lebih kuat dari sepeda-sepeda terdahulu.

Dengan kendaraan sepeda ini kita selain  tidak membutuhkan bahan bakar fosil yang saat ini dirasakan sangat mahal,  juga tidak  menghasilkan limbah yang tidak nyaman untuk kesehatan tubuh dan pernafasan. 

Untuk Daerah  LOMBOK inipun jika sepeda bisa dipopulerkan dengan mengexplore track track MTB yang masih sangat mungkin dikembangkan akan bisa menjadi surga olahraga outdoor yang ideal. 

Sangat diharapkan kondisi alamnya tetap lestari, tetap hijau, tetap sejuk, jauh dari polusi asap kendaraan bermotor maupun kerusakan alam.

Mountain Bike tidak membutuhkan  jalan yang spesial. justru jalan jalan kecil, jalan setapak yang biasa digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sangatlah cocok untuk kegiatan Cross Country nya.

12:30 RAKATA CYC bergeser kembali ke Base Camp untuk makan siang dan juga bersiap-siap untuk kembali ke Bandar Lampung. (Rencananya lewat Liwa dan Krui).

PERSIAPAN PULANG

13:30 Acara makan ditepi danau batal, seluruh peserta kembali ke Base Camp untuk pesiapan Mandi, Packing perlengkapan dan sepeda serta Makan siang.

Packing sepeda ternyata tidak sederhana, sempat dibongkar sekali lagi karena penyusunan sepeda didalan truck sedikit berantakan dibandingkan saat berangkat sehingga harus di susun kembali.

14:30 Akhirnya seluruh kegiatan packing selesai dan seluruh peserta siap diberangkatkan menuju Liwa.

Dikarenakan cuaca hujan mengguyur lumayan deras, ada keraguan bis akan mengalami kesulitan untuk melewati tanjakan menuju Liwa sehingga diputuskan untuk menggunakan beberapa kendaraan tambahan yang akan membawa sebagian penumpang untuk melewati bagian paling terjal jalan menuju Liwa ini.

15:00 Setelah beberapa personel pindah ke mobil bantuan, segera perjalanan diteruskan.
Tanjakan memang sangat terjal, sehingga sangat bijak jika kendaraan yang akan menuju lokasi adalah kendaraan yang masih laik, sehat dan dalam performa maksimumnya.

15:06 Tanjakan paling terjal sudah bisa dilewati dan seluruh peserta kembali bergabung dalam bis.
Perjalanan dilanjutkan menuju Liwa.

15:15 Sampai di pertigaan lokasi Entrance LOMBOK.

15:39 Melewati pertigaan AEKI

15:53 Sudah memasuki Liwa dan sempat berhenti di Gerai TELKOMSEL untuk sekedar ke KM dan masjid sekitar untuk yang mau sholat.

16:17 Perjalanan dilanjutkan memasuki kota Liwa

16:27 Mampir di SPBU Liwa untuk isi BBM dan beli beberapa makanan kecil.
Setelah berunding beberapa saat untuk rute ke Bandar Lampung via Krui atau  Bukit Kemuning, akhirnya diputuskan melewati Krui sekaligus menikmati View rute yang sudah lama tidak dilalui.
Ternyata jalan Melalui Krui jauh lebih menantang, tikungannya lebih rapat dan juga medan turunannya melalui daerah-daerah yang rawan longsor yang selalu dilakukan perbaikan disana-sini.

17:33 Sampai juga di Krui, berhenti dan beristirahat di suatu rumah makan yang menyediakan menu  sate ikan BLUE MARLIN (kata orang sekitar ikan selayar). Ikan ini cukup besar sehingga ukuran dagingnyapun cukup besar bila akan dijadikan sate. Wah menu spesial nih dan baru tau ada disini.
Eh rekan kita Uri sempat juga lho berkenalan dengan gadis Krui yang bekerja di rumah makan itu, tapi yah tidak tau sekedar iseng bersaing dengan rekan lainnya atau ada maksud lainnya. Silahkan tanya sendiri deh siapa namanya.
Sesudah beberapa rekan Sholat Mahgrib, perjalanan dilanjutkan. Rencananya akan melalui Bengkunat, Kota Agung , Gisting sampai Bandar Lampung.
Wah karena kondisi badan lelah, banyak waypoint terlewat (operator GPS nya banyak ketiduran) dan juga karena adanya blank spot didaerah yang coverage GPS nya lemah.

21:40 Memasuki wilayah Bengkunat, wuih turunannya serem banget, belokannya tajam sekali dan dibeberapa tempat jalannya sering tertimbun longsor sehingga sangat licin dan rem tidak dapat digunakan dengan baik disana.
Untunglah pengemudi bisnya benar-benar tenang dan ahli dan juga para peserta yang sebagian sudah tidur sehingga tenang juga. Bis dapat melalui jalan yang rusak tersebut dengan selamat.

22:10 Melewati Pertigaan Suoh

22:23 Memasuki Kota Agung

22:52 Melewati Lokasi Wisata Air Terjun Way Lalaan.

23:04 Memasuki Gisting

23:15 Melewati Talang Padang

23:16 Melewati pertigaan ke Bendungan Batu Tegi.

23:50 Melewati Pasar Gedong Tataan dan Wiyono

00:10  Tengah Malam Pas sampai lagi di Cahaya Bike, segera saja seluruh sepeda diturunkan dari truck, di setting kembali untuk pulang kerumah masing-masing.

00:30 Sampai deh dirumah dengan goes disepeda masing-masing. sampai jumpa minggu depan dengan rute yang lainnya. RAKATA  RAKATA  RAKATA  Yesssss.


peta perjalanan rute Try Out LOMBOK-LIWA

Distance :

Hari Pertama

Menggunakan Bus rute Bandar Lampung - Liwa - Lombok = 274.48 Km
Cuaca : Cerah

Menggunakan Sepeda Nite Ride ditepian Danau Ranau = 3.88 Km
Cuaca : Sejuk Berawan

Hari Kedua

Menggunakan Sepeda On Road Nanjak = 3.62 Km
Cuaca : Sejuk Berawan

Off Road sampai Seminung = 3.22 Km
Cuaca : Sejuk Berawan

Menggunakan Bus rute Lombok - Krui - Kota Agung - Gisting- Bandar Lampung = 312.04 Km
Cuaca : Hujan rintik-rintik sampai deras

Create by : nico