Goes Bandar Lampung Teluk Kiluan ( 20-21 Desember 2008 )

Pagi ini cuaca dingin, turun hujan rintik-rintik, sebagian peserta yang kemarin menyatakan sanggup untuk goes to kiluan akhirnya banyak yang batal berangkat karena cuaca sangat basah, hujan dan jalan ke lokasi pasti licin dan berlumpur.

07:30 Rombongan Utama berangkat dari Lapangan Korpri menuju Teluk Kiluan

08:52 sudah sampai di Hanura dan sarapan pecel dan soto disalah satu warung di tepi jalan didaerah Hanura.

09:33 Melewati Jalan Masuk ke pantai Ringgung.

10:01 Melewati Ketapang

10:23 Melewati Jembatan Way Sabu.

11:09 Sampai di pertigaan Padang Cermin

11:38 Melewati Pangkalan Angkatan Laut Way Ratai

11:44 berhenti di warung masakan padang setelah pangkalan AL way Ratai makan siang disini.

12:26 berangkat lagi melanjutkan goes to Kiluan.

13:16 melewati Bukit Sanggi

14:15 mendaki jalan beton.

14:23 sampai dipertigaan Sukarame Pancar

14:34 istirahat di jembatan Way Lunik cuaca terus menerus hujan. kondisi badan kedinginan dan juga sudah ada yang keram di kakinya.

14:45 mulai goes lagi

15:04 istirahat lagi di jembatan Way Sukajaya

15:22 goes dilanjutkan.

15:31 sampai di kantor Kecamatan Bawang. Bang Berry sempat putus rantai pas tanjakan. Sekalian saja mampir di area kantor Kecamatan Bawang untuk sekedar dandan rantai disitu. Ketika sedang sibuk perbaikan ternyata dapat undangan hangat untuk sekedar singgah dari bapak Zulkarnain Petugas kecamat setempat dan sempat pula di jamu minuman kopi hangat.

Wah ada hikmahnya juga yah Bang Berry. kalau sepedanya tidak putus rantai mungkin kita gak singgah disini dan belum tentu jadi kenal lebih dekat dg Bp Zulkarnain dan keluarga yang ramah ini.

15:58 pamit untuk bergabung dengan rekan yang menunggu diwarung sate sedikit dibawah kantor kecamatan.

16:00 istirahat dan makan sate di warung sate bawang.

16:29 mulai goes lagi menuju etape terakhir.

16:32 melewati pasar Bawang.

16:41 mulai melalui tanjakan yang terakhir sebelim pertigaan kiluan.

17:02 sampai di pertigaan kiluan.wuih jalannya curam banget, basah, licin lengkap dengan tepian yang longsor. Harus extra hati-hati buat yang pakai hard tail, apalagi yang pakai motor road, dijamin full adrenalin deh.

Penulis bawa motor sempat keder juga, hampir saja balik kanan ke Bandar Lampung lagi. Tapi akhirnya berani coba juga melalui turunan curam dengan batu-batuan lepas dan licin ini.

 17:33 Masuk daerah Kiluan, tetapi rupanya perjalanan belum mudah, masih haris melewati beberapa sungai yang belum selesai pembuatan jembatannya dan masih juga harus melewati pematang sawah yang lebarnya hanya 1,5 m namun kondisinya sangat rusak. banyak sekali lubang-lubang yang bisa menjebak roda. 

Seluruh sepeda harus dituntun atau digendong disini.

Sepeda bisa lewat, wah motornya nih bagaimana, Akhirnya setelah menunggu sesaat dengan persiapan mental dan doa, dipaksakan juga deh motornya masuk ke kubangan lumpur. Jarak empat puluh meter dilalui penuh perjuangan, kepater, nancep, untung saja tidak sampai terguling. Akhirnya bisa juga lolos walau sudah tidak karuan lagi. seperti kerbau deh dan capeknya ampuun. Mendingan gendong sepuluh sepeda deh daripada nyeberangin motor satu di track sawah ini.

17:44 sampai juga di sekretariat areal ekowisata Teluk Kiluan. Seluruh peseta belepotan lumpur, basah, kedinginan, lapar tumplek disatu tempat istirahat dan cerita pengalaman masing-masing tentang pengalman beratnya upaya menuju lokasi ini.

Mungkin lokasi ini agak sepi karena memang untuk mencapai daerah ini tidak mudah. Jalan yang ada rusak berat sehingga kendaraan roda 4 biasa yang tidak 4 wheel drive akan mengalami banyak kesulitan untuk pulang tanpa bantuan dengan didorong atau ditarik kendaraan 4 wheel drive dengan rantai.

Malam ini rombongan makan malam menu pantai berupa nasi, ikan goreng yang baru saja dipancing dari laut,sayur kacang, sambal dan krupuk. Nikmat juga rasanya, Mungkin karena cuaca dingin, badan sudah lelah karena perjuangan menempuh perjalanan dengan kondisi basah namun dapat view-view yang indah.

Selesai mandi dan makan malam seluruh rombongan mulai beranjak menuju cottage yang sudah didapat untuk istirahat tidur disana.

Kondisi cottage sangat sederhana. berupa rumah panggung dengan lantai papan, dinding anyaman bambu tanpa tikar ataupun kelambu dan bantal. Jadi seluruh peserta tidur apa adanya, bermodalkan pakaian bawaan sendiri, alas tidur spanduk dan dengan sedikit perlindungan lotion anti nyamuk.

Tenaga listrik didapat dari genset dan akhirnya pada sekitar jam 4 pagi padam karena gensetnya kehabisan BBM.

Besok paginya jam 5:30 Bang Barry seperti biasa sudah menyalakan alarm serangan fajar buat bangunin rekan-rekan yang masih pada molor terlena dengan nyanyian gergaji mesin biologis (ngorok) yang berbunyi sepanjang malam.

Acara pagi ini hanya mandi, dan makan pagi. Bung Oka snorkeling diperairan seputar sekretariat untuk menikmati panorama biota laut yang banyak ditemui. ternyata Lion Fish (ikan lepo) nya banyak sekali diareal ini. serem juga yah. Ikan ini memiliki duri-duri beracun disela-sela keindahannya.

Beberapa rekan hanya menyusuri pantai sejauh yang masih aman untuk dicapai. dan sebagian lainnya hanya bengong di lokasi menunggu dan menunggu.

Empat rekan berencana hunting foto lumba-lumba. Maka dengan menggunakan perahu ketinting yang disewa mereka berangkat keperairan yang lebih dalam dan tempat berkumpulnya ikan makanan lumba-lumba dan tentunya lumba-lumbanya ada disana.

Selesai hunting foto dan makan pagi. seluruh rombongan packing dan bersiap-siap untuk kembali ke Bandar Lampung.

Goes Pulang tidak kalah sulitnya seperti berangkatnya, kembali harus melewati kubangan di pematang sawah yang penuh jebakan lubang dalam.

Saya yang pakai motor, berupaya mencari rute lain yang tidak melalui pematang sawah itu ternyata rutenya jauh lebih susah karena harus menyeberangi 2 sungai kecil dan melalui jalan setapak yang sangat licin serta juga penuh dengan lubang-lubang jebakan yang tidak jauh berbeda dengan yang ada dipematang sawah. Sampai kecapaian dan beberapa kali terpaksa berhenti karena tangan sudah gemetar dan kesulitan mengendalikan arah laju motor di jalan licin yang meliuk-liuk.

Akhirnya setelah menyeberangi sungai kecil bisa juga kembali ke main road dan bisa sedikit tertawa dan masih gemetar karena terlalu banyak adrenalin.

Perjalanan pakai motor lebih berat pada pengendalian kendaraan, sedangkan menggunakan sepeda beratnya terasa sewaktu menanjak kearah jalan masuk diatas bukit kiluan.

Setelah berjuang naik keatas bukit yang curam dan sempat terseok-seok beberapa kali. sampai juga diatas bukit dan bertemu dengan mobil Colt L 300 yang baru saja juga sampai menanjak dari teluk Kiluan. Roda-roda mobil ini perlu dililit dengan rantai agar mendapat traksi yang cukup untuk dapat naik dsampai puncak bukit ini.

Karena saya menggunakan motor dan kondisi diatas bukit sudah mulai hujan deras, maka akhirnya saya putuskan untuk mendahului perjalanan ke Bawang dan akan menunggu disana di rumah dinas Kecamatan tempat kemarin kami singgah.

12:51 rombongan goes sampai dan berkumpul di areal Kecamatan Bawang. Jadi tamu lagi nih di sini, bertemu dengan Bp Zulkarnain yang dinas disini. Sempat ada banyak pembicaraan tentang lokasi-lokasi lain yang juga menarik dan masih natural untuk dikunjungi di kabupaten Pesawaran ini.(Kiluan berada dalam wilayah Tanggamus).

Masih banyak track-track yang bisa disajikan disini yang tentunya tidak kalah menarik lengkap dengan air terjun, pantai biru dan jalan setapak yang sulit dilalui kendaraan bermotor.

Bp Zulkarnain ini rupanya juga sangat perduli dengan kelestarian alam, seperti hutan mangrove, pembalakan liar dan juga rupanya agak suka hunting foto dan juga berpetualang didaerah-daerah yang sulit terjangkau. Sayangnya beliau belum merasakan nikmatnya bersepeda Mountai Bike. mungkin kalau sudah pernah mencoba dan mengetahui luwesnya moda transportasi ini di medan yang tidak ramah pada kendaraan bermotor. Beliau bisa saja malah menjadi pakar dan pecinta track MTB didaerah ini.

Sambil menunggu kendaraan jemputan yang akan mengangkut rombongan pulang sempat juga saling bertukar foto dan log hasil tracking rute ke Teluk Kiluan. Sempat juga dijamu makan siang lagi sebelum pulang ke Bandar Lampung.

14:28 packing selesai, makan siang selesai siap-siap deh berpamitan, sedikit berfoto dan langsung sepeda beserta goesernya diangkut dijejal-jejal dalam satu mobil box.

Saya pakai motor dan berboncengan dengan sdr Woko mendahului untuk pulang ke B Lampung (C-Bike).

16:39 sampai di C-Bike, Woko turun dan saya melanjutkan pulang ke rumah di A Yani, sampai pk 16:50

Ok Sampai ketemu dengan petualangan lainnya cherio (Nico)

data log tracknya bisa di download disini
gambar rute perjalanan ke Teluk Kiluan 20-21 desember 2008

Cuaca : Hujan terus dari rintik-rintik sampai deras

Distance Fr Adipura Gajah s/d Teluk Kiluan: 78.342 Km

Tipe Lintasan : Jalan Aspal, Jalan Aspal rusak, Jalan Makadam, Jalan Beton, Jalan setapak tanah, Jalan Makadam kemiringan 30 derajad atau lebih, Kubangan Kerbau, Pematang sawah sampai jalan yang tertutup longsor juga ada. Pokoknya lengkap deh.

Insiden : 1 putus rantai

Create by : nico