Home | Puisi

 

Seorang Pengelana Bermimpi

 

Malam dipuja seorang pengelana

Kereta yang dibawanya, dihentikannya

Tangannya melambai, berharap bintang membelai

Namun, hatinya tak kunjung terbuai

 

Ia resah lalu mendesah

Hati pun menjadi gundah

Pada siapa kini ia harus menyembah

Mencumbu kerlip bintang hanya hasilkan gelisah

 

Kasihan pengelana, kasihan dia

Terlelap ia akhirnya di kereta

Datanglah pencipta bintang, angin dan bulan

Dibawanya pengelana dengan kasih mesra dalam buaian

 

Pengelana bermimpi saksikan bintang besar!

Ia serasa terbang bersama sang bintang!

Hatinya tergetar!

Hatinya senang!

 

Terjaga ia di ujung malam

Kala saksikan jutaan bintang terhampar

Ia berkata, “Aku kagum pada Pencipta Malam,

Biarlah pada-Nya aku terhantar ….”

 

© Sidik Nugroho, 2006