Home | Puisi
 
Tak Akan Berhenti
 
dengan bersinarnya perjuangan
dan sentuhan cinta
ketika memperjuangkan angan
dan menepis hampa
: pria itu kini jadi kenangan
di mata hati manusia
 
pada segala musim menarilah lelah
bujuki hatinya jadi gundah dan jengah
hampir menderita daya digdaya
ingin membuatnya habis daya
 
ialah yang berlari yang menang
sekalipun deras hujan menghalang
dan terik kemarau menghadang
ialah yang percaya yang tegar
sekalipun derai tangisnya menggelegar
ketika kekasih hanya memberi tampar
 
tak mampu lagi hati ungkapkan
saksikan kekuatan ketika ia tetap berdiri
telah terjatuh ia ribu-ribuan kali
di segala musim ia tak tergoyahkan
 
tak mampu lagi hati berkata
saksikan teguh pendirian suci
kuharap agar padanya selalu serta
restu ilahi yang menghibur hati
 

© Sidik Nugroho, 2006