Salvation Home Sweet HomePage http://www.oocities.org/wisinss

Allah Bapa

Suatu hari Guru sekolah minggu memberikan tugas kepada murid-muridnya: Seperti apa Allah Bapa itu?

"Untuk mudahnya, kalian harus melihat Dia sebagai seorang Bapa.. seorang papi," ujar guru tsb.

Minggu berikutnya, guru tsb menagih PR dari setiap murid yang ada.

"Allah Bapa itu seperti Dokter!" ujar seorang anak yang papanya adalah dokter. "Ia sanggup menyembuhkan sakit penyakit seberat apapun!"

"Allah Bapa itu seperti Guru!" ujar anak yang lain.

"Dia selalu mengajarkan kita untuk melakukan yang baik dan benar."

"Allah Bapa itu seperti Hakim!" ujar seorang anak yang papanya adalah hakim dengan bangga,"Ia adil dan memutuskan segala perkara di bumi."

"Menurut aku Allah Bapa itu seperti Arsitek. Dia membangun rumah yang indah untuk kita di surga!" ujar seorang anak tidak mau kalah.

"Allah Bapa itu pokoknya kaya sekali deh! Apa saja yang kita minta Dia punya!" ujar seorang anak konglomerat.

Guru tsb tersenyum ketika satu demi satu anak memperkenalkan image Allah Bapa dengan semangat.

Tetapi ada satu anak yang sedari tadi diam saja dan nampak risih mendengar jawaban anak-anak lain.

"Eddy, menurut kamu siapa Allah Bapa itu?" ujar ibu guru dengan lembut. Ia tahu anak ini tidak seberuntung anak-anak yang lain dalam hal ekonomi, dan cenderung lebih tertutup.

Eddy hampir-hampir tidak mengangkat mukanya, dan suaranya begitu pelan waktu menjawab,"Ayah saya seorang pemulung ... jadi saya pikir ... Allah Bapa itu Seorang Pemulung Ulung."

Ibu guru terkejut bukan main, dan anak-anak lain mulai protes mendengar Allah Bapa disamakan dengan pemulung. Eddy mulai ketakutan.

"Eddy,"ujar ibu guru lagi. "Mengapa kamu samakan Allah Bapa dengan pemulung?"

Untuk pertama kalinya Eddy mengangkat wajahnya dan menatap ke sekeliling sebelum akhirnya menjawab, "Karena Ia memungut sampah yang tidak berguna seperti Eddy dan menjadikan Eddy manusia baru, Ia menjadikan Eddy anakNya."

==========================

Memang bukankah Dia adalah Pemulung Ulung? Dia memungut sampah-sampah seperti saudara dan saya, menjadikan kita anak-anakNya, hidup baru bersama Dia, dan bahkan menjadikan kita pewaris kerajaan Allah.

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu sendiri melainkan pemberian Allah.

God bless


Melakukan Apa yang Dikatakan Bapa Sorgawi Kita

Lebih dari 90 orang sepanjang malam mencari Dominic De Carlo, seorang bocah lelaki berumur 8 tahun yang hilang di sebuah gunung bersalju ketika sedang bermain ski bersama ayahnya. Tiap jam berlalu dengan makin bertambahnya perasaan khawatir dari pihak pencari dan keluarga si bocah terhadap kesehatan dan keselamatannya.

Pada saat subuh mereka belum juga menemukan jejaknya. Lalu sebuah helikopter dengan dua orang awak bergabung mencari, dan dalam waktu 15 menit mereka telah menemukan jalur ski yang berubah menjadi tapak-tapak kaki kecil. Tapak-tapak kaki itu mengarah ke sebuah pohon di mana mereka akhirnya menemukan Dominic. Secara mengagumkan ia berada dalam keadaan baik sehingga tidak perlu dirawat di Rumah Sakit.

Bagaimanakah caranya sehingga si bocah boleh tetap berada dalam keadaan baik, kendati semalaman berada dalam suhu udara yang begitu dingin membeku? Ayahnya ternyata telah terlebih dahulu cukup berpikir untuk memberi petunjuk kepada putranya tentang apa yang harus dilakukan jikalau dia sampai tersesat, dan putranya tersebut mempunyai cukup kepercayaan terhadap petunjuk ayahnya sehingga mau melakukan tepat seperti yang dikatakan oleh ayahnya.

Dominic melindungi dirinya dari radang dingin dan hipoternia dengan meringkuk rapat pada sebuah pohon dan menutupi dirinya dengan ranting-ranting pohon itu. Ia tidak akan pernah bisa mengetahui teknik bertahan hidup ini dari dirinya sendiri. Yang ia lakukan hanyalah mentaati ayahnya yang bijak dan yang mengasihi dia.

Ketaatan Dominic yang penuh percaya itu mengingatkan saya, betapa kita orang Kristen harus memberi tanggapan terhadap Bapa Sorgawi kita yang sangat mengasihi kita dan yang maha bijak itu, yang tahu persis apa yang terbaik bagi kita. Seharusnya kita mengikuti Bapa kita dan mentaati perintah-perintahNya yang dengan jelas dipaparkan dalam Alkitab, daripada menuruti desakan hati alami kita untuk berjalan mengikuti dunia yang penuh dosa ini.

Rasul Petrus menulis: "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku Kudus." (1Petrus1.14-16).

Sebab Bapa kita adalah Kudus, dan karena di dalam Kristus kita mempunyai suatu kedudukan yang Kudus di hadapan Allah. Alkitab meminta kita untuk menjadi Kudus dalam semua segi kehidupan kita. Setiap kali kita berbuat dosa, kita sebenarnya mengabaikan perintah Allah untuk kekudusan kita. Betul, kita dapat menerima pengampunan dari Bapa apabila kita berbuat dosa (1Yohanes2.1-2), namun janganlah kiranya dosa itu sampai menjadi cap atau tanda pengenal bagi diri kita.

Sahabatku, percayakah Anda bahwa Allah tahu apa yang terbaik bagi Anda untuk berjalan dalam dunia yang penuh dengan jalan-jalan berputar, tipuan dan lorong-lorong yang membingungkan ini? Bila anda sepakat dengan saya, marilah kita mempercayai Bapa kita dengan sungguh-sungguh dan melakukan tepat sesuai dengan apa yang telah difirmankanNya.

Maju Ke Depan Bersana Yesus Kristus
Luis Palau Evangelistic Association
halaman 41

Christmas ] Jesus ] Keselamatan ] Salvation ] True Story ]

Thanks for visiting! God bless you! Would you please sign my GuestBook?! Would you please view my GuestBook?! Personal Information. Open Me First! A ouvrir d'abord! Zuerst offnen! Da aprire subito! ¡Abreme Primero! Don't hesitate to send me your oppinions and suggestions. Just mail wisinss@yahoo.com. You are visitor #### to be blessed in Wisin's Home Sweet HomePage since May 14th, 2000. Visitors