| 
          | 
        abracadabra kita tiarap 
        karena tak ada janji peluru itu 
        tidak untuk ditembakkan ke jidat kita 
        abracadabra kita sembunyi 
        karena kata merdeka masih belum selesai diperdebatkan 
        abracadabra kita masuk liang-liang gelap 
        karena tak ada siapa-siapa yang menjamin apa-apa 
        abracadabra kita cuma bisa mabuk 
        sehingga kita tidak tahu bahwa kita mabuk 
        abracadabra kita semakin mabuk 
        karena setiap ingatan terlalu menusuk 
         
        Tuhan, kamu jangan tertawa 
        nyawa kami tidak hilang, hanya ketlingsut entah dimana 
        dengarkan tetap kami puja keperkasaan Mu 
        dalam kekaguman kami kepada diri kami sendiri 
        yang tetap bisa hidup 
        tanpa hak bicara dan peluang untuk berbagi 
        tidakkah kamu terharu menyaksikan kepengecutan kami ? 
        dan mungkinkah kamu mengutuk rasa takut dalam jiwa kami 
        sedangkan ketakutan adalah anugerah Mu sendiri ? 
         
        abracadabra otak kita bercanggih-canggih mengembara 
        berebut thema-thema yang tak ada hubungannya dengan
        apa-apa 
        abracadabra kita berjoget 
        karena sisa rakhmat Mu yang bisa dinikmati hanyalah
        situasi-situasi lupa 
        abracadabra kita meniup balon-balon kosong 
        abracadabra kita menggelembungkan tahayul agama 
        halusinasi politik dan mitos-mitos kesenian 
        abracadabra kita bercumbu dengan gincu ilmu omong kosong 
        abracadabra kita jatuh 
        terserimpung oleh langkah kita sendiri 
        abracadabra kita berlari ke utara 
        tiba-tiba dihadang oleh selatan 
        abracadabra kita terjun ke air, ternyata batu 
        abracadabra kita mengulum api 
        kita tersenggak oleh asap-asap yang semakin membumbung ke
        ubun-ubun kita 
         
        abracadabra baru kita tahu apa yang dianggap mengganggu
        ketenteraman ? 
        ialah  
        KEBENARAN 
        abracadabra gerangan apa yang bagi mereka merusak tatanan
        ? 
        ialah  
        KEADILAN 
        abracadabra dan apa kiranya puncak kejahatan ? 
        namanya  
        KEBEBASAN 
         
        EMHA
        AINUN NADJIB - 1994 
        DARI
        KUMPULAN PUISI " DOA MOHON KUTUKAN " 
        ( RISALAH GUSTI - 1995 ) 
         | 
        
            
                  
             
         
           
         | 
          |