| 
 | 
 | 
 sajak
- sajak peduli bangsa 
(
diambil dari rubrik SIRKUIT harian Republika Minggu ) 
![]() HUSNUL
KHULUQI 
MEI KELABU  
kita simpan kesedihan
ini,  
mari untuk tetap dikenang
selamanya  
dengan kibaran bendera
setengah tiang  
tanda belasungkawa  
yang dalam bagi saudara-saudara
kita semua  
yang telah ditembak mati  
rumah yang dulu dibangun
dengan tetesan darah  
ternyata tetap menuntut
air mata dan darah  
hari-hari terus mengalir  
kabarkan bencana bersama
datangnya anak-anak  
bangsa yang lahir dengan
hati lebih terbuka  
dan tak ingin melihat
rumah yang ditempati ini  
lebih hancur berkeping
dipenuhi oleh ular, tikus, dan cacing  
kita akan terus simpan
kesedihan ini  
sebuah rumah yang kini
kelam  
muram dengan dinding diwarnai
lukisan mayat  
dan lantai penuh tetesan
darah anak bangsa yang membeka  
tak akan pernah terhapus
dari hati kita yang telah terluka  
1998  
![]() juni 1999 
 | 
||