[INDONESIA-VIEW] KOMPAS - Kekayaan Pak Harto Harus Diinvestigasi

check@bimamail.com
Mon, 8 Jun 1998
To: check@bimamail.com
Date: Mon, 8 June 1998

Kompas. Senin, 8 Juni 1998

Amien Rais:
Kekayaan Pak Harto Harus Diinvestigasi

Jakarta, Kompas
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr HM Amien Rais menyatakan, kebijakan Menteri Pertahanan
Keamanan/Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto untuk mengamankan keluarga mantan Presiden Soeharto itu bagus. Dalam
arti, secara fisik tidak boleh dilukai atau dihujat. Namun, kebijakan Pangab Wiranto itu tidak menutup kemungkinan harta dan
kekayaan mantan Presiden Soeharto diinvestigasi lewat jalan hukum. "Harta kekayaan Pak Harto harus segera diinvestigasi,
demi terwujudnya negara hukum yang tidak diskriminatif. Jika terbukti bahwa harta kekayaan itu diperoleh secara tidak sah,
maka harta kekayaan itu harus dikembalikan kepada rakyat," ujar Amien di hadapan ratusan umat yang menghadiri pengajian
yang diselenggarakan Korps Mubaligh Muhammadiyah di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta hari Minggu (7/6).

Amien juga mendesak kepada tujuh negara industri yang tergabung dalam G-7 (AS, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada,
Perancis) untuk memelopori pembekuan kekayaan seperti aset dan rekening deposito Soeharto, yang "parkir" di negara-negara
itu.

Desakan kepada negara-negara G-7 itu juga dikemukakan Amien Rais dalam apel akbar reformasi di Lapangan Gasibu
Bandung, Sabtu (6/6). Di hadapan sekitar 10.000 massa, sejumlah tokoh proreformasi juga tampil sebelum Amien, yakni Sri
Bintang Pamungkas, Wimar Witoelar, serta musisi-penyanyi Harry Roesli dan Sam Bimbo. Amien Rais mengacu pada
pernyataan Direktur Pusat Data Busness Indonesia (PDBI) Christianto Wibisono, yang menyebutkan, kekayaan mantan
Presiden Soeharto dan keluarganya mencapai 20 milyar dollar AS.

"Menurut PDBI, angka itu sangat konservatif. Persisnya berapa tidak diketahui pasti," tutur Amien. Jika harta itu dikembalikan,
ekonomi akan berputar lagi, pabrik beroperasi kembali, dan inflasi turun. Dengan demikian, tambah Amien, Indonesia tidak
perlu lagi bantuan IMF (Dana Moneter Internasional).

Menurut pakar politik itu, penegakan hukum dalam hal kekayaan mantan Presiden itu akan membuat presiden berikutnya tidak
akan berani melakukan praktek KKN (kolusi, korupsi, nepotisme).

Pemilu segera

Amien menegaskan, pemilihan umum (pemilu) harus segera diselenggarakan begitu UU (Undang-Undang) tentang Pemilu, UU
Kepartaian, dan UU Susunan dan Kedudukan DPR/ MPR (Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat),
disempurnakan dalam waktu selambatnya dua bulan (hingga bulan Agustus). Sementara format pemilu yang tepat sudah tidak
perlu lagi diperdebatkan, karena studi tentang pemilu yang baik sudah ada sejak beberapa tahun terakhir.

"Dengan pemilu, aspirasi sejati rakyat Indonesia dapat diketahui," kata Amien. Negara-negara maju selalu memiliki tradisi
pemilu yang berkualitas, lanjutnya.

Menanggapi munculnya banyak partai akhir-akhir ini dan gagasan untuk membentuk partai Islam, Amien berpendapat bahwa
sebaiknya saat ini segala atmosfir kegembiraan ini diendapkan dulu hingga tenang, menunggu sampai terbentuknya peta
perpolitikan di Indonesia.

"Umat lebih baik membentuk partai yang melaju terkoordinasi dengan dituntun moral Islam," ujarnya. Kesediaannya untuk
berpolitik menjadi calon presiden, kata Amien, adalah bentuk pendidikan politik, guna memberitahukan rakyat bahwa kursi
kepresidenan bukanlah sesuatu yang sakral sehingga tidak boleh diperebutkan, tidak dapat berbuat salah dan tidak boleh
dikritik.

"Saya ingin demokrasi sejati. Jabatan presiden seharusnya digunakan untuk melaksanakan amanat rakyat, bukannya
memperkaya diri atau keluarga," katanya.

Dalam ceramahnya, reformasi ditempuh dengan melaksanakan rekonstruksi mental budaya feodal yang masih sangat luas
berkembang walaupun Indonesia sudah 52 tahun merdeka. "Langkah itu adalah untuk jangka panjang, tetapi ini sangat
menentukan," kata Amien.

Amien Rais menyerukan, sejumlah agenda reformasi yang tidak boleh terabaikan demi mengatasi kesulitan ekonomi rakyat.
Yang utama dan sangat mendesak, menurut Amien, adalah mengamankan kekayaan alam negara yang selama ini sudah dimiliki
oleh keluarga Soeharto dan mitra-mitra asingnya, seperti minyak bumi, tambang emas, batu bara dan semacamnya.

Jika kekayaan alam itu bisa terselamatkan, kata Amien, maka sangat terbuka peluang melakukan penciutan kesenjangan sosial
ekonomi yang kian menganga. "Syukur-syukur pemerintahan sementara Habibie saat ini bisa menanganinya," ujar Amien.

Untuk mengembalikan kepercayaan dunia internasional, Amien Rais juga menekankan perlunya penegakan demokrasi di segala
bidang - termasuk pers, berorganisasi, dan mengeluarkan pendapat. Namun, menggarisbawahi bahwa kepercayaan
internasional dan penegakan demokrasi tak akan berwujud jika pemerintahan tidak bersih dan aspiratif. (gg/nar)