DetikCom, Senin, 30/9/2002 18:14 WIB
Gus Dur: Ba'asyir, Rizieq, Ja'far itu Teroris Domestik
Reporter : Arif Shodiq Pujiharto
detikcom - Jakarta, Meski terkenal suka nyeleneh, tapi untuk tudingan teroris,
mantan Presiden Gus Dur tak main-main. Bukan hanya Amir Majelis Mujahidin
Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir, Gus Dur juga menyebut nama Ketua Front
Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dan Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib
sebagai teroris domestik. Bahkan Gus Dur mengaku punya bukti-bukti kuat dan siap
menunjukkan bukti tersebut.
Hal itu disampaikan Gus Dur usai bertemu Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS),
Ralph L. Boyce, di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jl. Kramat Raya,
Jakarta Pusat, Senin (30/9/2002).
Berikut petikannya:
Bagaimana soal pertemuan dengan Dubes Boyce?
Beberapa hari lalu ketika ada seminar di PBNU dia juga datang, jadi bukan barang
aneh bagi saya dan tiadk ada topik khusus yang menerangkan situasi politik di AS.
Tentang Indonesia?
Nggak, masak ada diplomat bicara mengenai negara yang ditempati. Kalau dia
bicara, itu berarti bukan diplomat.
Soal terorisme?
Dia (Boyce) malah nanya ke saya bagaimana pendapat saya tentang beberapa orang
yang dianggap sebagai teroris. Saya bilang, saya sendiri dalam
pernyataan-pernyataan selalu mengatakan bahwa terorisme harus dihukum dan
Indonesia harus bersikap tegas. Undang-undang kita melarang orang keluyuran, bawa
pedang, senjata rakitan dan sebagainya. Mereka itu sudah teroris.
Kalau ada terorisme internasional, saya paham itu ada. Cuma kita harus mencari
bukti legal ada tidaknya teroris internasional. Kalau ada teroris internasional, saya
yakin. Dan domestik juga.
Berapa orang yang disebut?
Itu saya yang nyebut. Ba'asyir, Habib Rizieq dan siapa itu yang didatangi Hamzah
Haz (Ja'far Umar Thalib). Itu semua kan teroris.
Buktinya apa Gus?
Kan mereka keluyuran bawa senjata ngalor-ngidul, padahal itu kan dilarang
undang-undang. Terus menakuti-nakuti orang, apa itu bukan teroris?
Usulan Gus Dur pada pemerintah?
Tangkap
Polisi kan belum punya bukti?
Wong orang lain saja ditangkap dan dibawa ke pengadilan. Bawa senjata itu sudah
melanggar undang-undang. Polisi nggak mau, bukannya nggak ada (bukti).
Tapi pemerintah mengatakan tidak ada jaringan teroris di Indonesia?
Pemerintah selidiki dulu, jangan langsung komentar. Orang komentar sembarangan,
kalau ternyata nanti berbalik kan malu. Jadi selidiki dulu. Tanyakan juga ke
negara-negara lain. Jadi harus sungguh-sungguh, jangan kayak sekarang.
Gus, jadi Ba'asyir dan lain-lain itu teroris?
Itu teroris domestik karena menakuti-nakuti orang dengan sweeping-sweeping itu
dulu.
Apakah mereka punya jaringan internasional?
Saya nggak bilang punya atau tidak, tapi selidiki. Saya tidak mau ambil kesimpulan
kalau tidak berdasarkan penyelidikan yang mendalam.
Tadi menyebut Ba'asyir itu guyon apa serius?
Serius. Dia (Ba'asyir) minta saya akan kasih bukti. Ada semua, tapi saya tak mau
ngomong pada pers. Sebaiknya pemerintah menyelidiki. Kalau alat pemerintah
menanyakan pada saya, akan saya kemukakan semuanya.(ani)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|