DetikCom, Senin, 9/9/2002
Polisi Sedang Cari Kelompok Avonturir yang Kacaukan Ambon
Reporter : Dian Intannia
detikcom - Jakarta, Rentetan insiden di Maluku belakangan ini membuat Kapolri
Jenderal Polisi Da'i Bachtiar pusing. Buntutnya, ia menuding ada kelompok avonturir
yang mengacaukan situasi di sana. "Ini yang sedang kita cari terus," katanya.
Hal itu dikemukakan Kapolri saat ditemui wartawan usai melakukan pertemuan
internal dengan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono di gedung Rupatama,
Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2002).
"Kita lihat bahwa di Ambon ada kelompok-kelompok yang sebenarnya bukan atas
nama komunitas lagi. Mungkin juga orang lain yang punya kepentingan tertentu,
sehingga saya namakan mereka kelompok avonturir. Ini yang sedang kita cari terus,"
kata Kapolri.
Namun, ujar Kapolri, pihaknya masih terus mengembangkan pembuktian secara
yuridis. Pasalnya, banyak yang mengatakan kalau kelompok dimaksud adalah
gerombolan preman. "Nah ini yang harus kita cari tahu dan sedang kita kembangkan.
Kita bisa melakukan tindakan hukum dengan prosedur hukum yang tepat,"
tambahnya.
Mengenai berbagai insiden di Ambon, mulai dari peledakan di Lapangan Merdeka
yang menimbulkan korban, penyerangan di Saparua, pembakaran mobil dan lain-lain,
menurut Kapolri, telah memancing kemungkinan setiap kelompok yang bertikai untuk
saling membalas. "Tapi situasinya masih dapat dikendalikan secara umum," ujar
mantan Kapolda Jawa Timur itu.
Lebih lanjut, Kapolri menegaskan, maraknya gangguan keamanan di Maluku itu tentu
saja menjadi tantangan bagi penegak hukum, khususnya polisi, untuk dapat
mengungkap siapa pelaku sebenarnya. "Karena kalau kita ungkap pelakunya maka
tentu kepercayaan yang selama ini diberikan oleh rakyat kepada penegak hukum
akan menurun," demikian Kapolri.(ani)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|