DetikCom, 15/10/2002 11:47 WIB
Laskar Jihad Dibubarkan
Reporter : Abdul Haerah H.R.
detikcom - Makassar, Di tengah ramainya berita bom Bali, Laskar Jihad
membubarkan diri. Aktivitas organisasi ini pun tak tampak lagi, termasuk di Ambon.
Kelompok yang pernah "ditakuti" pada zaman Gus Dur ini dibubarkan oleh komando
tertingginya.
Setidaknya demikian keterangan Komando Laskar Jihad Sulawesi Selatan (Sulsel),
Jamal, ketika dihubungi detikcom di Makassar, Selasa (15/10/2002) sore.
Menurut Jamal, dirinya mendapat instruksi dari komando tertinggi Laskar Jihad untuk
membubarkan pasukannya pekan lalu. "Kami ini kan memakai sistem komando.
Kalau komando tertinggi mengatakan bubar, ya kami bubar," katanya.
Apakah pembubaran Laskar Jihad itu berlaku nasional? Jamal tidak bisa memastikan,
namun dia mengingatkan bahwa komanda tertinggi Laskar Jihad itu di level nasional.
"Sebaiknya ditanyakan saja ke Panglima," katanya merujuk nama Panglima Laskar
Jihad Ja'afar Umar Thalib.
Lantas kenapa dibubarkan? Jamal menjawab, "Secara tarjih dan finansial, Laskar
Jihad tidak mampu lagi berjalan sebagai sebuah organisasi."
Meskipun secara organisasi sudah bubar, Jamal menegaskan perjuangan Laskar
Jihad untuk membela kepentingan Islam dan kemaslahatan umat, kini diserahkan
masing-masing individu mantan anggota Laskar Jihad.
Menurut Jamal, Laskar Jihad Sulsel mimiliki sekitar 1.000 anggota. Mereka tak hanya
berdomisili di Makassar, tetapi juga di kota-kota kabupaten seperti Sidrab,Toraja dan
Sinjai. Selama ini Laskar Jihad Sulsel sering melakukan kegiatan sosial dan
berkali-kali terlibat demonstrasi di DPRD Sulsel.
Sebelumnya wartawan detikcom di Ambon melaporkan, Laskar Jihad Maluku
dilikuidasi dan ratusan anggotanya dipulangkan. Aktivitas menggalang dana di
jalan-jalan utama di Jakarta dan Yogyakarta juga menghilang. Sekretarit Laskar Jihad
di Jakarta tidak bisa dihubungi, dan bahkan yang di Yogyakarta digembok.
detikcom mendapatkan sejumlah pertanyaan dari pembaca, mengapa organisasi
yang tampak solid ini tiba-tiba tak tampak kegiatannya. Mengapa pembubaran Laskar
Jihad belum disampaikan ke publik, padahal kegiatan mereka sering berada di ruang
publik? Dan juga, mengapa menghilangnya kegiatan atau bubarnya Laskar Jihad
bersamaan dengan ledakan bom Bali? Adakah hubungannya?
Tentu hanya pimpinan Laskar Jihad yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Sayangnya, sejauh ini usaha detikcom untuk menghubungi Panglima
Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib sejak pagi tadi belum berhasil. HP-nya selalu
mailbox. Kabar terakhir sang panglima berada di Yogyakarta.
Berita Terkait:
*Situs Internet Laskar Jihad Tutup Sejak 12 Oktober 2002
*Laskar Jihad di Ambon Dilikuidasi
*Laskar Jihad Hilang dari Jalanan, Sekretariat di Yogya Digembok
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|