DetikCom, Kamis, 17/10/2002 15:27:00
Ba'asyir Dituding Terima Bantuan Al Qaeda US$ 73 Ribu
Reporter : Rita Uli Hutapea
detikcom - Jakarta, Masih tentang diri Abu Bakar Ba'asyir. Bertambah lagi indikasi
yang menguatkan Ketua Majelis Mujahidin Indonesia itu bakal segera ditangkap.
Ba'asyir yang diduga pihak asing terlibat bom Bali itu, dilaporkan pernah menerima
uang sebesar US$ 73 ribu dari jaringan al Qaeda.
Demikian pengakuan anggota senior al Qaeda, Omar al Faruq kepada pihak penyidik
Amerika Serikat. Hal tersebut disampaikan pakar terorisme Inggris, Dr Rohan
Gunaratna dari St Andrew University, Skotlandia, Inggris.
Dituturkan Gunaratna, ia telah melihat copy laporan interogasi pihak penyidik AS
terhadap Faruq yang pernah tinggal di Bogor. Dalam laporan itu terdapat informasi
mengenai peran Ba'asyir dalam memperoleh bahan-bahan peledak.
"Itu menyinggung transmisi US$ 73 ribu dari Arab Saudi ke Abu Bakar Ba'asyir yang
dia gunakan untuk mendapatkan bahan peledak," ujar Gunaratna kepada BBC Radio
seperti dilansir surat kabar Inggris, Telegraph, Kamis (17/10/2002).
Menurut Dr Gunaratna, dari laporan interogasi itu terlihat adanya keterlibatan
signifikan al Qaeda dalam gerakan radikal Jemaah Islamiyah (JI), yang dituding
terlibat dalam tragedi Bali, Sabtu (12/10/2002) lalu.
Dituturkannya, JI yang dibentuk pada tahun 1970-an, telah diinfiltrasi secara total oleh
al Qaeda pada awal tahun 1990-an. Lebih dari 400 anggota JI telah dilatih di
kamp-kamp al Qaeda di Afghanistan. "Sekarang ini al Qaeda bekerja di Asia
Tenggara lewat Jemaah Islamiyah," imbuh Gunaratna.
Seperti diberitakan, kepolisian Indonesia telah menemukan jejak bahan peledak C-4
di lokasi peledakan di Legian, Kuta, Bali. C-4 yang dikembangkan AS pada tahun
1960-an untuk perang Vietnam itu, pernah digunakan dalam serangan al Qaeda di
USS Cole di Yaman, dua tahun lampau.
Menurut pakar terorisme lainnya yang tidak mau disebutkan namanya, bahan peledak
yang dipakai dalam tragedi Bali itu bisa saja berasal dari Afghanistan. Pasalnya,
badan intelijen AS atau CIA pernah menyokong para mujahidin Afghanistan dengan
C-4 dalam perang melawan tentara Uni Soviet. Dan mungkin saja bahan peledak itu
jatuh ke tangan anggota al Qaeda sebelum dikirimkan ke Indonesia.
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|