The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Apakah Perjanjian Malino Masih Memiliki Legitimasi?


FRONT KEDAULATAN MALUKU (FKM)

Apakah Perjanjian Malino Masih Memiliki Legitimasi?

DAFTAR INSIDEN YANG TERJADI DI MALUKU PASCA PERJANJIAN MALINO 2002

Perjanjian damai Maluku di Malino Sulawesi Selatan, yang di-REKAYASA oleh Pemerintah Indonesia (Menko Kesra H.Jusuf Kalla dan Menkopolsoskam Susilo Bambang Yudoyono) serta Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku (M.Saleh Latuconsina) ditanda tangani oleh delegasi yang katanya mewakili dua komunitas yang bertikai di Maluku (tidak representatif dan tidak aspiratif), pada tanggal 12 Pebruari 2002.

FKM sangat tidak setuju dengan perjanjian Malino II, karena disini sangat jelas terlihat tidak adanya niat baik dari Pemerintah Republik Indonesia untuk RAKYAT MALUKU. Kita yang sudah dikorbankan dan dibantai seperti binatang liar selama 3 tahun, malah didudukkan di Malino sebagai PESAKITAN yang perlu dikasihani dan Pemerintah Indonesia yang seharusnya bertanggung jawab, malah muncul sebagai "Dewi Penolong" dengan wajah yang penuh welas asih. Apakah ini bukan "MUNAFIK" dan "BIADAB"?!

DUGAAN FKM TIDAK MELESET!!!

Setelah pertemuan berakhir, TNI/POLRI dan Laskar Jihad yang seharusnya dibawa kepengadilan untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatan mereka kepada Rakyat Maluku, malah berjalan ....lenggang kangkung ....merasa tidak bersalah......., seperti bayi yang tak berdosa.

Paska perjanjian Maluku di Malino tahun 2002 tersebut, dengan bangganya Menko Kesra dan Menkopolsoskam menggelar sosialisasi ke seluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai ke manca negara, untuk sekedar mencari legitimasi terhadap sebuah REKAYASA munafik yang menyembunyikan sebuah kejahatan berencana.

Tiga belas hari setelah perjanjian REKAYASA tersebut ditanda tangani, terlihat hasilnya yaitu:

1. Tanggal 25 Pebruari 2002, insiden penyerangan terhadap bus pemda kota Ambon DE7001AM, di jalan Sudirman / Galunggung, mengakibatkan 1 (satu) orang mengalami luka-luka.

2. Tanggal 2 Maret 2002, insiden penyerangan, pembantaian dan penyanderaan terhadap peserta pawai damai Rekayasa, (masyarakat Maluku Tenggara dan Seram Timur) dijalan Sultan Babullah (depan Masjid raya Al’Fatah) dan Ambon Plaza, mengakibatkan 4 (empat) orang mengalami luka-luka dan lebih dari (50) lima puluh orang disandera.

3. Tanggal 3 April 2002, insiden peledakan bom di jalan Yan Paays, mengakibatkan 7 (tujuh) orang tewas dan 56 (lima puluh enam) orang mengalami luka-luka.

4. Tanggal 11 April 2002, terjadi pembantaian di pasar Mardika Ambon, 1 (satu) orang tewas.

5. Tanggal 23 April 2002, insiden antara negeri Tehoru dan negeri Yaputih di pulau Seram, mengakibatkan 1 (satu) orang tewas, dan 3 (tiga) aparat TNI luka-luka.

6. Tanggal 28 April 2002, insiden penyerangan di negeri Soya, mengakibatkan 12 (dua belas) orang tewas, termasuk anak balita dan 9 (sembilan) orang mengalami luka-luka.

7. Tanggal 4 Mei 2002, insiden penembakan dengan mortir dan lonser ke arah pemukiman Kristen di Kota Ambon, mengakibatkan 2 (dua) orang tewas dan 22 (dua puluh dua) orang mengalami luka-luka.

8. Tanggal 6 Mei 2002, insiden penyerangan / penembakan ke negeri Eri dari arah laut yang dilakukan oleh kelompok teroris dengan menggunakan dua buah speed boat, mengakibatkan 4 (empat) buah rumah rusak.

9. Tanggal 8 Mei 2002, insiden antar negeri Porto dan negeri Haria, mengakibatkan lebih dari 50 (lima puluh) orang tewas, 30 (tiga puluh) orang luka-luka, dan ratusan rumah rusak terbakar.

10. Tanggal 9 Mei 2002, insiden penembakan mortir ke arah gedung gereja Maranatha di jalan Pattimura Ambon.

11. Tanggal 13 Mei 2002, insiden baku tembak antara Brimob dan Kopassus di Kudamati, Ambon. Dalam upaya penangkapan terhadap tersangka provokator, Berty Loupatty yang dilindungi oleh Kopassus, mengakibatkan 3 (tiga) orang polisi / Brimob tertembak dan 2 (dua) orang anggota Kopassus tertangkap.

12. Tanggal Mei 2002, insiden antara masyarakat Hatuhaha dan masyarakat negeri Tulehu, mengakibatkan 3 (tiga) orang luka berat dan puluhan rumah rusak berat/hangus terbakar.

13. Tanggal 25 Mei 2002, insiden penembakan KM Oyo Star di perairan pulau Haruku, mengakibatkan 4 (empat) orang tewas dan 16 (enam belas) orang mengalami luka-luka.

14. Tanggal 30 Mei 2002, insiden di Tual, Maluku Tenggara, mengakibatkan 2 (dua) orang tewas, 1 (satu) orang dinyatakan hilang.

15. Tanggal 27 Juli 2002, insiden peledakan bom di jalan Tulukabessy / Mutiara Ambon, mengakibatkan 1 (satu) orang tewas dan 51 (lima pulu satu) orang mengalami luka-luka.

16. Tanggal 3 Agustus 2002, insiden meledaknya ranjau darat di hutan negeri Suli, mengakibatkan 1 (satu) orang tewas dan 1 (satu) orang mengalami luka-luka.

17. Tanggal 5 Agustus 2002, insiden meledaknya ranjau darat di dusun Waiheru petuanan negeri Suli, mengakibatkan 1 (satu) orang mengalami luka parah, kaki kanannya diamputasi.

18. Tanggal 11 Agustus 2002, insiden meledaknya ranjau darat pada beberapa lokasi antara lain :

- Di dusun Tanah Misi petuanan Hatiwe Kecil, 1 (satu) orang tewas dan 3 (tiga) orang mengalami luka-luka.

- Di dusun Wihoka / Karang Panjang (belakang gedung Gereja Petra), 1 (satu) orang mengalami luka parah, kaki kanannya diamputasi.

- Di kaki gunung Sirimau petuanan negeri Soya, 1 (satu) orang tewas.

19. Tanggal 12 Agustus 2002, terjadinya ledakan ranjau darat pada dua lokasi yaitu :

- Di hutan petuanan negeri Hatiwe Kacil, 2 (dua) orang anggota TNI luka parah dan salah seorang harus diamputasi kaki kirinya.

- Di hutan Nania / negeri Lama petuanan negeri Passo, 1 (satu) orang mengalami luka parah, kaki kirinya harus diamputasi.

20. Tanggal 14 Agustus 2002, dihutan petuanan negeri Suli, terjadi ledakan ranjau darat mengakibatkan 1 (satu) orang mengalami luka parah pada kaki kanannya.

21. Tanggal 20 Agustus 2002, insiden ledakan ranjau darat di hutan petuanan negeri Porto (pulau Saparua), mengakibatkan 1 (satu) orang mengalami luka parah, kaki kirinya diamputasi.

22. Tanggal 26 Agustus 2002, insiden ledakan ranjau darat di pantai Sirsaony petuanan negeri Porto (pulau Saparua), mengakibatkan 1 (satu) orang mengalami luka parah, kaki kirinya langsung putus.

23. Tanggal 29 Agustus 2002, insiden ledakan ranjau darat di hutan negeri Halong, 1 (satu) orang mengalami luka parah.

24. Tanggal 5 September 2002, insiden peledakan bom di Tribune utama lapangan Merdeka Ambon, mengakibatkan 4 (empat) orang gadis remaja tewas dan 7 (tujuh) lainnya mengalami luka-luka.

25. Tanggal 8 September 2002, terjadi dua insiden yaitu :

- Penembakan di pantai petuanan negeri Kulur (pulau Saparua), mengakibatkan 3 ( tiga) 0rang tewas (dua remaja putri dan satu orang ibu hamil), terkena tembakan pada kepala .

- Pembataian di jalan Sudirman / Galunggung mengakibatkan 1 (satu) orang tewas dan 3 (tiga) orang mengalami luka luka.

26. Tanggal 16 September 2002, insiden penembakan mobil di jalan Sudirman / Galunggung, mengakibatkan 1 (satu) orang luka berat.

27. Tanggal 20 September 2002, insiden antara negeri Pelauw dan Kailolo, mengakibatkan lebih dari 30 (tiga puluh) orang tewas yaitu di Pelauw, Ambon dan Jakarta.

28. Tanggal 21 September 2002, terjadi dua insiden yaitu :

- Pembantaian di pantai dusun Waiyasel, Pulau Seram, mengakibatkan 1 (satu) orang tewas, 3 (tiga) orang hilang belum di temukan dan 3 (tiga) orang mengalami luka akibat tertembak.

- Penyerangan di negeri Haruku, pulau Haruku, yang dilakukan oleh pasukan TNI dari kesatuan Armed, yang bermarkas di negeri Sameth (± 500 meter dari negeri Haruku) mengakibatkan penduduk melarikan diri ke hutan dan ada yang berenang di laut.

PERCOBAAN PEMBOMAN :

* Tanggal 28 Maret 2002, di temukan 4 (empat) buah bom yang siap meledak, pada lokasi pelataran swalayan Citra, jalan Tulakabesi Ambon.

* Tanggal 6 Mei 2002, di temukan 1 (satu) buah bom di dalam ruang kelas SMP Neg.4 Ambon.

* Tanggal Juli 2002, ditemukan 2 (dua) buah bom siap ledak, pada lokasi Benteng / Gudang Arang.

* Tanggal 16 Juli 2002, di temukan 2 (dua) buah bom siap meledak diatas LST Kristi pada lokasi dermaga Gudang Arang yang akan berangkat ke Leksula, pulau Buru.

* Tanggal 11 September 2002, ditemukan 2 (dua) buah bom siap ledak di lokasi baku bae / pasar Mardika Ambon.

Demikian laporan kami.

Amboina, 26 September 2002.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/soija2002
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044