The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Operasi Intelijen TNI Kopassus, Dengan Target Operasi Anak Bangsa Maluku/Alifuru/Ina


FRONT KEDAULATAN MALUKU (FKM)

Operasi Intelijen TNI Kopassus, Dengan Target Operasi Anak Bangsa Maluku/Alifuru/Ina

Berdasarkan sumber infomasi kontraintelijen FKM, TNI Kopassus sementara melaksanakan operasi rahasia untuk menculik dan membunuh beberapa aktivis anak bangsa Maluku/Alifuru/Ina, yang dipandang oleh penguasa Indonesia sebagai pemicu disintegrasi NKRI, dan ini juga adalah upaya pemerintah Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang sudah mencapai titik rawan, sehingga pemerintah Indonesia telah menugaskan pasukan elit TNI-AD yaitu KOPASSUS untuk menangani permasalahan serius tersebut.

Kopassus yang berpedoman pada sumpah prajuritnya, telah berketetapan hati untuk mencari, menculik dan membunuh siapa saja yang merupakan musuh NKRI, dan komando yang mereka terima dari atasannya Panglima TNI (Jenderal Endiartono Sutarto) dan Menkopolsoskam (Susilo Bambang Yudoyono), adalah untuk mempertahankan wilayah NKRI dengan segala macam cara.

Alasan Lainnya!!!

Hendropriyono sebagai Jenderal PEMIKIR dan PERANCANG kerusuhan Maluku melihat bahwa isu RMS yang digulirkan sejak awal terjadi kerusuhan, sekarang ini telah mencapai titik antiklimax, malah berbalik menjadi "BUMERANG" bagi TNI-AD dan pemerintah Indonesia.

Beberapa waktu lalu Hendropriyono masih ngotot berusaha mengatakan bahwa kerusuhan di Poso dipicu oleh Al-Qaeda dan RMS.

Hal ini dilakukannya sebagai usaha pembenaran diri dihadapan teman-temannya sesama Jenderal yang menganggap dirinya ''GOBLOK'', karena memilih isu RMS untuk Rekayasa Kerusuhan Maluku. Mereka katakan "Kowe... Salah pilih isu Dro".

Sebagai catatan tambahan untuk diingat oleh basudara semua bahwa orang pertama yang mengatakan RMS terlibat didalam kerusuhan Maluku adalah Hendropriyono, baru kemudian dilanjutkan oleh Suaidi Marasabessy.

Akal-akalan TNI-AD makin terlihat dengan Gaya Suaidi kemana-mana dengan membawa katanya "DOKUMEN RMS" yang ditemukan di ''KARIU".

Kalau memang dokumen tersebut BENAR ADA, kenapa tidak diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum Herman Koedoeboen yang lagi keteter menuduh dr.Alex dan Semmy.

Dilihat dari keadaan TNI-AD dan Pemerintah Indonesia yang lagi KEBLINGER dan mata gelap, maka ancaman bagi keselamatan jiwa para pejuang Kedaulatan dan Kemerdekaan bangsa Maluku/Alifuru/Ina, tidak dapat dianggap sepele, karena TNI Kopassus selalu menghalalkan segala cara dalam menjalankan operasinya.

Walaupun kenyataan yang bisa dilihat selama ini bahwa aktivitas perjuangan FKM adalah perjuangan moral yang anti kekerasan dan anarkhis.

Beberapa nama aktivis Anak Bangsa Maluku yang menjadi TO (Target Operasi) TNI Kopassus, yang diperoleh dari sumber kontraintelijen FKM antara lain :

1. Dr. A. H. Manuputty
2. Semmy Waileruny, SH
3. Moses Tuwanakotta
4. Max Pentury (anggota DPRD Maluku)
5. Nus Tipka (anggota DPRD Maluku)
6. Hendry Serihollo (anggota DPRD Maluku)
7. Thos Talakua (Ketua FPPAM)
8. Tony Hatane, SH (Pengacara)
9. Mon Noya, SH (Pengacara)
10. Mon Saija
11. Malik Selang ( Muslim)
12. Ridwan Hassan ( Muslim)
13. Wempy Pelupessy
14. Bala Talabessy
15. Rein Souissa
16. Benny Matahurilla
17. Yapie Mailoa
18. Pendeta Atus Pentury
19. Polly Anakotta
20. Lima orang dari negeri Aboru
21. Dua orang dari Maluku Tenggara

Masih ada beberapa nama yang belum sempat terpantau, tetapi yang jelas ada lebih dari dua puluh lima orang anak bangsa Maluku/Alifuru/Ina, telah masuk Target Operasi (TO) TNI Kopassus.

Atas perhatian basudara pela-kandong dimana saja berada katorang ucapkan terima kasih, teriring salam dan doa.

FKM-USA
1 Oktober 2002.

Syaloom dan wassalam

Mena Moeria!

"Undure, undure apa datang dari muka jang Undureeee !!!". [Thomas Matulessy]
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/soija2002
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044