The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Hindari Konflik di Ambon Aparat Keamanan Barikade Jalan


KOMPAS, Minggu, 08 September 2002, 22:26 WIB

Hindari Konflik di Ambon Aparat Keamanan Barikade Jalan

Ambon, Minggu

Aparat keamanan di Ambon kembali membarikade sejumlah ruas jalan yang menghubungkan kedua kelompok komunitas yang bertikai. Hal ini guna menghindari terjadinya konflik antarwarga, menyusul aksi penembakan di Desa Kulur, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah serta pembakaran satu unit mobil di Ambon, Minggu (8/9).

Berdasarkan pemantauan pada Minggu (8/9) malam, dilaporkan bahwa sejumlah ruas jalan terutama kawasan perbatasan yang menghubungkan kedua komunitas maupun daerah rawan konflik lainnya di Kota Ambon, dibarikade aparat keamanan.

Aparat keamanan yang membawa senjata lengkap juga terlihat bersiaga penuh di kawasan-kawasan tersebut, maupun di pos penjagaannya masing-masing. Selain itu ada juga yang melakukan patroli dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan.

Suasana di Ibukota propinsi Maluku itu terlihat sepi dan lenggang sejak Minggu petang, menyusul aksi penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal di Desa Kulur, Minggu pagi sekitar pukul 07.30 Wit. Penembakan tersebut mengakibatkan tiga orang wanita, dua diantaranya anak-anak meninggal dunia.

Aksi penembakan itu pun menyulut ketegangan di Ambon yang berakibat satu unit mobil kijang metalik dibakar hingga sopirnya Daniel Matulessy (40-an) tewas mengenaskan serta satu warga lainnya Ny. Merry Hehakaya (50) menderita luka-luka akibat terkena lemparan dan serpihan kaca mobil.

Komandan Sektor I Ambon, Kolonel Inf. Edwin Hudawi Lubis membenarkan tindakan membarikade jalan itu guna mencegah adanya konflik antarwarga, mengingat kondisi kota Ambon yang kembali memanas akibat aksi penembakan dan pembakaran tersebut.

"Tindakan itu hanya sementara guna mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat mempengaruhi situasi dan dan kondisi keamanan yang beberapa bulan terakhir semakin membaik," katanya.

Barikade-barikade itu, katanya, baru akan dibuka jika situasi dan kondisi di ibukota Propinsi Maluku itu kembali kondusif dan memungkinkan terjadi interaksi diantara kedua komunitas.

Sementara itu, Minggu malam (8/9) sekitar pukul 21.15 Wit, terjadi tiga kali ledakan bom di sekitar kawasan Batumerah, disusul beberapa kali tembakan ke udara, namun dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa. (ant/dul)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044