KOMPAS, Kamis, 10 Oktober 2002
Empat Warga Terluka akibat Ledakan Bom
Ambon, Kompas - Sedikitnya empat warga terluka saat Tim Penjinak Bahan Peledak
(Jihandak) Polisi meledakkan bom di kawasan Batugantung, Kecamatan Nusaniwe,
Kota Ambon, Rabu (9/10).
Keempat warga yang lukanya tidak begitu serius itu kini menjalani perawatan di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Haulussy Ambon. Namun, hingga berita ini
diturunkan, belum diketahui mengapa keempat warga tersebut bisa berada di dekat
lokasi peledakan bom tersebut.
Di Jakarta, Kepala Kepolisian RI (Polri) Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar membenarkan
adanya peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan, ditemukan sebuah benda (bahan
peledak) oleh seseorang dan sudah dilaporkan kepada aparat keamanan. Aparat
keamanan tersebut kemudian membawa benda itu ke satu lokasi di tempat kosong
dan mengupayakan agar benda tersebut jangan sampai menimbulkan korban.
"Tapi, setelah meledak benda itu terpental (ke) batu dan mengenai masyarakat
maupun aparat keamanan sendiri. Jadi, bahan peledaknya meledak ketika dalam
rangka pengamanan," kata Da'i, kemarin.
Menurut Da'i, situasi masyarakat di Ambon sudah sangat kondusif. Disayangkan, ada
saja orang per orang atau kelompok yang masih memancing-mancing atau
memprovokasi masyarakat dengan menempatkan bahan-bahan peledak.
"Ini memang tantangan bagi aparat keamanan dan penegak hukum di sana. Mereka
harus bisa menemukan siapa orangnya," kata Da'i lagi.
Akibat peristiwa ini, seperti dikutip Antara, angkutan kota (angkot) jurusan Air
Salobar, Pohon Mangga, dan Semenanjung Nusaniwe tidak beroperasi. Begitu pula
para pegawai kantor gubernur, mereka trauma melewati kawasan yang menuju ke
kantornya, di kawasan Talake.
Aparat keamanan Batalyon Infanteri 741/Udayana terlihat siaga membantu personel
polisi mengamankan lokasi kejadian.
Masyarakat berharap aparat keamanan sigap menindaklanjuti peristiwa tersebut,
karena disinyalir itu merupakan permainan sejumlah oknum yang masih
menginginkan Maluku terutama Kota Ambon tetap rusuh, menyusul peristiwa awal
kerusuhan 19 Januari 1999. (LOK/PEP)
Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
|