KOMPAS, Kamis, 26 September 2002, 21:59 WIB
Istri Umar Al-Faruk Diperiksa Lima Jam di Mapolwil Bogor
Bogor, Kamis
Ny Mira Agustina, istri Umar Al-Faruk yang dituduh CIA (badan intelijen AS) terlibat
jaringan terorisme, lagi-lagi belum tenang karena masih terus diperiksa sehubungan
dengan hal-hal yang terkait dengan laporan Majalah Time sekitar soal suaminya itu.
Dari Bogor dilaporkan, selama lima jam, pada Kamis mulai pukul 09:50 WIB, ibu dua
puteri warga Kampung Cijambu, Desa Cisalada, Kecamamatan Cijeruk di perbatasan
Bogor-Sukabumi itu ditanyai oleh sejumlah petugas dari Polwil Bogor maupun dari
Mabes Polri.
Datang dengan mobil sedan Mitshubisi F-1704-FY warna merah milik Polwil Bogor,
Mira Agustina yang mengenakan busana muslim yang hampir menutupi seluruh
badannya, kecuali mata, dikawal empat petugas polisi berpakaian preman dan
langsung masuk ke ruangan Bagian Intel (IPP) Mapolwil Bogor sehingga menyulitkan
pers untuk bertanya.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh lima anggota Polwil Bogor --tiga di antaranya Polisi
Wanita (Polwan)--dan tiga dari Mabes Polri, dilakukan secara tertutup selama lima
jam. Kesempatan beristirahat hanya dilakukan untuk makan dan shalat Dzhuhur
sekitar pukul 12:30 WIB.
Mira Agustina tampak keluar dari ruang pemeriksaan pada Kamis sore, sekitar pukul
14:45 WIB dan langsung diserbu wartawan yang sudah menunggu cukup lama.
Namun, pers tidak banyak mendapat keterangan.
"Pertanyaan penyidik hanya seputar itu-itu saja," katanya singkat.
Keterangan kemudian diperoleh dari Wakapolwil Bogor AKBP Gatot Subroto, yang
saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut dalam rangka klarifikasi
untuk mengetahui laporan Majalah Time terhadap suaminya, Umar Al-Faruk.
Umar Al Faruk, menurut laporan Time adalah pimpinan Al-Qaidah di Asia Tenggara
dan terlibat serangkaian serangan bom, malahan juga dituding berencana membunuh
Presiden Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, semua pemeriksaan terhadap Mira dilakukan petugas Mabes Polri
sehingga ia tidak bisa merinci pertanyaan yang diajukan. Sementara, tiga perwira
Mabes Polri yang berusaha dikonfirmasi saat itu menolak menjawab.
Namun, Mira Agustina yang sempat dihubungi per telepon di rumahnya, Kamis
petang, mengaku dirinya diperiksa delapam petugas, tiga di antaranya Polwan meski
ia juga tidak mengetahui petugas dari mana.
Pada saat pemeriksaan, ia didampingi pemannya Henri D Santoso. Sedangkan
mengenai pertanyaan petugas, masih berkisar pada soal kegiatan suaminya Umar
Al-Faruk saat bersama dirinya, termasuk soal kegiatan suaminya di Ambon serta
saat menjadi penterjemah bahasa Arab.
Hanya saja, ia mengaku lupa satu per satu pertanyaan yang diajukan petugas.
Butuh pengacara
Ia menjelaskan, sejauh ini ia tidak mengetahui status pemeriksaan itu, karena saat
mulai diperiksa, petugas tidak menyebut status dirinya maupun keperluan
pemeriksaan.
Pertanyaan yang diajukan, kata dia, hampir selalu sama dan berulangkali.
Mengaku masih bingung dengan keberadaan suaminya, kepada wartawan, Mira
Agustina menyatakan membutuhkan bantuan pengacara untuk mengusut keberadaan
suaminya.
"Tapi saya butuh pengacara yang tidak bayar, sebab saya tidak punya uang,"
katanya sambil menambahkan bahwa setelah ditinggal suaminya yang belum jelas
keberadaannya, untuk menghidupi keluarganya ia kini membuka warung kecil-kecilan,
berjualan nasi uduk dan bubur kacang hijau di depan rumahnya.(Ant/jy)
Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
|