ManadoPost Online, Senin, 14 Oktober 2002
Jangan Ganggu Sulut
MANADO- Jangan ganggu Sulut yang aman dan cinta damai! Kalau toh, upaya ini
hendak dilakukan, percuma karena kami di sini tak akan terpancing. Meski begitu,
aparat keamanan dan semua warga diminta untuk tetap mewaspadai berbagai upaya
teroris menggoyang Sulut. Mari kita jaga bersama daerah ini. Demikian rangkuman
pernyataan sejumlah tokoh masyarakat daerah ini seperti Wakil Gubernur Freddy H
Sualang, Ketua DPR Sulut Drs Syahcrial Damopolii, mantan gubernur EE
Mangindaan, Sekretaris Umum Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt
DR Nico Gara, Ketua Pucuk Pimpinan KGPM Gbl Andries Sengkey, Vikaris
Keuskupan Manado Pastor Agus Mangundap Pr MA, Ketua Pria Kaum Bapa (PKB)
Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt Drs Boy Tangkawarouw, Ketua
Panitia HUT PKB GMIM yang juga Bendahara Jaringan Kerja Kasih (Jajak) Sulut Pnt
Ir Roy Roring Msi, Walikota Manado Drs Wempie Frederik dan Ketua Badan
Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Pdt Jefrey Saisab STh.
Menyingkapi kejadian pengeboman di Kantor Konjen Filipina pada hari Sabtu (12/10)
pukul 18.45 wita lalu, mereka mengimbau agar semua tokoh-tokoh agama dapat
memberikan kesejukan kepada umatnya masing-masing, lebih meningkatkan
kewaspadaan apalagi ketika melihat sesuatu yang mencurigakan dari biasanya. Jika
ada hal yang menurut pengamatan masyarakat agak mencurigakan sebaiknya segera
jalin komunikasi dengan aparat ataupun dengan pimpinan agama masing-masing
supaya dapat diambil tindakan selanjutnya.
Pdt Nico Gara sendiri dalam pernyataannya yang dihubungi terpisah tadi malam di
satu sisi mengecam para elit politik nasional yang terkesan tak serius mewaspadai
terorisme di Indonesia. Buktinya, kata Pdt Gara, berbagai tudingan yang
menyebutkan telah ada teroris di Indonesia malah sempat dibantah. ''Nah, sekarang
kenyataannya sudah ada. Ini tamparan bagi mereka sekaligus warning bahwa harus
waspada,'' kata Gara. Caranya? ''Umat beragama jangan terpancing ataupun
terprovokasi dan perlu dibentuk forum komunikasi bersama,'' sarannya.
Sementara itu kepada aparat keamanan dan kepolisian dimintanya pula agar segera
mengambil tindakan aktif untuk mencari pelakunya dan dihukum sesuai hukum yang
berlaku tanpa memandang siapapun orangnya. ''Khusus untuk seluruh anggota Pria
Kaum Bapa GMIM di seluruh daerah ini diimbau jangan terpancing,'' kata Pnt Drs Boy
Tangkawarouw. Ini perlu disampaikan karena saat ini sedang berlangsung perayaan
ulang tahun PKB tingkat sinode yang berlangsung di Minahasa. ''Tak perlu terpancing,
namun marilah para kaum bapa merapatkan barisan bersama. Kita jaga daerah ini
sekaligus mendoakan bersama,'' imbau Tangkawarouw.(ima)
Risbang © Copyright 1996, MANADO POST Online
|